Ibu Hamil Boleh Konsumsi Makanan Mengandung MSG Tapi Batasi Takarannya
Apapun yang Mama makan, pengaruhnya pada kesehatan janin harus diutamakan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Monosodium Glutamat (MSG) atau yang kita kenal dengan mecin atau vetsin memang susah dihindari. Sebab zat penyedap rasa pada makanan ini banyak digunakan pada makanan kemasan, junk food, dan masakan di resto.
Umumnya, mecin adalah zat yang sangat ditakutkan sebagian besar ibu hamil. Ketakutan ini muncul karena adanya penelitian yang dilakukan pada tikus hamil dengan memberikan MSG, diketahui bahwa zat ini mampu menembus plasenta dan otak janin menyerap dua kali lebih banyak daripada induknya. Kabar baiknya itu nggak terjadi pada manusia, sebab konsumsi mecin dalam jumlah sedikit (0,4 gram/hari) nggak akan menembus barrier plasenta ibu hamil dan memengaruhi perkembangan janin.
Secara global, beberapa lembaga menyatakan penggunaan mecin sebagai penyedap rasa terbilang aman. Tahun 1987, konferensi yang dilakukan Badan Pangan Dunia milik PBB dan WHO memasukan MSG sebagai bahan penyedap masakan yang aman dikonsumsi. Tahun 1991 hal ini juga diperkuat oleh para ahli penguji makanan di Eropa. Begitu juga di Amerika, pada tahun 1995 Food and Drug Administration menyatakan MSG termasuk bahan bumbu masakan yang aman, sama halnya dengan garam, merica, dan gula yang aman untuk tubuh.
Bahaya MSG bagi Ibu Hamil yang Rentan Alergi
Meski begitu, mecin ada bahayanya lho bagi ibu hamil yang punya alergi terhadap MSG. Kalau Mama sejak sebelum hamil sensitif pada zat penyedap rasa ini, sebaiknya hindari sekalipun pada jumlah yang sedikit.
Efek samping yang bisa timbul karena mengonsumsi MSG, antara lain:
- Jantung berdebar,
- keluar keringat terus menerus,
- wajah memerah,
- sakit kepala (migrain),
- mual,
- nyeri di dada,
- lemas,
- mati rasa atau kesemutan di wajah dan leher.
Takaran Mengonsumsi MSG yang Aman untuk Ibu Hamil
Walaupun mengonsumsi mecin boleh-boleh saja, Mama yang sedang hamil sebaiknya sadar dengan efek pada janin dari apapun makanan yang dikonsumsi. Jadi Mama perlu memerhatikan takaran saat mengonsumsi makanan ber-MSG.
Memang di Indonesia belum ada takaran pasti penggunaan MSG yang dianjurkan. Tapi beberapa negara maju membatasi konsumsi MSG melalui makanan, yang aman adalah 0,3 – 1 gram per hari.
Penting untuk diketahui Mama yang sedang hamil, yang perlu diperhatikan adalah kandungan natrium dan sodium di dalam MSG. Sebab mengonsumsi keduanya secara berlebihan akan meningkatkan potensi tekanan darah tinggi atau hipertensi yang bisa berujung pada pre-eklampsia pada kehamilan. Batas normal konsumsi sodium adalah 2.300 Mg/hari.
Selain itu, meski nggak berbahaya, MSG memang nggak punya nilai gizi yang bermanfaat untuk kesehatan Mama dan perkembangan janin. Jadi Mama perlu mempertimbangkan hal ini. Sebaiknya kurangi jajan camilan yang terlalu gurih dan membeli junk food.
Usahakan masak sendiri makanan di rumah agar Mama bisa menakar penggunaan MSG atau bisa beralih pada penyedap rasa alami.
Penyedap rasa alami bisa didapat dari beberapa bahan utama seperti tomat, keju, ekstrak kedelai, kaldu daging sapi, ayam, udang atau ikan. Rebus bahan utama tadi hingga kaldunya keluar dan pisahkan bahan utama dengan air kaldu. Ini bisa dijadikan bahan penyedap alami. Agar bisa dipakai beberapa kali simpan di freezer dan bekukan. Pisahkan pada kantung atau wadah kecil. Setiap ingin pakai, Mama bisa ambil satu pak dan sisanya tetap disimpan hingga nanti diperlukan kembali.