TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Aman Melakukan Program Hamil dengan Kondisi Tekanan Darah Tinggi

Apa risiko melakukan program hamil jika memiliki kondisi darah tinggi?

Freepik/Pressfoto

Kesehatan menjadi salah satu hal yang paling penting saat melakukan program hamil. Gangguan kesehatan bisa menghambat proses pembuahan serta memengaruhi kesehatan calon mama dan janin. Salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang adalah tekanan darah tinggi.

Tekanan darah menunjukkan kemampuan jantung untuk memompa darah ke berbagai bagian tubuh. Tekanan darah tinggi, atau yang sering disebut dengan hipertensi, dapat menimbulkan banyak komplikasi jika tidak ditangani.

Jika Mama memiliki kondisi hipertensi dan berencana program hamil, di bawah ini Popmama.com sudah merangkum tentang tips aman melakukan program hamil dengan kondisi tekanan darah tinggi.

Tekanan Darah Tinggi dan Program Hamil

Freepik

Tekanan darah tinggi bukanlah kondisi yang aman baik berencana memiliki momongan atau tidak. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan serangan jantung, strok, kelumpuhan, dan kondisi lainnya.

Tekanan darah tinggi kronis saat Mama berencana untuk hamil dapat mengurangi peluang untuk berhasil hamil.

Pada perempuan, tekanan darah tinggi dapat menurunkan tingkat kesuburan akibat produksi estrogen yang berlebihan. Kadar estrogen yang rendah menyebabkan kualitas sel telur buruk yang pada gilirannya akan menyebabkan kegagalan implantasi. Terkadang keguguran juga bisa terjadi.

Pada laki-laki, tekanan darah tinggi kronis dapat menyebabkan rendahnya jumlah dan volume sperma, motilitas, dan morfologi rendah. Semua itu memengaruhi kesuburan laki-laki.

Mereka yang mengonsumsi obat tekanan darah tertentu juga dapat menghadapi tingkat kesuburan yang rendah sebagai efek samping dari obat tersebut.

Risiko Tekanan Darah Tinggi Saat Mencoba untuk Hamil

Freepik

Dampak tekanan darah tinggi terhadap konsepsi dan kehamilan tidak bisa diabaikan. Berikut beberapa risikonya:

  • Calon mama yang mengalami hipertensi selama masa pembuahan mempunyai risiko tinggi mengalami berbagai komplikasi yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mereka dan janin.
  • Preeklamsia, suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan kerusakan organ, menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah, termasuk kelahiran prematur, yang berhubungan dengan tantangan kesehatan tersendiri bagi bayi baru lahir. Berat badan lahir rendah merupakan risiko potensial lainnya, yang berdampak pada pertumbuhan janin dan kesehatan secara keseluruhan.
  • Tekanan darah tinggi berpotensi memengaruhi kualitas sel telur, karena hipertensi dapat mengganggu aliran darah ke ovarium, sehingga mempengaruhi perkembangan sel telur. Penatalaksanaan dan pemantauan tekanan darah yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

Pilihan Perawatan untuk Tekanan Darah Tinggi saat Mencoba untuk Hamil

Freepik

Dalam hal pengelolaan tekanan darah tinggi selama pembuahan, pendekatan komprehensif yang memadukan perubahan gaya hidup dengan intervensi medis dapat membuka jalan menuju kehamilan yang lebih sehat.

Berikut adalah pilihan pengobatan yang perlu dipertimbangkan:

  • Pemeriksaan rutin

Jika saat ini Mama sedang mengonsumsi obat untuk mengatur tekanan darah, penting untuk meninjau obat tersebut dengan ahli kesehatan. Obat-obatan tertentu umumnya aman selama kehamilan. Namun ada obat yang mempunyai potensi risiko terhadap potensi kehamilan. Oleh karena itu, Mama harus meminta saran dari ahli jantung untuk mengevaluasi pengobatan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan kehamilan yang aman jika Mama hamil.

  • Konsultasi dokter jantung

Sebelum hamil, berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung sangat dianjurkan. Keahlian seorang spesialis akan memberi Mama wawasan dan kepastian berharga mengenai pengelolaan kondisi Mama. Seorang ahli jantung dapat memberikan panduan, memastikan tekanan darah tinggi terkontrol dengan baik, dan mengatasi segala kekhawatiran yang mungkin Mama miliki.

  • Waspada preeklamsia

Perempuan dengan hipertensi menghadapi risiko 25 persen lebih tinggi terkena preeklamsia selama kehamilan. Preeklamsia adalah suatu kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan keluarnya protein tinggi dalam urine. Mengawasi tingkat tekanan darah dan melakukan pemeriksaan prenatal secara teratur akan membantu deteksi dini dan intervensi cepat jika diperlukan.

Bagaimana Mencegah Tekanan Darah Tinggi saat Mencoba untuk Hamil?

Freepik/wayhomestudio

Mengambil langkah proaktif untuk mencegah tekanan darah tinggi dapat menjadi landasan keberhasilan konsepsi dan kehamilan yang sukses.

Berikut beberapa langkah yang bisa Mama lakukan agar kelak memiliki kehamilan yang sehat:

  • Diet seimbang

Berikan nutrisi pada tubuh dengan makanan kaya nutrisi, hindari garam berlebihan dan lemak tidak sehat. Keseimbangan nutrisi yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mendukung pengaturan tekanan darah.

  • Olahraga rutin

Mama dapat memulai gaya hidup aktif dengan berolahraga. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi jantung tetapi juga meningkatkan suasana hati dan menumbuhkan pandangan positif.

  • Manajemen stres

Jadikan relaksasi sebagai prioritas. Baik itu istirahat sejenak sepanjang hari, menghabiskan waktu di alam terbuka, atau mandi air hangat, pengurangan stres dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan secara keseluruhan.

  • Pemantauan kesehatan

Jika Mama memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, berkolaborasilah secara erat dengan dokter untuk menanganinya secara efektif. Pemeriksaan dan pemantauan rutin akan membantu menjaga kesehatan Mama pada jalurnya selama perjalanan menuju pembuahan.

Kehamilan adalah perjalanan luar biasa yang harus dilakukan dengan penuh perhatian dan pertimbangan demi kesehatan Mama dan calon bayi. Memahami dampak tekanan darah tinggi dan mengambil langkah proaktif untuk mengelola dan mencegahnya dapat meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan secara signifikan. Komunikasi terbuka dengan dokter dan membuat pilihan gaya hidup positif adalah kunci untuk memulai jalur menjadi orangtua dengan percaya diri dan gembira.

Itu penjelasan tentang tips aman melakukan program hamil dengan kondisi tekanan darah tinggi. Semoga program hamilnya berjalan dengan lancar, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest