Ukuran ovarium dapat berbeda dan berubah karena beberapa alasan. Berikut adalah berbagai faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada ukuran ovarium:
Umur seorang perempuan bisa memengaruhi ukuran ovarium. Seiring bertambahnya usia, ukuran ovarium akan turut serta mengalami perubahan. Ukuran ovarium yang paling dimiliki oleh seorang perempuan yang belum mengalami pubertas dan seorang perempuan yang telah menopause.
Sebelum masa pubertas atau setelah menopause, diameter ovarium kurang dari 20 mm. Sedangkan ukuran ovarium akan bertambah besar selama masa pubertas dan tahap pra-menopause. Ukuran rata-rata ovarium perempuan adalah panjang 3 cm, tinggi 2,5 cm, dan lebar 1,5 cm.
Selain itu, ukuran ovarium juga akan menjadi lebih besar ketika seorang perempuan sedang berovulasi atau menstruasi.
Perempuan yang mengalami infertilitas dan sedang menjalani perawatan kesuburan, biasanya akan diberikan suntuk hormonal untuk merangsang ovarium sehingga sel telur dapat dilepaskan untuk pembuahan.
Perawatan ini dapat menyebabkan ovarium menjadi lebih besar selama ovulasi, dan ukurannya akan kembali ke ukuran normal setelah fase ovulasi selesai.
- Ada Gangguang pada Ovarium
Ukuran ovarium bisa bertambah besar jika adanya masalah pada ovarium seperti misalnya sindrom ovarium polistik (PCOS), kista folikel, dan kista korpus luteum. Kondisi ini dapat menyebabkan ukuran ovarium membesar dan menimbulkan rasa sakit dan pendarahan internal.
Salah satu faktor yang bisa memengaruhi ukuran ovarium adalah kehamilan. Selama kehamilan ovarium akan membesar karena hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan.