Bahaya Gonore pada Organ Reproduksi Perempuan dan Janin
Gonore berisiko menyebabkan sulit hamil hingga kebutaan pada bayi.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Penyakit yang menular lewat hubungan intim ini perlu diwaspadai, sebab dapat membahayakan organ reproduksi dan janin pada perempuan yang sedang hamil.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya kencing nanah, pada urine dan dapat menyebar keseluruh organ tubuh lain jika tidak segera ditangani. Mama yang menderita gonore juga dapat menularkan penyakit ini pada bayinya.
Ada banyak bahaya gonore pada organ reproduksi Mama hingga janin di dalam kadungan. Melalui Popmama Talk, dr. Reino Rambey, SpOG, selaku Spesialis Kandungan Morula IVF Jakarta, juga telah menjelaskan lebih dalam.
Berikut ini Popmama.com juga telah merangkum bahaya gonore pada organ reproduksi perempuan dan janin. Simak penjelasannya, Ma!
Gonore Menular Lewat Hubungan Seksual
Gonore atau kencing nanah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri tersebut berkembang biak di area organ reproduksi dan dapat menular lewat hubungan intim.
“Gonore merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual, tentu ini terjadi umumnya karena akibat hubungan seksual,” ujar Dokter Reino.
Penyakit ini berbahaya dan dapat menginfeksi organ reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan. Untuk itu, periksa kesehatan diri termasuk organ reproduksi penting untuk dilakukan untuk mencegah infeksi gonore.
Kebanyakan orang tidak menyadari adanya penyakit gonore. Jika sudah terinfeksi, ada banyak masalah kesehatan yang mengancam, terlebih pada ibu hamil juga akan mengancam kesehatan janinnya.
Berisiko Menyebabkan Masalah pada Organ Reproduksi Perempuan
Gonore dapat menyebabkan berbagai masalah pada organ reproduksi perempuan. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari radang di area panggul dan berbagai area organ reproduksi lainnya.
“Resikonya tentu akan bisa menyebabkan infeksi pada organ reproduksi wanita, sehingga kalau wanita itu belum hamil kemungkinan akan terjadi radang di seluruh panggul, saluran tuba, dan lain-lain sebagainya menjadikan perempuan itu nantinya akan sulit hamil,” jelas Dokter Reino.
Untuk mengetahui tanda-tanda terinfeksi gonore, ada beberapa gejala yang muncul. Berikut beberapa gejala gonore pada perempuan:
- Banyak muncul cairan saat keputihan,
- Nyeri seperti terbakar saat buang air kecil,
- Keluar nanah atau cairan berwarna kuning dan hijau dari organ intim,
- Nyeri saat berhubungan seksual,
- Terdapat kelenjar getah bening di leher atau selangkangan,
- Muncul darah pada vagina.
Perempuan dengan Gonore Terancam Sulit Hamil
Seperti yang dikatakan oleh dr. Reino Rambey, Sp.OG, penyakit gonore dapat menyebabkan sulit hamil bagi perempuan yang belum hamil. Hal tersebut dapat terjadi sebab gonore yang telah menyebar dapat merusak organ reproduksi.
Gonore yang terdapat pada organ reproduksi akan menginfeksi dan menutup saluran tuba falopi, sehingga menyebabkan sulit hamil. Penyakit ini akan mengganggu rahim dan produksi sel telur selama proses pembuahan.
Jangan khawatir, sebab penyakit gonore bisa diobati, Ma. Sebaiknya lakukan pengobatan hingga tuntas dan benar-benar bersih dari gonore sebelum kembali melakukan hubungan seksual.
Meski pernah terinfeksi gonore, peluang untuk hamil tetap ada selagi hubungan seksual dilakukan dengan aman dan sehat.
Infeksi Gonore Juga Berisiko Mengancam Kehamilan
Jika gonore baru terdeteksi setelah hamil, Mama perlu berwaspada dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan. Gonore yang terjadi pada ibu hamil bukan hanya mengancam kesehatan Mama saja, namun juga janin yang ada di dalam kandungan.
Risiko dari penyakit gonore pada ibu hamil justru akan mengancam kesehatan janin. Ada banyak risiko yang kemungkinan terjadi, seperti kontraksi, ketuban pecah dini, hingga memicu persalinan prematur.
“Kalau sudah hamil tertular dengan infeksi gonore, ada risiko untuk pertama terjadinya kontraksi, persalinan prematur, ketuban pecah dan infeksi pada janinnya,” jelasnya.
Bukan hanya mengancam kehamilan dan keselamatan janin di dalam kandungan saja, penyakit gonore juga dapat menginfeksi janin yang ada di dalam kandungan. Bakteri tersebut dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah, hingga infeksi pada mata hingga meningitis.
Janin yang Terinfeksi Gonore Terancam Kebutaan
Gonore dapat menular pada bayi saat proses persalinan. Jika bayi terdeteksi telah terinfeksi gonore, sebaiknya segera lakukan pengobatan dengan cepat.
Bakteri gonore yang menginfeksi janin saat persalinan dapat menginfeksi area matanya. Hal ini bisa berpotensi menjadi konjungtivitis atau peradangan, pada area selaput tipis dan bagian dalam kelopak mata.
Ciri bayi yang mulai mengalami konjungtivitis gonore mulai dari mata merah, bengkak, kotoran mata banyak dan kental, hingga keluar nanah dari mata. Gejala ini dapat berubah menjadi kebutaan jika tidak ditangani dengan cepat.
“Pada janinnya sendiri jika terinfeksi, kalau sampai terinfeksi bisa menyebabkan konjungtivitis gonore yang salah satunya bisa menyebabkan kebutaan pada janin,” kata Dokter Reino.
Gonore Juga Dapat Menyebabkan Sepsis pada Janin
Gonore yang menginfeksi Mama dan tertular pada bayi, juga dapat menyebabkan infeksi darah. Ini merupakan infeksi yang menyerang di awal kehidupan bayi.
“Selain itu, infeksi (gonore) yang sifatnya sistemik tentu akan menyebabkan janin nya sendiri akan berisiko untuk infeksi seluruh tubuh yang menyebabkan sepsis,” tambahnya.
Tanda-tanda sepsis pada bayi mulai dari muntah, sulit minum ASI, diare, hingga bayi tampak kuning. Sepsis dapat terjadi karena imunitas bayi belum cukup kuat dan dapat berisiko kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Itu dia bahaya gonore pada organ reproduksi perempuan dan janin. Gonore dapat mengancam kesehatan Mama dan janin apabila tidak segera ditangani.
Jika terdeteksi adanya gonore, segera lakukan pengobatan sampai benar-benar bersih agar gonore tidak menular pada janin. Semoga bermanfaat!
POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta
Baca juga:
- Mengenal Bahaya Gonore untuk Mama yang Sedang Promil
- 5 Jenis Penyakit Menular Seksual dan Pengaruhnya pada Kehamilan
- Jika Tidak Diobati, Penyakit Menular Seksual Bikin Sulit Hamil Lho!