Apakah Siklus Menstruasi Pendek Berpengaruh pada Kesuburan?
Dan apakah ini bisa memengaruhi peluang kehamilan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin pernah mendengar bahwa perempuan biasanya memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun seperti yang diketahui, setiap perempuan memiliki kondisi yang berbeda-beda. Contoh kasus: Beberapa perempuan mengalami menstruasi pertama pada usia 9 tahun. Sementara yang lain memasuki masa remaja tanpa mengalami menstruasi pertamanya.
Namun, bagaimana jika Mama memiliki siklus menstruasi kurang dari 28 hari atau siklus yang pendek? Apakah siklus menstruasi pendek berpengaruh pada kesuburan dan peluang hamil? Simak ulasan dari Popmama.com berikut ini untuk tahu jawabannya, Ma.
Apakah Siklus Menstruasi Pendek Berpengaruh pada Kesuburan dan Peluang Hamil?
Tahukah Mama bahwa seorang perempuan yang memiliki siklus 26 hari mungkin memiliki tingkat kesuburan yang berbeda dari seseorang yang mendapatkan menstruasi setiap 30 hari? Dan bahwa usia saat pertama kali mengalami menstruasi juga dapat memengaruhi peluang untuk melahirkan?
Menurut sebuah studi tahun 2016 dari Universitas Boston, panjang siklus menstruasi dan awal menstruasi dapat mempengaruhi kesuburan.
Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 2.100 perempuan yang mencoba untuk hamil. Para perempuan menanggapi kuesioner yang merinci karakteristik siklus menstruasi mereka.
Setelah melihat data dengan baik, para peneliti menentukan bahwa perempuan dengan siklus pendek (26 hari atau kurang) memiliki peluang lebih rendah untuk hamil. Demikian pula, perempuan yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun mengalami penurunan kesuburan jika dibandingkan dengan mereka yang mulai menstruasi antara usia 12 dan 13 tahun.
Siklus Mestruasi dan Jendela Kesuburan
Menurut penulis penelitian, siklus menstruasi yang pendek dapat menandakan jendela subur yang sempit atau penuaan ovarium. Ini juga mungkin juga mencerminkan kurangnya ovulasi.
“Sesuai dengan penelitian sebelumnya, kami menemukan bahwa siklus menstruasi yang pendek dikaitkan dengan penurunan kesuburan di antara perencana kehamilan Amerika Utara. Ini terlepas dari usia, siklus tidak teratur, dan riwayat penyakit reproduksi,” kata tim peneliti.
Hasil ini menunjukkan bahwa karakteristik siklus menstruasi dapat berfungsi sebagai penanda potensi kesuburan di antara perencana kehamilan.
Sementara hubungan antara awal menstruasi dan kesuburan tidak cukup dijelaskan, ini menarik untuk dipertimbangkan.
Apakah ini berarti bahwa wanita yang memiliki siklus pendek atau mendapat menstruasi lebih awal tidak bisa hamil? Tidak, Ma. Seperti kebanyakan penelitian lain, penelitian ini mewakili satu bagian dari populasi. Dan seperti disebutkan sebelumnya, masih banyak faktor lain yang menjadi penentu kesuburan dan kehamilan.
Cara Meningkatkan Peluang Hamil jika Siklus Menstruasi Pendek
Kabar baiknya, dengan memasukkan beberapa perubahan gaya hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari, Mama dapat meningkatkan peluang kesuburan dan membuat menstruasi teratur.
Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk membantu meningkatkan kemungkinan hamil dan memperbaiki ketidakteraturan dalam siklus menstruasi:
1. Lakukan diet sehat yang seimbang
Makan makanan sehat yang diperkaya dengan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan hindari makanan berlemak pedas. Sertakan banyak sayuran dan buah-buahan segar berwarna hijau untuk mendapatkan mineral dan vitamin yang dibutuhkan.
2. Jaga berat badan normal dan olahraga teratur
Jika Mama mengalami kekurangan berat badan, naikkan beberapa kilo karena lemak tubuh yang sangat sedikit berhubungan dengan rendahnya tingkat estrogen yang memengaruhi siklus menstruasi. Di sisi lain, kurangi asupan kalori jika Mama mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Olahraga teratur juga membantu meningkatkan peluang untuk hamil, tetapi hindari melakukan olahraga berat.
3. Suplemen peningkat kesuburan
Jika Mama mencoba untuk hamil, maka konsumsilah vitamin prenatal dalam jumlah yang cukup untuk memastikan Mama mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup yang dibutuhkan untuk mendorong pembuahan. Diskusikan dengan dokter mengenai suplemen yang tepat.
4. Ketahui masa subur
Hal penting yang perlu diingat adalah mengetahui masa subur siklus bulanan Mama. Untuk hamil, sperma harus bertemu dengan sel telur dan sperma dapat bertahan hidup di dalam rahim selama lima hari.
Perempuan yang memiliki siklus menstruasi yang teratur dapat dengan mudah memprediksi kapan mereka akan berovulasi, tetapi mereka yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur menghadapi kesulitan dalam menilai fase subur.
Beberapa dokter menyarankan perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur untuk melakukan ultrasound berulang atau monitor kesuburan elektronik untuk menilai waktu ovulasi yang tepat.
Ingatlah bahwa menstruasi pendek tidak selalu berarti bahwa Mama tidak berovulasi. Jika Mama berencana untuk hamil, hindari rasa panik berlebih karena hal ini berdampak buruk pada peluang untuk hamil. Stres dalam bentuk apapun harus dihindari. Bersabarlah dan cobalah menjadi positif untuk meningkatkan keseimbangan hormonal.
Manfaat Mencatat Siklus Menstruasi
Sebagian perempuan merasakan siklus menstruasi yang dirasakannya di setiap bulan tidak teratur. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya terlalu stres atau banyak pikiran.
Perubahan siklus menstruasi yang tidak teratur ini memang akan membuat perasaan menjadi cemas, bahkan takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang bisa terjadi di depan, maka penting sekali untuk mencatat perubahan siklus menstruasi di setiap bulannya.
Catatan tersebut bisa membantu untuk memahami bagaimana siklus menstruasi bekerja dari bulan ke bulan. Ketika ini konsisten terus dilakukan, maka ini akan membantu untuk menjaga kesehatan. Apalagi proses menstruasi yang baik juga akan memengaruhi kualitas kesehatan reproduksi perempuan.
Selain itu, mengetahui siklus menstruasi dapat membantu Mama untuk:
- membantu meningkatkan peluang kehamilan untuk mengetahui masa subur,
- sebagai KB alami untuk menunda kehamilan,
- bisa menentukan usia kehamilan dan umur janin dari tanggal terakhir menstruasi,
- membantu untuk mengetahui berbagai jenis gangguan selama menstruasi.
Nah, jadi jika siklus menstruasi mama pendek, belum tentu Mama tidak bisa hamil ya. Namun jika Mama sudah melakukan program hamil selama setahun, berhubungan intim tanpa kontrasepsi, dan kehamilan belum terjadi, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter bersama suami.
Itu penjelasan tentang pengaruh siklus menstruasi pendek pada kesuburan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Benarkah Vaksin Covid-19 Dapat Memengaruhi Siklus Menstruasi?
- Bagaimana Peluang Hamil jika Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- 4 Manfaat Pentingnya Mencatat Siklus Menstruasi Setiap Bulan