Fanny Ghassani dan Suami Syukuri Jalani Hidup Meski Belum Punya Anak
Mereka memilih menikmati setiap momen bersama, penuh syukur dan tanpa paksaan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjalanan cinta sejati tidak selalu diukur dari kehadiran buah hati, melainkan dari kekuatan komitmen dan rasa saling mendukung di antara pasangan. Bagi Fanny Ghassani dan suaminya, setiap tantangan hidup yang dihadapi selama tujuh tahun pernikahan menjadi momen untuk saling menguatkan dan mengembangkan rasa syukur yang mendalam.
Dalam sebuah kisah yang menginspirasi, pasangan selebritas ini memilih untuk menerima setiap fase kehidupan dengan penuh keikhlasan. Mereka tidak ingin membiarkan tekanan sosial atau harapan orang lain menggerogoti kebahagiaan rumah tangga yang telah mereka bangun dengan penuh kesabaran dan cinta.
Sikap positif dan kedewasaan mereka dalam menghadapi setiap tantangan membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada status atau kehadiran anak, melainkan pada kualitas cinta dan pengertian yang mendalam di antara pasangan.
Lantas seperti apa kisah Fanny Ghassani dan suami syukuri hidupnya meski belum dikaruniai anak? Berikut informasinya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com.
Fanny dan Suami Tidak Memaksakan Diri
Fanny Ghassani atau biasanya dikenal dengan aktris Indonesia bertalenta, telah menjalani pernikahan dengan Erwan Agustian Priyambudi selama tujuh tahun lamanya. Meski hingga kini belum dikaruniai anak, pasangan ini memilih untuk tidak memaksakan diri untuk menjalani program kehamilan, seperti bayi tabung.
Dalam wawancara dengan salah satu media, Fanny menyebut bahwa ia dan suaminya belum mencapai kesepakatan untuk mencoba metode tersebut. Justru mereka memutuskan untuk menikmati proses secara alami.
"Enggak ada bayi tabung atau program lainnya. Karena keputusan itu butuh kesepakatan kedua belah pihak, dan kami belum sampai tahap obrolan serius tentang hal itu," ujar Fanny.
Rezeki Tidak Hanya Berupa Anak
Bagi Fanny dan suaminya, rezeki tidak selalu berupa kehadiran anak. Mereka mensyukuri anugerah yang telah diterima dalam kehidupan mereka. Mereka juga memahami bahwa menjadi orang tua bukan tugas yang mudah.
Selain itu, Fanny berharap jika suatu saat diberi kepercayaan memiliki anak, ia bisa menjadi orang tua yang bijaksana dan menghindari perilaku negatif seperti sering memarahi anak atau pasangan.
"Ya disyukuri saja, dipasrahkan. Mungkin Tuhan melihat kami belum siap, jadi belum diberikan," kata Fanny.
Tips Hamil, Menjaga Pola Hidup Sehat Menjadi Kunci
Menjalani kebiasaan sehat adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan peluang kehamilan secara alami. Salah satu langkah penting adalah mencatat siklus menstruasi. Dengan memahami pola siklus, pasangan dapat lebih akurat menentukan masa subur, yaitu waktu terbaik untuk mencoba hamil. Selain itu, melakukan tes ovulasi menggunakan urine dapat membantu memantau hormon LH, yang biasanya melonjak menjelang ovulasi. Hal ini memberi gambaran lebih jelas mengenai waktu optimal untuk berhubungan seksual.
Tidak hanya itu, mengenali tanda-tanda ovulasi juga menjadi hal penting. Misalnya, perubahan lendir serviks menjadi lebih elastis dan licin menyerupai putih telur mentah adalah indikasi masa subur. Kebiasaan lain seperti berhubungan seksual secara teratur, terutama di sekitar waktu ovulasi, juga meningkatkan peluang kehamilan. Dengan pendekatan alami dan konsistensi dalam menjalani kebiasaan ini, pasangan dapat memperbesar kemungkinan untuk berhasil hamil.
Itu dia informasi mengenai kisah Fanny Ghassani dan suami syukuri hidupnya meski belum dikaruniai anak?. Semoga rumah tangga mereka tetap romantis dan tentram ya!
Baca juga:
- Manfaat Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh untuk Program Hamil
- Rekomendasi Makanan Sehat saat Program Hamil bagi Suami dan Istri
- 7 Rekomendasi Habbatussauda untuk Program Hamil