Prosedur Pemilihan Jenis Kelamin Bayi dengan Inseminasi Buatan
Yuk, simak bagaimana cara pemilihan jenis kelamin dilakukan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan suami istri mungkin mengharapkan jenis kelamin tertentu pada calon bayi yang akan dikandung. Dengan kemajuan teknologi dan dunia kesehatan, kini pemilihan jenis kelamin bayi bisa dilakukan saat pasangan melakukan inseminasi buatan.
Bagaimana prosedurnya? Jika Mama tertarik, ketahui juga aspek etika dan regulasinya di Indonesia soal pemilihan jenis kelamin bayi dengan inseminasi buatan.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal pemilihan jenis kelamin bayi dengan inseminasi buatan, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Memilih Jenis Kelamin dengan Inseminasi
Ini adalah proses memilih jenis kelamin genetik calon bayi, laki-laki atau perempuan, dengan menguji embrio yang dibuat melalui IVF sebelum ditanamkan ke dalam rahim. Pemilihan jenis kelamin hanya dimungkinkan dengan menggunakan embrio IVF.
Ada beberapa alasan mengapa orangtua memilih cara ini untuk mendapatkan bayi dengan jenis kelamin perempuan atau lak-laki.
Alasan Pemilihan Jenis Kelamin selama IVF
Ada banyak alasan mengapa pasangan atau individu akan memilih pemilihan jenis kelamin. Namun, banyak calon orangtua menggunakan cara ini untuk mengatur keseimbangan keluarga.
Misalnya, keluarga sudah memiliki beberapa anak laki-laki dan masih mengharapkan anak perempuan.
Selain itu, orangtua memilih pemilihan jenis kelamin jika mereka berisiko menularkan penyakit menular genetik berbasis jenis kelamin.
Tes Genetik Praimplantasi
Seorang spesialis kesuburan menggunakan pengujian genetik praimplantasi untuk mengidentifikasi jenis kelamin embrio sebelum ditanamkan untuk kehamilan selama prosedur transfer embrio.
Tes genetik praimplantasi ini paling umum digunakan untuk membatasi penyakit warisan agar tidak diturunkan ke calon bayi dan untuk mengidentifikasi embrio dengan kelainan genetik yang secara negatif memengaruhi keberhasilan implantasi dan kehamilan. Namun teknik ini juga memungkinkan dokter untuk menentukan jenis kelamin setiap embrio yang diuji.
Prosedur Pemilihan Jenis Kelamin dengan Inseminasi
Mereka yang ingin memilih jenis kelamin bayi untuk keseimbangan keluarga akan menjalani protokol dan perawatan yang sama seperti pasangan suami istri yang menggunakan IVF. Artinya, sel telur perempuan diambil dan dibuahi dengan sperma suami untuk membuat embrio. Kadang-kadang ini dilakukan dengan injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
Jenis kelamin setiap embrio ditentukan oleh dua kromosom, satu diwariskan dari ibu dan satu lagi dari ayah. Jenis kromosom yang diwariskan (baik X atau Y) inilah yang menentukan jenis kelamin bayi. Sperma X yang akan menghasilkan jenis kelamin perempuan dipisahkan dengan sperma Y yang menghasilkan bayi laki-laki. Jenis sperma akan digunakan sesuai dengan pilihan pasangan.
Menurut dr. Caroline Tirtajasa SpOG(K) di unggahan Instagramnya, tingkat keberhasilan inseminasi adalah 10-15%. Sedangkan tingkat keberhasilan pemilihan jenis kelamin dengan inseminasi buatan adalah sekitar 80%.
Artinya, jika berhasil hamil dengan inseminasi, kemungkinan jenis kelamin sesuai dengan yang dipilih adalah sebesar 80%.
Pertimbangan Etis tentang Pemilihan Jenis Kelamin
Di beberapa negara, pemilihan jenis kelamin dengan inseminasi buatan adalah tindakan ilegal. Di Indonesia, pemilihan jenis kelamin dengan inseminasi buatan diperbolehkan dengan beberapa kondisi.
Dalam pemilihan jenis kelamin, ada 2 tahap yang bisa dipilih:
- dengan pemilihan sperma,
- dengan pemilihan embrio.
Tahun 2014 Peraturan Permenkes membolehkan pasangan suami istri yang melakukan program bayi tabung untuk memilih jenis kelamin. Dengan catatan, tahap yang diperbolehkan adalah dengan pemilihan sperma. Secara regulasi tahap embrio tidak diperbolehkan.
Ini bisa menjadi keputusan yang sangat sulit bagi banyak orang. Jangan ragu untuk melakukan konseling jika Mama dan papa memiliki keraguan.
Nah, itu penjelasan tentang pemilihan jenis kelamin bayi dengan inseminasi buatan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Risiko IVF dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui Calon Orangtua
- IVF Alami dan IVF Tradisional, Apa Bedanya? Cari Tahu di Sini!
- Anak Hasil IVF Cenderung Punya Masalah Kesehatan: Mitos atau Fakta?