TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mual tapi Tidak Muntah, Apakah Tanda Hamil? Ketahui Faktanya

Selain kehamilan, beberapa hal ini juga dapat sebabkan mual

Freepik/jcomp

Mual adalah salah satu tanda kehamilan yang paling sering dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama. Biasanya, rasa mual ini tidak diikuti dengan muntah. Memang, tanda kehamilan yang satu ini cenderung mirip dengan tanda kondisi kesehatan lainnya.

Mual akan terasa tidak nyaman, bahkan dapat mengganggu aktivitas Mama sehari-hari. Untuk itu, Mama harus mengetahui penyebab munculnya mual agar dapat mengatasi ketidaknyamanannya dengan benar.

Tapi, apakah mual tapi tidak muntah selalu mengindikasikan kehamilan?

Untuk menjawabnya, berikut ini Popmama.comakan mengulas tentang mual tapi tidak muntah, apakah tanda hamil?

Penyebab Mual tapi Tidak Muntah

Mual yang tidak disertai dengan muntah memang sangat mengganggu. Rasa mual yang dialami terkadang berkisar dari ringan hingga berat. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini juga akan membuat bingung Mama karena sulit membedakannya dengan tanda kehamilan.

Ternyata, selain hamil, kondisi mual tapi tidak muntah juga dapat disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mual tetapi tidak muntah:

1. Dry heaving

Freepik/Racool_studio

Kondisi mual namun tidak disertai dengan adanya sesuatu yang dapat dimuntahkan, biasanya diawali dengan perasaan mual yang merangsang bagian otak tertentu yang mengontrol muntah. Bahkan, setelah sensasi mual berhenti, pusat muntah pada otak mungkin masih aktif.

Hal inilah yang mengakibatkan kontraksi otot perut yang menekan diafragma berlanjut sehingga menyebabkan saluran napas tertutup yang mirip dengan refleks muntah, tapi tidak ada yang dimuntahkan. Kondisi ini biasanya disebut dengan dry heaving.

Penderita dry heaving, juga terkadang merasa mulut dan tenggorokannya kering. Selain itu, penderitanya juga akan sering berkeringat, denyut nadi meningkat, dan merasa pusing.

2. Asam lambung

Freepik/krakenimagescom

Asam lambung atau GERD, menurut Mayo Clinic, terjadi ketika sfingter mengendur secara tidak normal atau melemah, saat inilah cairan asam lambung akan mengalir kembali ke kerongkongan.

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi lapisan esofagus dan sebabkan rasa terbakar serta rasa yang tidak nyaman pada dada dan leher. Kondisi ini disebut juga dengan heartburn.

Biasanya, penderita asam lambung akan merasakan rasa asam atau pahit pada bagian belakang mulut. Hal inilah yang terkadang sebabkan Mama merasa mual atau ingin memuntahkan cairan dari dalam perut.

3. Nausea

Freepik/8photo

Melansir dari Healthline, mual tapi tidak muntah ini biasa disebut dengan istilah nausea. Kondisi ini biasanya akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut yang disertai dengan keinginan untuk muntah.

Ketidaknyamanan yang dirasakan dapat berupa sesak napas, gangguan pencernaan yang berkepanjangan, dan tubuh terasa lebih berat.

4. Olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi

Freepik/freepik

Berolahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi dalam perut yang kenyang atau kondisi perut kembung, ternyata dapat sebabkan diafragma dalam tubuh mama berkontraksi. Hal inilah yang akan memicu terjadinya mual tapi tidak muntah.

Untuk, itu hindari konsumsi makanan dengan porsi besar sebelum berolahraga. Berikan juga jarak sekitar satu sam setengah setelah makan dengan porsi yang besar sebelum Mama melakukan olahraga untuk mengurangi risiko mual saat berolahraga.

5. Flu perut

Freepik/stefanmerpik

Tak hanya menyerang sistem pernapasan, yakni pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru, flu juga dapat menyerang perut mama. Menurut GI Health, rasa mual tapi tidak muntah dapat disebabkan oleh penyakit flu perut.

Flu perut atau viral gastroenteritis merupakan infeksi usus yang ditandai dengan munculnya diare, kram perut, demam, dan mual tapi tidak muntah.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika Mama melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi flu perut atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus penyebab flu perut.

6. Alergi makanan

Freepik/stockking

Alergen yang terkandung dalam makanan dapat menyebabkan muntah atau rasa mual yang intens untuk melakukan pengosongan isi perut dan usus. Respons ini akan berlangsung selama beberapa waktu hingga alergi sudah bersih dari perut.

Tak jarang, penderitanya akan alami sakit kepala saat rasa mual tapi tidak muntah datang.

7. Konsumsi obat

Pexels/JESHOOTS.com

Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau tylenol ketika perut kosong dapat membuat Mama mual secara terus-menerus setelah mengonsumsinya.

Untuk itu, pastikan Mama sudah makan sebelum mengonsumsi obat. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter demi kesehatan mama.

Bagaimana Cara Membedakannya dengan Tanda Hamil?

Freepik/freepik

Jadi, mual bisa saja memang menandakan kehamilan. Namun, juga bisa menandakan kondisi kesehatan lainnya, Ma. Untuk membedakan rasa mual yang disebabkan gejala-gejala akibat kondisi kesehatan di atas dengan tanda kehamilan, Mama dapat memperhatikan beberapa hal ini:

  • Menstruasi yang terlambat atau bahkan terlewat
  • Perubahan pada payudara
  • Sakit kepala dan nyeri punggung bagian bawah
  • Sering merasa ingin buang air kecil
  • Mudah lelah dan lemas
  • Merasakan ngidam

Jika Mama merasakan mual tapi tidak muntah dengan disertai dengan beberapa tanda di atas, sebaiknya Mama melakukan tes kehamilan untuk memastikan apakah Mama sedang hamil atau tidak. Jika hasilnya positif hamil, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter. Begitu juga sebaliknya, jika negatif, Mama tetap perlu ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan mama.

Itu tadi ulasan terkait mual tapi tidak muntah. Yuk, perhatikan lagi tanda-tandanya agar Mama dapat mengobati keluhan sesuai dengan penyebabnya.

Baca juga:

The Latest