Kisah Perempuan yang Memiliki 44 Anak, Dilarang Berhenti Melahirkan
Menurut dokter, jika berhenti melahirkan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mariam disebut sebagai perempuan tersubur di dunia. Totalnya, perempuan kelahiran 1980 asal Uganda ini sudah memiliki 44 anak yang dilahirkannya sendiri. Kondisi unik yang dialami Mariam membuat dirinya harus merawat puluhan anak sekaligus.
Meski begitu, dokter menyarankan Mariam untuk tidak berhenti melahirkan karena akan berujung pada masalah kesehatan.
Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut mengenai kisah perempuan yang memiliki 44 anak.
1. Memiliki 25 anak saat berusia 23 tahun
Mariam menikah di usia yang sangat muda. Sejak menikah, Mariam terus saja melahirkan sampai berusia 36 tahun. Setelah dikaruniai anak kembar pertama, Mariam kemudian melahirkan kembar tiga dan kembar empat.
Di usia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak. Saat itu, Mariam sadar bahwa dirinya mempunyai kondisi langka terkait keturunan. Sebab, Papanya juga memiliki 45 anak dari sejumlah perempuan yang kebanyakan menghasilkan kembar.
2. Mariam tidak disarankan dokter untuk berhenti melahirkan
Totalnya, Mariam sudah melahirkan enam pasang kembar dua, empat pasang kembar tiga, tiga pasang kembar empat, dan dua anak tanpa kembar. Kondisi Mariam dikenal sebagai hipervolusi, di mana rahimnya lebih besar dari kebanyakan perempuan normal.
Meski begitu, Mariam disarankan para dokter untuk tetap melahirkan. Sebab, jika berhenti melahirkan, ditakutkan akan menimbulkan masalah kesehatan.
Dengan kondisi ini, sayangnya Mariam tidak dibantu oleh suami dalam mengurus anak-anaknya. Ia juga tidak memiliki akses kesehatan dan program keluarga berencana. Alhasil, Mariam harus merawat dan menghidupi anak-anaknya sendirian.
3. Menghidupi anak-anaknya seorang diri tanpa bantuan suami
Mengutip dari Bright Side, suami Mariam telah meninggalkannya sejak tahun 2015. Bahkan, suaminya juga tidak pernah turun tangan dalam mengurus anak-anak mereka.
Ketika berpisah, suaminya juga tega menjual ladang dan tempat tinggal mereka, sehingga membuat Mariam dan anak-anaknya tidak punya rumah. Pasca kejadian itu, Mariam dan anak-anaknya pindah ke rumah sang nenek.
Kini, Mariam masih menghidupkan anak-anaknya seorang diri. Mariam sampai pernah menjalani berbagai profesi untuk mendapat uang, seperti penjahit, penata rambut, ahli obat herbal dan petani.
Selain itu, Mariam juga berkebun dan beternak demi memberi makan anak-anaknya. Mariam juga berusaha untuk menyekolahkan semua anak-anaknya, meski beberapa ada yang sudah berhenti karena masalah biaya.
Itu dia kisah perempuan yang memiliki 44 anak. Meski mengalami kesulitan, ia mengaku sangat menyayangi semua anak-anaknya dan berharap masa depan mereka cerah.
Baca juga:
- Kata-Kata Afirmasi Positif untuk Ibu Hamil Biar Nggak Cemas dan Takut
- Tips Memilih Menu Sahur yang Tepat untuk Ibu Hamil
- Keutamaan Membaca Al-Qur’an selama Ramadan untuk Ibu Hamil