TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Konsumsi Vetsin saat Hamil

Pada kasus ekstrem bisa menyebabkan kerusakan plasenta janin

Freepik/poringdown

Vetsin atau lebih dikenal sebagai monosodium glutamate (MSG) merupakan bahan penyedap rasa yang sering digunakan di berbagai hidangan di Benua Asia, termasuk Indonesia. Meski praktis dalam melezatkan hidangan, MSG kerap diasosiasikan dengan berbagai hal negatif.

Vetsin merupakan gabungan natrium dan asam glutamat yang memberikan rasa gurih pada makanan. Konsumsi vetsin dalam jumlah berlebihan selama kehamilan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. 

Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, mulai dari hipertensi, hingga masalah metabolik.

Oleh karena itu, Mama harus memahami 10 dampak negatif terlalu banyak konsumsi vetsin saat hamil. Apa saja? Simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Meningkatkan risiko hipertensi

Freepik

Konsumsi MSG dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi selama kehamilan dapat mengarah pada komplikasi seperti preeklamsia, yang berisiko bagi ibu dan janin. 

Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh lainnya. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat mengurangi aliran darah ke plasenta, sehingga mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi untuk janin.

Selain itu, hipertensi yang disebabkan oleh MSG juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada ibu hamil. 

2. Memicu retensi cairan

Freepik/EyeEm

MSG dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cairan, yang bisa berujung pada edema atau pembengkakan. Edema sering terjadi di kaki, tangan, dan wajah, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. 

Retensi cairan pada ibu hamil juga dapat menyebabkan rasa berat dan nyeri pada kaki, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil. Pembengkakan yang parah bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan fungsi ginjal atau jantung.

3. Memicu gejala gastrointestinal

Freepik/user15285612

MSG dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare. Gejala ini bisa sangat mengganggu selama kehamilan dan memengaruhi asupan nutrisi ibu. 

Mual dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi, yang penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Selain itu, diare yang disebabkan oleh MSG dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit penting, yang bisa memperburuk dehidrasi. 

4. Risiko neurotoksisitas

Unsplash/Robina Weermeijer Ilustrasi saraf

Melansir Baby Center, MSG dapat bersifat neurotoksik yaitu merusak sel-sel saraf. Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut, ini bisa menjadi risiko serius bagi perkembangan otak janin. 

Neurotoksisitas dapat menyebabkan masalah perkembangan neurologis, termasuk keterlambatan perkembangan dan masalah kognitif pada anak.

Otak janin sangat rentan terhadap zat-zat berbahaya selama kehamilan, karena sedang dalam tahap perkembangan yang cepat. Paparan neurotoksin seperti MSG dapat memengaruhi pembentukan jaringan otak dan koneksi saraf, yang penting untuk fungsi otak yang normal. 

5. Menyebabkan kelelahan dan lemah

Pexels.com/AndreaPiacquadio

MSG dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perasaan lelah dan lemah yang berlebihan. Ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil. 

Kelelahan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres, yang tidak baik untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.

6. Mengurangi kualitas tidur

Freepik/Jcomp

Konsumsi MSG yang berlebihan pada ibu hamil juga bisa mengganggu pola tidur, karena MSG menyebabkan insomnia atau kualitas tidur yang buruk. 

Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan masalah kesehatan lainnya.

Selama kehamilan, kebutuhan akan tidur meningkat karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. 

7. Risiko kerusakan pada plasenta

Freepik

Melansir Mom Junction, ibu hamil yang terlalu banyak konsumsi MSG dapat terjadi risiko kerusakan pada plasenta dan membahayakan bayi. 

Kelebihan MSG memungkinkan glutamat bebas dalam tubuh ibu hamil, yang dapat memengaruhi bayi dengan merusak penghalang plasenta terhadap suplai makanan. 

Kerusakan penghalang ini membuat janin berisiko tinggi terpapar zat-zat dalam darah ibu, baik zat yang bermanfaat maupun yang berbahaya, dengan proporsi yang sama seperti ibunya. 

Kondisi ini berbahaya bagi bayi karena sistem kekebalannya belum mampu melawan alergen eksternal dan kuman penyebab penyakit. Glutamat juga dapat mencapai neuron otak dan memengaruhi otak bayi.

8. Risiko reaksi alergi

Freepik

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap MSG, termasuk ibu hamil. Reaksi alergi ini bisa berkisar dari ringan hingga parah, termasuk gatal-gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.

Reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis, bisa sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu mengalami perubahan, yang bisa meningkatkan risiko reaksi alergi. Menghindari MSG dapat membantu mencegah reaksi alergi yang tidak diinginkan dan melindungi kesehatan ibu dan janin. 

Jika ibu hamil mengalami reaksi alergi terhadap MSG, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.

9. Menyebabkan palpitasi jantung

Freepik

Konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu palpitasi jantung, yaitu sensasi berdebar-debar atau detak jantung yang tidak teratur. 

Palpitasi jantung dapat menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan yang signifikan, serta bisa menjadi tanda masalah kardiovaskular yang lebih serius.

Palpitasi jantung selama kehamilan bisa memengaruhi aliran darah dan oksigen ke janin, yang penting untuk perkembangan janin yang sehat. 

10. Berisiko diabetes gestasional

Freepik/norgal

MSG dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk metabolisme glukosa dan insulin. Gangguan metabolik selama kehamilan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional. 

Diabetes gestasional dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan, serta meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih.

Jumlah Aman Konsumsi Vetsin atau MSG untuk Ibu Hamil

Freepik/Tontoey2531

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, vetsin dianggap aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum, termasuk ibu hamil, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. 

FDA telah menetapkan MSG dalam kategori Generally Recognized as Safe atau GRAS. Namun, tidak ada jumlah spesifik yang ditetapkan sebagai batas harian untuk konsumsi MSG.

Banyak ahli gizi dan organisasi kesehatan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi vetsin dan bahan tambahan lainnya selama kehamilan untuk mengurangi risiko potensi efek samping. 

Ibu hamil disarankan untuk fokus pada pola makan yang seimbang dan bergizi, mengonsumsi makanan segar dan alami, serta menghindari makanan olahan yang mengandung banyak bahan pengawet dan buatan seperti vetsin.

Nah, demikianlah informasi mengenai dampak negatif terlalu banyak konsumsi vetsin saat hamil. Meskipun MSG umumnya dianggap aman, ada baiknya mengonsumsinya dengan bijak, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest