Kapan Jam yang Baik untuk Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?
Apakah ini bisa meningkatkan peluang hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat merencanakan kehamilan, Mama mengupayakan beragam hal untuk bisa hamil. Termasuk merencanakan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks agar cepat hamil.
Proses untuk mengupayakan kehamilan mungkin tampak sederhana adalah berhubungan seks. Namun, Mama juga perlu mempertimbangkan waktu ovulasi atau masa subur.
Berbicara soal waktu, Mama juga mungkin bertanya-tanya kapan jam yang baik untuk berhubungan seks agar cepat hamil?
Benarkah ada jam tertentu untuk berhubungan seks untuk meningkatkan peluang hamil? Nah, jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Jam yang Baik untuk Berhubungan agar Cepat Hamil
Pasangan yang sedang menjalankan program hamil mungkin bertanya-tanya: kapan jam yang baik untuk berhubungan seks agar cepat hamil?
Hasil penelitian dari Rumah Sakit Universitas Zurich menunjukkan bahwa sampel air mani dengan kualitas terbaik dikumpulkan sebelum pukul 07.30. Tetapi apakah ini berarti dini hari adalah waktu terbaik untuk pembuahan?
Jawabannya: belum tentu.
"Tidak ada data pasti yang menunjukkan bahwa ada waktu tertentu untuk berhubungan seks untuk meningkatkan peluang untuk hamil. Yang benar-benar kami rekomendasikan adalah melakukan hubungan intim kapan pun pasangan merasa paling cocok untuk mereka. Idealnya saat mereka sedang bersemangat dan cukup istirahat," jelas Allen Morgan, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas dari Jersey Shore University Medical Center.
Jadi kapan suami istri harus berhubungan seks agar cepat hamil? Berhubungan seks adalah yang paling penting. Jadi, jawaban sebenarnya untuk pertanyaan ini adalah kapan pun itu yang paling nyaman bagi suami istri.
Apakah Mama berhubungan seks di pagi, siang, atau malam hari, Mama memiliki peluang yang hampir sama untuk pembuahan.
Apakah Posisi Seks Tertentu Meningkatkan Peluang Hamil?
Selain waktu, adalah normal untuk bertanya-tanya apakah posisi seksual tertentu meningkatkan peluang untuk hamil. Namun menurut para ahli, tidak ada jawaban pasti untuk ini. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung satu posisi seksual tertentu bisa meningkatkan peluang hamil.
Namun Mama disarankan untuk tidak langsung bangun dari tempat tidur setelah berhubungan seks. Tetaplah berbaring sebentar dan bahkan angkat panggul untuk membantu sperma naik ke leher rahim.
Seberapa Sering Harus Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah mereka harus berhubungan seks lebih sering ketika mencoba untuk hamil untuk meningkatkan peluang mereka.
Pasangan direkomendasikan untuk berhubungan seks setiap hari sekitar waktu ovulasi. Di luar itu, meskipun tidak ada salahnya mencoba setiap hari, namun hal itu berpotensi menimbulkan stres yang tidak perlu pada Mama dan suami.
Namun penting untuk diingat, berhubungan seks lebih jarang, seperti interval lebih dari 5 hari, dapat menurunkan peluang karena dapat memengaruhi jumlah sperma.
Waktu Terbaik untuk Berhubungan Seks agar Cepat Hamil
Waktu terbaik untuk berhubungan intim dan meningkatkan peluang kehamilan adalah pada saat paling subur dalam siklus menstruasi. 'Jendela subur' termasuk 5 hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi.
Dua hari sebelum berovulasi dan hari ovulasi memiliki kemungkinan pembuahan tertinggi. Berhubungan seks pada hari-hari itu akan memberi Mama peluang terbesar untuk hamil.
Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang. Telur itu turun ke saluran tuba menuju rahim.
Pada jalur ini, sperma akan bertemu dan membuahi sel telur. Sperma dapat hidup selama sekitar lima hari. Jadi, jika Mama mencoba untuk hamil, pastikan ada sperma hidup di saluran tuba saat berovulasi.
Bagaimana cara mengetahui bahwa Mama sedang berovulasi? Salah satu caranya adalah dengan menghitung hari siklus.
Simpan kalender siklus menstruasi atau gunakan aplikasi untuk melacak. Setiap siklus dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada hari sebelum periode berikutnya dimulai.
Cari titik tengah siklus. Jika Mama memiliki siklus 28 hari, biasanya Mama akan berovulasi sekitar hari ke-14.
Selain itu, Mama dapat mengetahuinya dari tanda-tanda berikut ini:
- Perubahan keputihan. Saat berovulasi, lendir akan menjadi bening dan kental, kira-kira seperti putih telur.
- Kenaikan suhu tubuh basal (BBT). Suhu istirahat tubuh akan sedikit meningkat setelah berovulasi. Mama dapat mengukur BBT dengan termometer suhu tubuh basal setelah bangun di pagi hari.
Mengubah praktik seks bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan:
- Orgasme. Bagi seorang laki-laki, ejakulasi sangat penting untuk membuat pasangannya hamil. Meskipun seorang perempuan tidak harus mencapai klimaks untuk hamil, gerakan orgasmenya dapat membantu mendorong sperma lebih dekat ke tujuannya.
- Kontrol berat badan. Menjadi terlalu berat atau terlalu kurus bisa menurunkan kesuburan.
- Jangan merokok. Merokok meningkatkan kemungkinan infertilitas dan keguguran, dan mengurangi motilitas sperma.
- Batasi kafein. Dalam jumlah besar – lebih dari lima cangkir kopi sehari – kafein dapat menurunkan kesuburan.
Itu penjelasan tentang kapan jam yang baik untuk berhubungan seks agar cepat hamil, Ma. Kapan saja baik, terutama jika dilakukan selama waktu subur Mama.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, ya, Ma.
Baca juga:
- 8 Posisi Seks agar Cepat Hamil, Wajib Dicoba saat Progam Hamil!
- Posisi Tidur setelah Berhubungan Seks agar Cepat Hamil
- Seberapa Sering Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?