Masalah kesuburan menjadi hambatan bagi pasangan yang mendambakan kehamilan. Salah satu gangguan kesuburan yang dapat dialami perempuan adalah kegagalan ovarium prematur.
Ovarium bertanggung jawab untuk melepaskan sel telur dan hormon yang diperlukan untuk memulai dan melanjutkan kehamilan yang sukses.
Namun, dalam kasus kegagalan ovarium prematur, juga dikenal sebagai insufisiensi ovarium prematur atau premature ovarian failure (POF), indung telur berhenti melepaskan sel telur sebelum Mama mencapai usia 40 tahun.
Biasanya kondisi ini dialami pada usia 27 tahun, tetapi mungkin terjadi pada perempuan sejak usia remaja atau bahkan sejak lahir. Pada kesempatan tertentu, kondisi ini sudah ada sejak lahir. Risiko POF meningkat seiring bertambahnya usia.
Apa penyebabnya dan apakah Mama masih memiliki peluang untuk hamil bila mengalami kondisi ini? Yuk, simak penjelasan Popmama.com tentang penyebab dan gejala kegagalan ovarium prematur pada ulasan berikut ini, Ma.
