TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Kista Endometriosis.Perlu Dioperasi sebelum Program Hamil?

Kista endometriosis sering disebut juga sebagai kista cokelat

Freepik/katemangostar

Kesehatan selalu menjadi faktor utama yang memengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah program kehamilan. Hal itulah yang menyebabkan kondisi kesehatan perlu diperiksa sebelum memutuskan melakukan program kehamilan.

Namun, pemeriksaan kesehatan tidak selalu berujung kelegaan. Pemeriksaan kesehatan terkadang dapat memberikan informasi tidak mengenakkan, seperti kondisi kista endometriosis.

Lantas, jika memiliki kista endometriosis, apakah kista endometriosis perlu dioperasi sebelum promil? 

Jawabannya telah Popmama.com ulas di bawah ini. Disimak, yuk, Ma!

Apa Itu Kista Endometriosis?

Freepik/benzoix

Kista endometriosis sering disebut juga sebagai kista cokelat. Kista jenis ini merupakan penyakit organ reproduksi perempuan yang dipahami sebagai adanya jaringan mirip dinding rahim yang tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, tuba, dan leher rahim.

Kondisi kista endometriosis dapat dikategorikan sebagai permasalahan kesehatan yang serius sebab lokasi kista yang ada di dalam tubuh berada pada bagian-bagian yang berkaitan dengan kemungkinan kehamilan.

Oleh karena itu, kista endometriosis dapat dikatakan memungkinkan menyebabkan masalah-masalah kesuburan, seperti nyeri saat haid, nyeri saat berhubungan seksual, hingga munculnya benjolan pada perut bagian bawah.

Apa Dampak Kista Endometriosis pada Program Hamil?

Freepik

Normalnya, jaringan endometrium terbentuk di dalam rahim. Namun, pada kondisi endometriosis, jaringan tersebut terbentuk di tempat yang tidak seharusnya.

Kondisi itulah yang menyebabkan kista endometriosis memicu komplikasi, seperti penurunan tingkat kesuburan dan infertilitas. Bahkan, apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi tersebut dapat berdampak pada kesulitan dalam kehamilan.

Dilansir dari Healthline, salah satu studi mengemukakan hanya 2 dari 10 persen pasangan dengan endometriosis memperoleh kehamilan. Dengan kemungkinan kista yang merusak sel telur atau sperma, dampak yang dialami dari kista yang satu ini jelas dapat menjadi penghalang promil.

Dengan Dampak yang Dimilikinya, Apakah Kista Perlu Dioperasi sebelum Program Hamil?

Freepik

Dengan penjelasan sebelumnya mengenai kondisi kista yang serius, pertanyaan mengenai penanganan selanjutnya terhadap kista endometriosis adalah wajar.

Sebagian orang tentu langsung berpikir untuk melakukan pengangkatan terhadap kista yang dimilikinya, tetapi sayangnya pengangkatan tidak dapat semena-mena dilakukan.

dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG(K) menjelaskan bahwa pengangkatan kista, termasuk endometriosis, memerlukan konsultasi dengan spesialis fertilitas dan ahli laparoskopi.

Jadi, apakah kista yang mama alami perlu diangkat atau tidak sebelum program hamil, itu semua harus berdasarkan pemeriksaan terlebih dahulu, kemudian dokter akan memberikan keputusannya.

Apa Faktor yang Perlu Dipertimbangkan untuk Pengangkatan Kista?

Freepik/ArtPhoto_studio

Meskipun Mama berpikir pengangkatan kista dapat menjadi solusi paling tepat, nyatanya beberapa faktor berikut perlu dipertimbangkan untuk menentukan pengangkatan kista:

  • Usia. Usia mama saat diketahui memiliki kista menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusan mengenai dilakukan atau tidaknya pengangkatan.

  • Kondisi kista. Dua kondisi yang perlu diidentifikasi terlebih dahulu mengenai kista yang dimiliki sebelum menentukan pengangkatan adalah ukuran kista dan tingkat perlengketan.

  • Kondisi indung dan saluran telur. Untuk dapat melakukan program hamil, kondisi dari indung dan seluran telur merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengangkatan, akses dari indung telur dan kondisi saluran telur juga perlu dipertimbangkan.

  • Jumlah cadangan sel telur. Keberadaan kista endometriosis pada tempat yang tidak seharusnya menyebabkan telur tidak dapat berjalan ke rahim sekaligus sel telur yang rusak karena tingkat peradangan yang ditimbulkan. Karena itulah, jumlah cadangan sel telur yang baik perlu diketahui.

Setelah memeriksa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, ahli yang menangani Mama dapat menentukan tahapan selanjutnya mengenai penanganan yang tepat terhadap kista yang dimiliki agar dapat melakukan program hamil.

Dengan begitu, hasil yang diputuskan tidak hanya didasari keinginan untuk menyegerakan memiliki bayi, tetapi juga mempertimbangkan kondisi yang memengaruhinya, ya, Ma.

Jadi, Mama perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu apakah kista yang dialami perlu diangkat atau tidak sebelum program hamil.

Semoga informasi di atas dapat menjawab pertanyaan mama, ya!

Baca juga:

The Latest