Apakah Anovulasi Memengaruhi Peluang Hamil? Ini Jawabannya!
Anovulasi adalah gangguang pada sistem reproduksi perempuan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap satu bulan sekali, umumnya perempuan akan melepaskan sel telur dari indung telur (ovarium) ke dalam rahim. Jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur akan luruh dengan sendirinya dan terjadilah siklus menstruasi.
Namun, pada beberapa perempuan, sel telur yang dilepaskan dari ovarium gagal untuk matang dan masuk ke tuba fallopi. Kondisi gagalnya pematangan sel telur ini disebut dengan istilah anovulasi.
Lalu, apakah benar anovulasi ini dapat memengaruhi kesempatan seseorang untuk hamil? Nah, kali iniPopmama.com telah rangkum jawabannya untuk kamu. Yuk, kita simak sama-sama!
Mengenal Lebih Jauh tentang Anovulasi
Anovulasi dapat disebut juga dengan ovulasi gagal. Anovulasi ini adalah gangguang pada sistem reproduksi perempuan di mana sel telur yang dilepas tidak masuk ke rahim, sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Anovulasi dapat terjadi pada setiap perempuan di sekitar usia 12 hingga 15 tahun. Jika terjadi pada saat usia subur, umumnya ada kondisi yang menganggu, sehingga kadar hormon dalam tubuh tidak dapat berovulasi secara normal.
Apa Penyebab Seseorang Mengalami Anovulasi?
Beberapa penyebab umum anovulasi adalah:
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah penyebab paling umum dari anovulasi. Gangguan tersebut, dapat memengaruhi antara 8 dan 10 persen perempuan usia subur. PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan sinyal hormonal yang mengatur ovulasi.
- Hipoganadisme Hipogonadotropik (HA)
Dalam kondisi ini, kelenjar pituitari yang biasanya mengatur proses reproduksi tidak membuat hormon yang merangsang terjadinya ovulasi. Kondisi ini dapat disebabkan karena rendahnya kadar hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH).
- Insufisiensi Ovarium
Insufisiensi Ovarium adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang berhenti berovulasi secara teratur sebelum usia 40 tahun. Hal ini menyebabkan seseorang tidak menstruasi secara teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
- Obesitas
Faktor lain yang dapat menyebabkan anovulasi adalah karena berat badan yang berlebih.
Apa Saja Gejala yang Ditunjukkan?
Gejala anovulasi yang ditunjukkan pada setiap orangnya akan berbeda. Berikut beberapa gejala umum yang ditunjukan apabila mengalami anovulasi:
- Periode menstruasi tidak teratur bahkan tidak menstruasi.
- Perubahan suasana hati.
- Vagina terasa kering.
- Kelelahan yang esktrem.
- Penambahan berat badan.
- Penurunan gairah seks.
- Cepat emosi atau marah.
Apakah Anovulasi Memengaruhi Peluang Hamil?
Anovulasi membuat peluang kehamilan menjadi sangat kecil. Hal ini disebabkan karena tidak ada sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma.
Karena kondisi hormonal yang terganggu, sel-sel telur tidak ada yang matang dan kerja pusat hormon reproduksi pun akan terganggu.
Namun, jika kamu melakukan perawatan, melakukan konsultasi dengan dokter secara rutin, dan mengonsumsi obat, akan ada kesempatan hamil meskipun persentasenya kecil.
Jadi, itulah informasi mengenai pengaruh anovulasi dengan peluang kehamilan. Tetap semangat, ya, untuk mendapatkan keturunan!
Baca juga:
- 5 Penyebab Sulit Hamil pada Perempuan yang Tidak Boleh Diabaikan
- 12 Faktor Penyebab Sulit Hamil yang Harus Diwaspadai oleh Pasutri
- 5 Fakta Buah Parijoto yang Dipercaya Mengatasi Sulit Hamil