TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Sperma Encer, Apakah Memengaruhi Kualitasnya? Ini Kata Dokter

Munculnya sperma encer bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya gaya hidup

Popmama.com/Hari Firmanto

Tak bisa dipungkiri, kondisi sperma encer kerap kali menimbulkan kekhawatiran bagi kaum laki-laki. Sperma yang ideal memiliki tekstur kental, berwarna putih, dan terlihat lebih cair dalam kondisi tertentu. 

Munculnya sperma encer bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi kesehatan tertentu. Namun, apakah sperma encer memengaruhi kualitasnya dalam membuahi sel telur? 

Untuk memahami ini lebih dalam, berikut Popmama.com siap mengulas lebih lanjut seputar penyebab sperma encer berdasarkan penjelasan dokter. 

1. Sperma encer tidak bisa menjadi penentu kualitas sperma itu sendiri

Popmama.com/Hari Firmanto

dr. Reino Rambey, SpOG menjelaskan bahwa sperma encer tidak bisa memberikan gambaran jelas mengenai kualitasnya. Sperma yang terlihat encer tidak selalu menandakan masalah pada kesuburan lelaki. 

Sebab, kualitas sperma ditentukan oleh berbagai aspek yang lebih spesifik. Sehingga, tidak bisa sepenuhnya hanya melihat dari tekstur yang encer. 

“Sperma encer sebenarnya istilah awam, artinya tidak menjawab secara pasti bagaimana kualitas sperma sesungguhnya,” kata dr. Reino Rambey, SpOG selaku Spesialis Kandungan Morula IVF Jakarta dalam sesi Popmama Talk November 2024

2. Penyebab sperma encer

Popmama.com/Hari Firmanto

Sperma yang tampak encer bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti frekuensi ejakulasi terlalu sering, jumlah produksi sperma sedikit, hingga gaya hidup seorang laki-laki. 

Faktor gaya hidup, seperti stres atau kurangnya asupan cairan, dapat memainkan peran penting pada kualitas sperma karena tubuh membutuhkan kondisi optimal agar proses produksi sperma berjalan baik. 

“Tampak encer mungkin karena frekuensi hubungan dan ejakulasinya terlalu sering, atau memang produksinya sedikit, atau bisa juga karena stres atau kurang cairan,” ujarnya.

3. Diperlukan analisa lebih lanjut apakah sperma berpotensi membuahi atau tidak

Untuk mengetahui apakah sperma memiliki kualitas yang bagus untuk meningkatkan potensi kehamilan atau tidak, Papa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Pemeriksaan yang dilakukan akan memberikan analisis mengenai jumlah sperma, kualitas pergerakannya (motilitas), dan bentuknya (morfologi). Ketiga faktor tersebut bisa menjadi penentu utama dalam menilai kesuburan lelaki. 

“Jadi, untuk menjawab apakah sperma itu bisa membuahi atau tidak? Perlu melakukan pemeriksaan analisa sperma untuk mengetahui secara pasti bagaimana jumlahnya, pergerakannya, dan morfologinya,” ujar dr. Reino Rambey, SpOG. 

“Itulah sesungguhnya yang bisa menjawab apakah sperma memiliki kemampuan untuk bisa membuahi sel telur atau tidak, bukan karena kesannya encer atau tidak,” lanjutnya. 

4. Makanan dan gaya hidup perusak kualitas sperma

Pexels/Caleb Oquendo

Semua makanan yang dikonsumsi bisa menjadi penentu kualitas sperma seorang laki-laki. Demi mendukung sperma yang sehat, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi makanan mengandung zat kimia tinggi. 

Produk olahan kemasan juga tidak disarankan, karena dapat berpengaruh pada kesehatan sperma. Jalani gaya hidup sehat lewat langkah sederhana, seperti tidak merokok, tidak minum alkohol, dan kurangi main gadget. 

“Semua makanan itu menjadi sumber kesehatan sekaligus penyakit. Yang merusak kesehatan sperma biasanya mengandung zat kimia, jadi dalam hal ini agak sulit menjawab zat kimia seperti biasa. Tapi, usahakan menghindari produk olahan makanan kemasan,” ungkap dr. Reino Rambey, SpOG. 

“Kurangi asupan kopi, rokok, alkohol, tidur berantakan atau terlalu malam, terlalu banyak main gadget, sampai dengan kadar stres yang berlebihan. Itu semua bisa merusak sperma calon papa,” pungkasnya.

Itu dia informasi seputar penyebab sperma encer berdasarkan penjelasan dokter. Mulai sekarang yuk lebih peduli dengan gaya hidup yang papa jalani demi kualitas sperma. 

POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta 

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana 
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati 
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta

Baca juga:

The Latest