6 Bacaan Selawat untuk Ibu Hamil agar Janin Sehat dan Kuat
Amalkan selawat ini untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain menjaga pola makan yang sehat dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter, banyak ibu yang juga mencari dukungan spiritual untuk mendukung kehamilan. Salah satu bentuk dukungan spiritual yang sering dilakukan adalah membaca selawat.
Selawat diyakini memiliki banyak manfaat, terutama bagi ibu hamil. Membaca selawat tidak hanya membawa ketenangan jiwa dan mengurangi stres, tetapi juga memperkuat koneksi spiritual dengan Allah SWT.
Selain itu, selawat juga dianggap sebagai bentuk doa yang kuat untuk keselamatan dan kesehatan janin. Dengan membaca selawat secara rutin, janin selalu berada dalam lindungan Allah SWT, tumbuh sehat, dan berkembang dengan baik.
Melansir dari berbagai sumber, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai bacaan selawat untuk ibu hamil agar janin sehat dan kuat. Yuk, disimak!
1. Selawat Nariyah
Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan berselawat, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kebaikan, mengampuni sepuluh dosa, dan meninggikan sepuluh derajat.
Oleh karena itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk berselawat setiap ada kesempatan. Salah satu selawat yang sering dipanjatkan, terutama oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia, adalah Selawat Nariyah.
Selawat Nariyah ini biasanya dibaca ketika menghadapi masalah hidup yang hanya bisa diserahkan kepada Allah SWT dan untuk berserah diri kepada-Nya. Membaca Selawat Nariyah juga diyakini dapat mempermudah segala urusan.
Selawat ini sangat baik untuk diamalkan oleh ibu hamil setiap hari agar janin selalu sehat dan proses kehamilan serta persalinan berjalan lancar.
Berikut lafal selawat Nariyah:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma shalii shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju. Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah selawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
2. Selawat Burdah
Dalam suatu riwayat, disebutkan bahwa Selawat Burdah berasal dari kata "bur'ah" yang berarti kesembuhan. Penyusun Selawat Burdah adalah Imam al-Busiri, seorang penyair terkenal pada masanya. Menurut situs NU Online, selawat ini memiliki berbagai manfaat dan keutamaan, termasuk sebagai doa untuk memohon kesembuhan dari penyakit serta memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, Selawat Burdah sangat baik untuk dibaca oleh ibu hamil, terutama ketika merasakan nyeri atau rasa sakit selama kehamilan maupun menjelang persalinan. Dengan membaca selawat ini, diharapkan Allah SWT memberikan kesehatan, kesembuhan, kekuatan untuk janin serta kemudahan untuk menghadapi setiap tahapan kehamilan dan persalinan.
Berikut lafal selawat Burdah:
مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ
Mawlaaya şalli wa sallim daa-iman abadan 'Alaa Ĥabiibika Khayril khalqi kullihimi
(Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk)
أَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِی سَلَم ِمَزَجْتَ دَمْعَا جَرَی مِنْ مُّقْلَةِ بِدَم
Amin tadzakkuri jîrônin bidzî salami Mаzаjtа dаm'ân jаrô min muԛlаtіn bіdаmі
(Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di "Dzі Salam". Sehingga engkau сuсurkаn airmata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu)
اَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ گاظِمَةِ ِوَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِی الظَّلمَاءِ مِنْ إِضَم
Am habbatir-rîhu mіn tilqô-i kâdhіmаtіn Wа awmadlol barqu fîdh-dhоlmâ-і mіn іdlоmі
(Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh "Kаzhіmаh". Atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung "Idhаm")
فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَاهَمَتَا ِوَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِم
Fa maa li ' aynayka in qulta kfufaa hamataa Wa maa li qalbika in qulta stafiq yahimi
(Mengapa saat kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula saat kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?)
أَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِـم ِمَا بَيْنَ مُنْسَجِمِ مِّنْهُ وَمُضْطَرِم
Ayahsabus sabbu annal hubba munkatimun Maa bayna munsajimin minhu wa mudtarimi
(Apakah sang kekasih mengira bahwa tersembunyi cintanya. Di antara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora)
لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمعاً عَلٰى طَلَلٍ وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَـمِ
Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa talalin Wa laa ariqta li dhikril baani wal 'alami
(Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad.)
فَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa shahidat Bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami
(Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?)
وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم
Wa athbatal wajdu khaţţay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami
(Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah)
نَعَمْ سَرٰى طَيْفُ مَنْ أَهْوى فَأَرَّقَنِي وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ
Na'am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii Wal hubbu ya' taridul ladhdhati bil alami
(Benar! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita)
يَا لَائِمِيْ فِى الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَة مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ
Yaa laa- imii fil hawal 'udhriyyi ma 'dhiratan minniia ilayka wa law ansafta lam talumi
(Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau tidak akan mencela diriku)
عَدَتْكَ حَالِيَ لَا سِرِّيْ بِمُسْـتَتِرِِ عَنِ الْوُشَاةِ وَلَا دَائِيْ بِمُنْحَسِمِ
'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wushaati wa laa daa - ii bi munhasimi
(Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh)
مَحَضْتَنِى النُّصْحَ لٰكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهٗ إنّ الْمُحِبِّ عَنِ الْعُذَّالِ فِيْ صَمَمِ
Mahhadtanin nusha laakin lastu asma 'uhu innal muhibba 'anil 'udhdhaali fii samami
(Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci)
إنِّى اؐتَّهَمْتَ نَصِيْحَ الشَّيْبِ فِيْ عَذَلِيْ وَالشَّيْبُ أبْعَدُ فِيْ نُصْحِ عَنِ التُّهَمِ
Innit tahamtu nasiihash shaybi fii' adhalii Wash shaybu ab 'adu fī nushin 'anit tuhami
(Akupun menuduh ubanku turut serta mencercaku. Padahal ubanku pastilah tulus dalam memperingatkanku)
3. Selawat Badar
Selawat Badar memiliki banyak faedah dan keutamaan bagi umat muslim yang rajin mengamalkannya setiap hari. Di antaranya adalah doa yang dikabulkan oleh Allah SWT, menenangkan hati dan pikiran, menutup kesalahan dan aib-aib yang telah lalu, serta mendapat pahala yang berlipat ganda. Mengamalkannya secara rutin selama masa kehamilan tentunya dapat membawa dampak positif bagi ibu hamil.
Bagi ibu hamil yang sedang merasa gelisah dan panik menjelang waktu melahirkan, membaca Selawat Badar dapat membantu menenangkan hati dan memberikan ketenangan pikiran. Selain itu, selawat ini juga bisa dibaca untuk memohon keselamatan ibu dan bayi saat persalinan, sehingga proses kelahiran berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Berikut lafal selawat Badar:
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
اِلهِى نَجِّـنَا وَاكْـشِـفْ جَـمِيْعَ اَذِ يـَّةٍ وَا صْرِفْ
مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Thaaha Rasuulillaah
Shalaatullaah Salaamullaah 'Alaa Yaa Siin Habiibillaah
Tawassalnaa Bibismillaah Wabil Haadi Rasuulillaah
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii'a Adziyyatin Wahrif
Makaa idal 'idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
Artinya:
"Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi utusan Allah.
Rahmat dan keselamatan Allah, semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allah.
Kami berwasilah dengan berkah basmalah, dan dengan Nabi yang menunaikan lagi utusan Allah.
Dan seluruh orang yang berjuang karena Allah, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan ummat, dari bencana dan siksa.
Dan dari susah dan kesulitan, karena berkahnya ahli badar ya Allah.
Ya Allah semoga Engkau selamatkan kami dari segala yang menyakitkan, dan semoga Engkau menjauhkan dari berbagai tipu daya musuh-musuh.
Dan semoga Engkau mengasihi kami, karena berkahnya ahli badar ya Allah."
4. Selawat Ummi
Selawat Ummi memiliki keutamaan yang sangat besar bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Membaca Selawat Ummi secara rutin diyakini dapat memberikan kesehatan dan kekuatan pada janin. Dengan mengamalkan selawat ini, ibu hamil berharap agar janinnya selalu berada dalam lindungan Allah SWT, berkembang dengan baik, dan terhindar dari segala macam bahaya serta penyakit.
Selain manfaat bagi janin, Selawat Ummi juga memberikan ketenangan dan kedamaian bagi ibu hamil. Membaca selawat ini dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang, mengurangi rasa cemas, dan menenangkan pikiran.
Hal ini sangat penting, mengingat kondisi emosional ibu hamil berpengaruh besar pada kesehatan janin. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, ibu hamil dapat menghadapi setiap tahapan kehamilan dengan lebih baik dan optimis.
Selawat Ummi juga menjadi bentuk doa agar kehamilan dan kelahiran bayi nanti senantiasa diridai oleh Allah SWT, sehingga proses persalinan berjalan dengan aman dan bayi lahir dalam keadaan sehat dan selamat.
Berikut lafal selawat Ummi:
اللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ
Allahumma sholli’alaa sayyidinaa muhammadin abdika wanabiyyika wa Rosuulika Nabil Ummy wa a’laa alihi wa shohbihi wasillam
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam."
5. Selawat Asyghil
Selawat selanjutnya yang dapat Mama panjatkan selama masa kehamilan adalah Selawat Asyghil. Selawat ini memiliki banyak faedah bagi umat muslim, termasuk memberikan ketenangan dan perlindungan. Selawat Asyghil pertama kali dipanjatkan oleh Imam Ja'far ash-Shadiq, seorang tokoh besar yang hidup di awal masa Abbasiyah.
Membaca selawat ini bertujuan untuk memohon rahmat Allah SWT serta keselamatan dari orang-orang zalim dan hal-hal yang tidak diinginkan. Mama bisa membacanya saat sedang merasa cemas atau ada hal yang dikhawatirkan mengenai kehamilan.
Dengan mengamalkan Selawat Asyghil, diharapkan Allah SWT memberikan perlindungan kepada Mama dan janin dari segala bahaya dan gangguan. Selain itu, selawat ini juga membantu menenangkan pikiran dan hati, sehingga Mama bisa menjalani masa kehamilan dengan lebih tenang dan penuh kepercayaan diri.
Berikut lafal selawat Asyghil:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin
Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
6. Selawat Tibbil Qulub
Selawat Tibbil Qulub adalah salah satu selawat yang dapat Mama panjatkan sebagai ikhtiar untuk memohon kesembuhan dan rahmat dari Allah SWT. Selawat Tibbil Qulub sendiri memiliki arti ‘obat atau penyembuh hati’. Selawat ini juga disebut selawat Nurul Abshar yang berarti ‘Cahaya Mata Hati’.
Selain itu, selawat ini memiliki keutamaan lain yakni sebagai penenang hati yang gelisah, resah, dan was-was. Dengan rutin mengamalkannya, hati mama dapat menjadi lebih tenang dan semakin tawakal kepada Allah SWT.
Selawat Tibbil Qulub sangat baik dipanjatkan oleh ibu hamil, terutama ketika merasakan nyeri atau keluhan selama kehamilan. Selawat ini juga bermanfaat saat Mama dilanda perasaan tidak tenang dan cemas mengenai kondisi janin. Dengan membaca selawat ini, diharapkan Allah SWT memberikan ketenangan, kesehatan, dan perlindungan kepada Mama dan janin yang dikandung.
Berikut lafal selawat Tibbil Qulub:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa ’alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."
Manfaat Membaca Selawat bagi Ibu Hamil dan Janin
Selawat adalah doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai bentuk penghormatan, membaca selawat diyakini memiliki banyak manfaat, termasuk untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Berikut adalah beberapa manfaat membaca selawat untuk ibu hamil:
- Membaca selawat dapat memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi stres. Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan, baik fisik maupun emosional. Dengan membaca selawat, ibu hamil bisa merasa lebih tenang dan damai.
- Membaca selawat membantu ibu hamil untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritualitasnya. Koneksi spiritual yang kuat bisa membawa energi positif yang baik untuk perkembangan janin.
- Selawat juga bisa menjadi bentuk doa dan harapan agar janin selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat, dan tumbuh dengan baik.
- Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan berselawat, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kebaikan, mengampuni sepuluh dosa, dan meninggikan sepuluh derajat. Pahala yang berlipat ganda ini menjadi motivasi spiritual bagi ibu hamil untuk terus mengamalkan selawat.
- Selawat merupakan doa yang memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dengan rutin membacanya, diharapkan ibu dan janin selalu berada dalam lindungan-Nya, terhindar dari segala macam bahaya dan gangguan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Nah, demikianlah bacaan selawat untuk ibu hamil agar janin sehat dan kuat. Selain untuk memohon kesehatan janin dan Mama selama kehamilan, membaca selawat tersebut harus disertai dengan niat yang tulus untuk memperoleh rida Allah SWT dan bertawakal kepada-Nya, serta berharap mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Semoga bermanfaat, ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Doa untuk Ibu Hamil agar Terhindar dari Gangguan Jin
- 11 Doa Ibu Hamil agar Bayi Sungsang Kembali Normal
- 8 Doa untuk Bayi Dalam Kandungan, Bisa Jadi Afirmasi Positif