Mana yang Lebih Akurat, Test Pack Digital atau Test Pack Biasa?
Test pack digunakan sebelum Mama memeriksakan kehamilan ke dokter
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alat tes kehamilan atau test pack digunakan untuk mengetahui adanya kehamilan sebelum dokter melakukan pemeriksaan. Test pack dapat dengan mudah diperoleh di pasaran, baik itu digital maupun manual.
Alat tes kehamilan ini pada umumnya memberikan hasil yang akurat, Ma. Namun Mama mungkin ingin lebih yakin soal kehamilan sehingga Mama memutuskan untuk menggunakan alat tes kehamilan yang terbaik.
Beragam jenis dan tipe test pack di pasaran bisa membuat Mama bingung untuk memilih mana yang terbaik dan mana yang lebih akurat.
Lantas,mana yang lebih akurat,test pack digital atau test pack biasa?
Jika Mama ingin mempertimbangkan antara test pack digital dan manual, simak dulu rangkuman informasinya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Cara Kerja Test pack
Semua test pack memiliki cara kerja yang sama, yaitu mendeteksi hCG dalam urine.
Tes kehamilan digital dan analog di rumah sama-sama mencari hCG dalam urine menggunakan strip kertas. Namun tes kehamilan digital menyertakan teknologi yang "membaca" strip kertas dan menghasilkan hasil digital seperti 'hamil' atau 'tidak hamil'. Ini menyederhanakan proses membaca bagi penggunanya.
Apa perbedaan antara test pack digital dan non-digital atau manual? Meskipun di sisi yang lebih mahal, test pack digital memiliki reputasi sebagai yang paling mudah dibaca (karena mereka secara harfiah mengatakan 'hamil' atau 'tidak hamil').
Tetapi apakah itu berarti test pack digital adalah pilihan yang lebih akurat?
Mana yang Lebih Akurat, Test pack Digital atau Test Pack Biasa?
Keuntungan dari test pack digital adalah tipe ini memiliki teknologi yang membuatnya cukup sensitif untuk mendeteksi kehamilan sebelum Mama melewatkan menstruasi dan lebih awal daripada tipe lainnya.
Test pack non-digital atau manual mendeteksi hCG dalam urine hanya jika berada pada tingkat yang cukup tinggi (sekitar 40 mIU/mL). Pada hari pertama atau kedua kehamilan, sering kali Mama bisa mendapatkan tes negatif dengan test pack non-digital jika tidak cukup sensitif untuk mengambil hCG tingkat rendah.
Test pack digital, bagaimana pun, cukup sensitif untuk mengambil hCG serendah 15 mIU/mL dan mendeteksi pembuahan 10 hari setelah ovulasi.
Selain itu, tes digital tidak perlu menebak-nebak saat membaca strip. "Tidak hamil" atau "hamil" akan muncul di layar.
Test pack kehamilan digital juga cenderung lebih mahal daripada test pack non-digital karena teknologinya yang canggih.
Jika Mama tidak memiliki masalah dengan harga, maka test pack digital lebih baik dalam hal tingkat akurasi.
Kapan Mama Harus Menggunakan Alat Tes Kehamilan di Rumah?
Banyak test pack mengeklaim dapat mengetahui apakah Mama hamil sejak hari pertama dari periode yang terlewat. Beberapa mengeklaim Mama bahkan dapat melakukan tes bahkan sebelum titik itu.
Tetapi hasil test pack cenderung lebih akurat jika diambil setelah hari pertama dari periode yang terlewat. Itu karena tak lama setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim – sebuah proses yang disebut implantasi – plasenta mulai terbentuk.
Plasenta membuat hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG). HCG dapat ditemukan dalam darah dan urine. HCG hadir dalam tubuh hanya selama kehamilan.
Test pack memeriksa apakah ada hCG dalam urine. Selama awal kehamilan, jumlah hCG dalam darah dan urine meningkat dengan cepat — berlipat ganda setiap 2 hingga 3 hari. Itu berarti jika Mama menunggu satu atau dua hari setelah periode yang terlewat untuk mengikuti tes, dan Mama hamil, kemungkinan besar tes tersebut akan menemukan hCG dan menunjukkan hasil yang positif.
Waktu ovulasi membuat perbedaan dalam keakuratan test pack. Dan ovulasi dapat berubah dari bulan ke bulan. Sel telur yang telah dibuahi juga dapat tertanam di dalam rahim pada waktu yang berbeda. Itu dapat memengaruhi waktu kapan hCG mulai dibuat dan kapan dapat ditemukan dengan test pack.
Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat memengaruhi hasil tes kehamilan, karena sulit untuk mengetahui kapan menstruasi harus dimulai.
Jika Mama memilih untuk menggunakan test pack, cobalah lakukan tes kehamilan secara berurutan selang beberapa hari, untuk memastikan keakuratan dan hasilnya. Tes pertama sebaiknya dilakukan setelah 32 hari tanpa menstruasi. Jika masih belum ada tanda-tanda menstruasi pada hari ke 35, ulangi tes.
Jika Mama memiliki tes negatif berulang tetapi masih tidak menunjukkan tanda-tanda menstruasi, sebaiknya Mama memeriksakan diri ke dokter.
Itu penjelasan tentang mana yang lebih akurat, test pack digital atau test pack biasa. Meski test pack digital diklaim lebih akurat, bila Mama memiliki pertimbangan soal harga, tidak ada salahnya untuk menggunakan test pack manual.
Apa pun jenisnya, Mama tetap harus memeriksakan kehamilan ke dokter setelah mendapatkan hasil positif.
Baca juga:
- Selain Test Pack, Perlukah Tes Kehamilan melalui Pemeriksaan Darah?
- Agar Akurat, Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Tes Kehamilan?
- Melakukan Tes Kehamilan di Malam Hari, Bagaimana Tingkat Akurasinya?