Makan Selai Kacang Selama Kehamilan Sehat dan Aman Tidak?
Suka selai kacang? Ketahui dulu aman dikonsusi tidak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama hamil, makan-makanan yang sehat dan seimbang adalah salah satu hal terpenting yang dapat Mama lakukan untuk diri sendiri dan calon bayi. Makanan yang Mama makan adalah sumber makanan utama bagi bayi Mama, jadi sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Nutrisi yang tepat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi Mama di dalam kandungan. Bagi Mama yang suka makan roti dengan selai kacang, saat hamil sebenarnya boleh tidak ya makan selai kacang? Tenang, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya, disimak yuk!
1. Apakah selai kacang baik dan aman untuk dimakan ketika masa kehamilan?
Selai kacang adalah makanan lezat terutama jika Mama merupakan penikmat kacang. Selai ini biasa digunakan sebagai isian roti untuk menambah rasa.
Cara pembuatan selai kacang ini pada dasarnya hanya menggunakan bahan utama kacang, lalu dipanggang dan ditumbuk sampai halus hingga menjadi pasta.
Jika Mama tidak alergi terhadap kacang, maka Mama akan merasa aman saat mengonsumsi selai kacang selama kehamilan.Namun, bila Mama alergi kacang sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi selai kacang ya!
2. Pilih selai kacang yang berkualitas dengan rendah gula
Mama perlu mengetahui selai kacang yang seperti apa yang bagus untuk dimakan ketika hamil. Namun, ini tidak berlaku untuk banyak merek komersial selai kacang yang mengandung berbagai bahan tambahan, seperti gula, minyak sayur, dan bahkan lemak trans.
Mengkonsumsi terlalu banyak gula dan lemak trans telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti jantung. Jadi sebaiknya Mama cermat dalam memilih selai kacang yang berkualitas dan rendah gula pastinya ya.
3. Nutrisi sehat yang terdapat pada selai kacang
Kandungan nutrisi di dalam selai kacang sangat menyehatkan tubuh dan si Janin. Selai kacang adalah sumber energi yang cukup seimbang yang memiliki karbohidrat, serat, protein. Protein yang terdapat pada selai kacang lebih banyak ketimbang makanan nabati lainnya.
Meskipun selai kacang cukup kaya protein, ia rendah dalam asam amino metionin esensial. Selai kacang cukup bergizi 100 gram selai kacang menyediakan banyak vitamin dan mineral:
- Vitamin E: 45% dari AKG
- Vitamin B3 (Niacin): 67% dari AKG
- Vitamin B6: 27% dari AKG
- Folat: 18% dari RDA
- Magnesium: 39% dari RDA
- Tembaga: 24% dari RDAMangan: 73% dari AKG
- Vitamin B5, zat besi, kalium, seng dan selenium yang layak.
4. Selai kacang merupakan golongan makanan biji-bijian yang menghasilkan protein rendah lemak
Rasa dari selai kacang sangat enak, teksturnya sangat menakjubkan. Tentu saja, tidak semua orang bisa menikmati kacang. Beberapa orang alergi dan sebagian orang benar-benar tidak menyukai selai kacang.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan agar perempuan hamil memilih makanan dari apa yang mereka anggap sebagai lima kelompok makanan penting. Kelima kelompok makanan ini adalah sayuran, buah-buahan, susu, biji-bijian, dan protein. Jadi makan selai kacang sangat baik untuk dikonsumsi karena selai kacang termasuk ke dalam golongan biji-bijian.
5. Kehamilan trimester kedua sebaiknya mengonsumsi selai kacang
Selama trimester kedua sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, magnesium, dan vitamin D. Nutrisi ini akan membantu calon bayi bayi menumbuhkan tulang dan gigi yang kuat nantinya.
Disarankan pula untuk mengonsumsi makanan yang mengandung minyak omega-3, yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Makanan yang mengandung satu atau lebih nutrisi ini adalah selai kacang.
6. Bagi yang memiliki alergi kacang tidak disarankan makan selai kacang
Alergi terhadap kacang dan kacang pohon adalah alergi makanan yang paling umum di Amerika Serikat. Gejala alergi makan selai kacang yaitu termasuk:
- Kesemutan di mulut
- Kram perut atau mual
- Gatal-gatal
- Sulit bernafas
- Pembengkakan lidah
- Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi paling serius dan dapat mengancam jiwa. Jika syok anafilaksis terjadi, tekanan darah seseorang turun, saluran udara mengerut, detak jantung meningkat, dan nadi menjadi lemah. Mual dan muntah yang parah juga bisa terjadi.
Jika seseorang didiagnosis alergi kacang, ia harus membawa injektor epinefrin otomatis (Epipen) ketika keluar. Epinefrin adalah obat utama yang digunakan dalam pengobatan anafilaksis. Jadi bila Mama memiliki alergi kacang tidak disarankan untuk makan selai kacang ya terutama ketika hamil, sebab dapat membahayakan diri sendiri dan calon bayi di dalam kandungan.