6 Pantangan yang Harus Dihindari saat Menjalani Program Hamil
Beberapa hal ini sepele, tapi sangat memengaruhi keberhasilan program hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani program hamil ibarat sebuah permainan menanti yang begitu besar dan penuh misteri. Kita tidak bisa memprediksi kapan Tuhan menganugerahkan kehidupan baru di dalam rahim kita.
Meskipun begitu, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendukung usaha kamu untuk memiliki momongan. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga teratur, minum vitamin, memerhatikan siklus menstruasi dan ovulasi. Tetapi bukan hanya perlu memerhatikan apa yang harus dilakukan, kamu dan pasangan juga perlu memerhatikan hal yang harus dihindari lho.
Berikut Popmama.com merangkum enam pantangan saat program hamil yang harus dihindari, dilansir dari thebump.com:
1. Merokok
Semua orang tahu, merokok sangat merugikan kesehatan. Merokok dapat meningkatkan risiko gangguan paru-paru, usus, kanker pankreas, hingga memengaruhi kesuburan.
Merokok berisiko untuk mempercepat penuaan folikel ovarium yang dapat menyebabkan menopause dini serta memengaruhi kesuburan. Bukan hanya dari sisi wanita, pria pun harus menghindari merokok saat bersama-sama menjalani program hamil.
Pasalnya, penelitian menemukan bahwa kebiasaan dan pola hidup sangat berpengaruh terhadap struktur dan fungsi sperma. Rokok turut berkontribusi terhadap kerusakan struktur sperma.
Apabila kamu dan pasangan berhenti merokok sekarang juga, kerusakan yang diakibatkan oleh rokok dapat perlahan-lahan diperbaiki tubuh dalam waktu tiga bulan.
2. Konsumsi kafein
Konsumsi kafein tidak sepenuhnya dilarang kok. Tetapi kamu bisa mempertimbangkan untuk mengurangi porsinya. Sebuah jurnal yang diterbitkan di tahun 2016 dari American Society for Reproductive Medicine menunjukkan bahwa minum lebih dari lima cangkir kopi per hari dapat memengaruhi penurunan kesuburan.
Sedangkan meminum lebih dari 200 mg kafein sehari (setara dua cangkir kopi) saat hamil, sebenarnya dapat meningkatkan risiko keguguran. Perlu diingat, tiap jenis kopi mengandung jumlah kafein yang berbeda. Teh, cokelat panas, minuman berenergi, dan soda juga mengandung kafein.
3. Olahraga terlalu ekstrem
Olahraga memang disarankan untuk menjaga kesehatan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesuburan. Tetapi, kamu perlu menghindari olahraga yang terlalu ekstrem. Sebuah studi menemukan bahwa olahraga yang dilakukan secara kuat dengan intensitas tinggi berhubungan dengan penurunan kualitas kesuburan.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah olahraga ekstrem dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cukup drastis. Hal ini turut memengaruhi hormon sehingga menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.
4. Ikan-ikanan tinggi merkuri
Ikan-ikanan, terutama salmon dan sarden, adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk mendorong perkembangan otak janin. Tetapi, sebagian jenis ikan-ikanan bisa mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang.
Selain itu, merkuri dapat menghambat peluang kehamilan. Hindari ikan dengan toksin tingkat tinggi, seperti ikan king mackarel dan tilefish.
5. Pelumas yang membahayakan sperma
Menggunakan pelumas saat berhubungan seksual boleh saja kok. Tetapi pastikan menggunakan pelumas yang ramah terhadap kesuburan.
Beberapa merek pelumas mengandung bahan-bahan yang memengaruhi motilitas sperma secara in vitro. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin pelumas-pelumas ini tidak secara langsung memengaruhi peluang Kamu untuk hamil.
Agar aman, pilihlah pelumas yang memiliki pH seimbang, untuk mengimitasi pelumasan alami tubuh tanpa memengaruhi sperma pasangan.
6. BPA
BPA atau Bisphenol-A ditemukan dalam banyak produk rumah tangga. BPA merupakan bahan kimia yang mengganggu endokrin, yang dapat memengaruhi fungsi hormon tubuh. Termasuk hormon yang terkait dengan sistem reproduksi wanita.
Penelitian menemukan bahwa wanita yang subur memiliki kadar BPA lebih rendah dalam tubuhnya. Itu juga menunjukkan bahwa tingkat BPA yang tinggi dalam tubuh dapat mengurangi keberhasilan pembuahan. Hal ini berhubungan dengan gangguan dalam siklus menstruasi, perubahan dalam anatomi reproduksi, dan perubahan hormon.
Para ilmuwan masih meneliti lebih dalam lagi bagaimana BPA dapat memengaruhi kesuburan. Tetapi jika kamu sedang menjalankan program hamil, yang terbaik adalah menghindari makan makanan kemasan (makanan dalam kaleng, misalnya) dan memperbanyak konsumsi makanan yang segar. Pilih makanan yang disimpan dalam wadah kaca ketimbang plastik atau kaleng. Gunakan botol air kaca atau stainless steel, bukan yang plastik.
Itulah enam pantangan saat program hamil yang harus dihindari. Menjaga kesehatan tubuh dalam masa mempersiapkan kehamilan memang penting, tetapi jangan melupakan pula pentingnya menjaga kesehatan psikis kamu dan pasangan ya!
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil
- Bisakah Memilih Jenis Kelamin Bayi Lewat Program Kehamilan?
- 5 Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk Program Hamil Saat Pandemi