Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi Tinta Hitam?
Banyak makanan laut mengandung merkuri dan bahaya untuk ibu hamil. Apakah cumi tinta hitam juga?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin pernah mendengar bahwa makanan laut banyak yang mengandung merkuri, dan itu memang benar. Lalu, bagaimana jika ibu hamil makan cumi tinta hitam? Menu yang memiliki banyak peminat ini tentu menggoda ibu hamil dan membuatnya ingin mencoba juga.
Nah, banyak ibu hamil menghindari makanan laut karena pertimbangan merkuri yang terkandung di dalamnya. Padahal, makanan laut, khususnya hewani, memiliki kandungan nutrisi serta omega-3 yang tinggi yang baik untuk kehamilan, lho.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika mendadak ngidam ingin makan makanan laut, khususnya saat ibu hamil makan cumi tinta hitam? Nah, untuk mengetahui informasi lengkapnya, yuk, simak artikel dari Popmama.com berikut ini!
Kandungan Merkuri pada Makanan Laut Hewani
Rata-rata makanan laut hewani memang mengandung merkuri dan berbahaya bagi tubuh, khususnya ibu hamil dan janinnya. Jika mengonsumsi makanan yang mengandung merkuri, janin bisa berisiko mengidap cerebral palsy.
Fakta ini membuat banyak ibu hamil jadi menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan laut hewani sama sekali. Padahal, berbagai menu dari olahan makanan laut ini sangat menggugah selera, serta memberikan aroma dan rasa yang semakin enak saat dicampur ke makanan lain.
Sayangnya, menahan diri bukanlah pilihan yang tepat, apalagi mengingat banyak sekali kandungan nutrisi pada makanan laut hewani yang berguna untuk perkembangan janin.
Dari pada sibuk menahan diri untuk tidak memakannya, ibu hamil sebaiknya mengetahui apa saja jenis makanan laut hewani yang memiliki kadar merkuri sangat tinggi. Karena, konsumsi makanan laut pun direkomendasikan oleh para ahli, lho.
Makanan laut hewani yang memiliki kadar merkuri tinggi adalah ikan jenis king mackerel, hiu, tilefish, swordfish, bigeye tuna, dan marlin. Sementara itu, menu cumi tinta hitam termasuk jenis makanan laut hewani dengan kadar merkuri yang rendah.
Cara Aman Mengonsumsi Cumi Tinta Hitam untuk Ibu Hamil
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cumi tinta hitam mengandung merkuri dengan jumlah sedikit, sehingga aman dikonsumsi ibu hamil dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Nah, jumlah porsi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah 2-3 porsi per minggu, atau sekitar 113 gram saja.
Saat memasak cumi tinta hitam, pastikan untuk membuatnya matang sempurna, ya. Tidak boleh cumi hanya matang di bagian luar tapi sedikit mentah di bagian dalam, harus matang luar dan dalam.
Selain itu, jika masakan cumi tidak habis, segera masukkan ke kulkas. Olahan cumi yang berada di suhu ruang lebih dari 2 jam biasanya akan dipenuhi bakteri yang mulai berkembang di dalamnya.
Jenis Makanan Laut Hewani Lainnya yang Rendah Merkuri
Kabar baiknya, ibu hamil bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan laut hewani lainnya yang juga rendah kandungan merkuri, seperti ikan kod, sarden, lobster, salmon, flounder, whiting, herring, kerapu, mahi-mahi, dan kakap.
Namun, jumlah porsi gabungan dari makanan laut hewani tetap 2-3 porsi saja per minggu, ya. Tidak boleh 2-3 porsi per jenisnya, karena terlalu banyak untuk ibu hamil.
Dengan mengonsumsi 2-3 porsi saja per minggu, ibu hamil sudah bisa mendapatkan nutrisi terbaik dari makanan laut hewani, seperti omega-3, protein, vitamin E, B12, zat besi, dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia tadi penjelasan tentang makanan laut hewani yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, Ma. Jadi, ibu hamil makan cumi tinta hitam bukan lagi pantangan, ya, asal porsinya tidak berlebihan dan dimasak hingga matang sempurna.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Makanan untuk Menu Sehat Ibu Hamil
- Hindari 6 Makanan Penyebab Keputihan saat Hamil
- 6 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Muda