Apa Itu OPU? Prosedur Bayi Tabung yang Dilakukan Istri Rifky Balweel
Istri Rifky Balweel, Biby Alraen, melakukan jadwal rutin pengambilan sel telur
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara yang bisa dilakukan pasangan suami istri untuk memiliki keturunan. Salah satunya seperti yang dilakukan istri Rifky Balweel, Biby Alraen, dengan melakukan OPU alias Ovum Pick Up.
“Alhamdulillah pagi ini jadwalnya bunda OPU (pengambilan sel telur) yang nanti buat dijadiin embrio alhamdulillah lancar hari ini dapet 18 hihi. Tinggal nunggu update buat embrionya,” tulis Rifky Balweel melalui akun Instagram pribadinya, @rifkybalweel.
OPU adalah salah satu proses dari prosedur bayi tabung. Secara ringkas, program bayi tabung merupakan sebuah proses pembuahan sel telur oleh sperma yang dilakukan di luar tubuh pasangan suami istru.
Program ini bisa menjadi cara atau metode terbaik untuk membantu pasangan yang kesulitan memiliki keturunan. Untuk memahami lebih lanjut, berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut mengenai OPU atau Ovum Pick Up.
Apa itu OPU?
OPU (Ovum Pick Up) adalah proses pengambilan sel telur yang matang. Di saat bersamaan, suami juga diminta mengeluarkan sperma agar nantinya dapat dipertemukan dengan sel telur tersebut.
Jika kualitas sel telur dan sperma bagus, maka selanjutnya dapat menjalankan proses bayi tabung konvensional dengan cara satu sel telur disimpan dalam konsentrasi sperma 100 ribu/cc.
Di sisi lain, apabila jumlah sperma tak memadai, maka dokter akan menyarankan untuk memakai teknik ICSI, yakni sebuah teknik yang dilakukan di bawah mikroskop bernama micromanipulator dengan cara sel telur disuntikkan sperma langsung ke dalam inti sel telur.
Persiapan Ovum Pick Up
Sebelum melakukan proses OPU alias pengambilan sel telur untuk keperluan bayi tebung, Mama perlu melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu, di antara lain:
- Menjalani injeksi HCG (ovidrel/suprefact) secara IM/SC 2-3 jari di bawah pusar.
- Diharuskan melakukan puasa makan dan minum sampai selesai tindakan ovum pick up dilakukan.
Sebelum melakukan OPU, terdapat pula beberapa ketentuan yang harus Mama pahami di antara lain:
- Mencukur rambut kemaluan dan sekitar sampai bersih.
- Mama tidak diperbolehkan menggunakan make up, parfum, gigi palsu, perhiasan, nail polish, dan contact lens.
- Disarankan buang air kecil 10 menit sebelum tindakan.
- Pengambilan sperma suami dapat dilakukan 1-2 jam setelah OPU atau menunggu konfirmasi dari perawat bila tidak ada kendala pada saat tindakan ovum pick up.
Prosedur Pelaksanaan OPU
OPU merupakan salah satu tahapan yang dilakukan para Mama jika melalukan prosedur bayi tabung. Tujuan OPU adalah mengambil sel telur yang telah dimatangkan sebelumnya dengan penyuntikan obat-obat hormonal (stimulasi)
Berikut prosedur pelaksanaan OPU yang perlu Mama pahami.
- Pasien akan diantar oleh perawat dari kamar persiapan ke kamar operasi.
- Pasien akan dibaringkan di meja operasi dan akan dilakukan pembiusan ringan dan diberikan obat anti nyeri oleh Dokter Spesialis Anestesi.
- Setelah pasien tertidur, Dokter Operator akan memulai tindakan dengan hygiene precausal (mencuci vagina)
- Dokter melakukan penyedotan sel telur dengan menggunakan jarum tipis yang ditusukkan ke indung telur dengan panduan alat USG Transvaginal.
- Sel telur yang disedot dimasukkan ke dalam tabung, kemudian diperiksa oleh Embriolog (staf lab yang sudah terlatih) untuk memastikan apakah sel telur tersebut berhasil didapatkan atau tidak.
- Setelah operasi selesai, pasien disadarkan dan dipindahkan ke kamar pemulihan oleh perawat.
Berapa Jumlah Sel Telur yang Diambil saat OPU?
Prosedur Ovum Pick Up membantu mengambil sel telur yang nanti akan dibuahi. Terkait jumlah yang dibalik saat proses ini tergantung pada jumlah sel telur dan kondisi masing-masing pasien.
Nantinya, sel telur akan segera dipertemukan dengan sperma suami yang diambil pada hari yang sama. Setelah proses pembuahan terjadi, maka hasilnya akan berkembang menjadi embrio.
Lalu, embrio akan dimasukkan ke dalam rahim mama. Pada proses ini, jumlah embrio yang dimasukkan ke dalam rahim tergantung kondisi pasien. Setelah embrio ditransfer ke dalam rahim, Mama akan diminta menunggu selama dua minggu.
Setelah itu, barulah Mama akan diminta untuk melakukan tes kehamilan menggunakan testpack. Jika hasilnya dinyatakan positif, maka Mama bisa melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.
Apa yang Harus Dilakukan setelah Melakukan Program Bayi Tabung?
Setelah melakukan program bayi tabung, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan, seperti:
- Tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun pastikan untuk menghindari aktivitas berat yang dapat memicu rasa tidak nyaman pada bagian perut atau rahim.
- Setelah melakukan transfer embrio, terjadinya perdarahan ringan merupakan hal wajar.
- Mama biasanya juga akan mengalami sembelit, kram perut, hingga perut kembung.
- Apabila mengalami demam, nyeri panggul, perdarahan berat, atau terdapat darah dalam urine, ada baiknya segera hubungi dokter.
- Setelah dua minggu menunggu pasca transfer embrio, ada baiknya Mama melakukan pemeriksaan laboratorium, lebih tepatnya lakukan pemeriksaan kadar hormon betaHCG.
Nah, itu dia penjelasan mengenai OPU, prosedur bayi tabung yang dilakukan istri Rifky Balweel. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama dan Papa, ya!
Baca juga:
- Ingin Jalani Program Bayi Tabung? Ini yang Harus Disiapkan Suami
- Syarat Program Bayi Tabung, Harus Dipenuhi agar Berhasil
- Apakah Perkembangan Bayi Tabung Sama dengan Bayi Normal?