5 Macam Tes dan Vaksinasi yang Perlu Dilakukan sebelum Program Hamil
Tes dan skrining ini penting diambil demi kesehatan kamu dan calon jabang bayi!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting mempersiapkan diri menuju kehamilan yang sehat. Salah satunya adalah dengan mengikuti tes untuk mendiagnosis kemungkinan adanya penyakit yang dapat menggangu program hamil atau kesehatan tubuh kamu saat hamil dan sang calon Bayi. Selain itu juga untuk menentukan vaksinasi apa yang dibutuhkan sebagai tindakan pencegahan penyakit.
Berikut Popmama.com merangkum berbagai tes dan vaksinasi yang perlu dilakukan sebelum merencanakan program hamil, dilansir dari Today's Parent:
1. Pemeriksaan pra kehamilan
Pemeriksaan pra kehamilan penting untuk melihat rekam medis kamu, pasangan, serta riwayat keluarga. Selain itu, pemeriksaan pra kehamilan juga akan merekam jejak gaya hidup yang selama ini kamu jalani, misalnya berat badan, kebiasaan begadang, merokok, hingga minum alkohol. Hal ini penting untuk membantu dokter menentukan tes dan perawatan apa yang perlu dilakukan.
Dokter mungkin juga akan meminta kamu dan pasangan menjalani tes pengambilan darah dan urin untuk melihat adanya kemungkinan infeksi penyakit menular seksual.
2. Vaksin pra kehamilan
Ketika hamil, fungsi imunitas tubuh terkadang menurun. Dalam kondisi ini, wanita hamil sangat rentan terhadap infeksi dan komplikasi. Vaksin dapat mencegah dan mengurangi risiko beberapa penyakit yang dapat mengurangi kualitas kesehatan hingga mengancam jiwa kamu dan calon bayi.
Beberapa vaksin yang biasanya disarankan diambil sebelum memasuki program hamil adalah vaksin flu, varicella (cacar), dan rubella (campak Jerman).
3. Infeksi menular seksual
Ada beberapa jenis penyakit infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan kemandulan dan berdampak pada kesehatan kamu dan janin. Apabila dokter merasa kamu dan pasangan berisiko tinggi mengalami infeksi menular seksual, biasanya akan disarankan untuk mengambil tes ini.
Mengapa hal ini penting? Karena ada beberapa penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea yang seringkali tidak terdiagnosa karena tidak menunjukkan gejala apapun. Keduanya bisa merusak tuba Falopi yang dapat mengakibatkan kemandulan, hingga berdampak pada kelahiran prematur atau keguguran.
4. Skrining genetik
Usia, asal usul sejarah keturunan, dan latar belakang etnis dapat menjadi faktor risiko anak lahir dengan gangguan genetik. Gangguan genetik ini bisa berdampak fatal dan mengganggu kualitas hidup anak kelak, misalnya penyakit thalassemia.
5. Tes TORCH
TORCH adalah infeksi kuman dari toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes. Keempat kuman ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan cacat permanen. Bahkan, pada banyak kasus mengakibatkan kematian pada janin dalam kandungan. Oleh karenanya, tes TORCH penting dilakukan sejak masa program hamil agar dapat didiagnosis dan diobati hingga sembuh dan Kamu pun siap mengandung.
Biaya tes pra kehamilan di Indonesia cukup beragam, tergantung dari tes apa yang akan Kamu ambil. Pemeriksaan TORCH, misalnya. Biasanya berkisar Rp 2 jutaan.
Itulah tes dan vaksinasi yang sebaiknya dilakukan sebelum merencanakan program hamil.
Meski mahal, jangan sampai lalai tidak mengambil tes-tes ini ya, karena penting untuk kesehatan kamu dan calon bayi agar memiliki kualitas hidup yang baik sampai dewasa kelak.
Baca juga:
- Garis Positif di Test Pack Samar, Apakah Tanda Kehamilan?
- Inseminasi Buatan untuk Promil: Biaya, Proses dan Tingkat Keberhasilan
- Kenali Splash Pregnancy, Cara Hamil Tanpa Melakukan Hubungan Seksual