8 Pantangan Ibu Hamil dengan Miom, Jangan Diabaikan
Walaupun sederhana, penting bagi ibu hamil dengan miom untuk menghindari pantangan ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Miom atau yang dikenal juga sebagai fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim, ini umum terjadi pada perempuan.
Meskipun miom umumnya tidak berbahaya, keberadaannya bisa memengaruhi kehamilan. Ibu hamil dengan miom bisa berisiko tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, menyebabkan plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum waktu persalinan, hingga menghambat jalur lahir, menyulitkan proses persalinan normal dan mungkin memerlukan operasi caesar.
Miom dapat bervariasi dalam ukuran dan lokasi, yang menentukan dampaknya pada kehamilan. Miom subserosa tumbuh di bagian luar rahim, miom intramural berada di dinding rahim, dan miom submukosa tumbuh di lapisan dalam rahim.
Ibu hamil dengan miom memang dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri terkait perkembangan janin di dalam rahim, terutama karena ukuran miom dapat membesar.
Jadi, ada 8 pantangan ibu hamil dengan miom yang harus dihindari. Melansir Mayo Clinic, berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
1. Daging merah
Penderita miom disarankan untuk menghindari konsumsi daging merah olahan. Hal ini disebabkan oleh kandungan hormon yang tinggi, terutama estrogen, dalam daging merah.
Estrogen dapat memicu pertumbuhan miom menjadi lebih besar, sehingga menghindari daging merah olahan dapat membantu mengendalikan kondisi miom.
2. Minuman dan makanan tinggi ultraproses
Hindari konsumsi makanan olahan ultraproses, seperti produk susu tinggi lemak. Melansir Mayo Clinic, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi susu dengan lemak tinggi bisa meningkatkan senyawa peradangan, hormon, dan beberapa zat lain yang bisa memperburuk fibroid rahim.
Penderita miom yang ingin mengonsumsi susu sebaiknya pilih produk yang tinggi kalsium, magnesium, dan fosfor supaya lebih aman.
3. Hindari makanan MSG
Monosodium glutamate (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan rasa. MSG sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, camilan, dan makanan kemasan.
Meski MSG secara umum dianggap aman oleh banyak otoritas kesehatan, ada beberapa alasan mengapa ibu hamil terutama yang memiliki miom, disarankan untuk menghindarinya, karena MSG dapat memicu peradangan dalam tubuh. Miom sendiri bisa menyebabkan peradangan, dan tambahan MSG dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
Konsumsi MSG dapat menyebabkan retensi air, yang bisa memperburuk gejala miom seperti kembung dan nyeri perut. Retensi air yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan pada miom dan menyebabkan komplikasi.
4. Jangan berlebihan konsumsi gula
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi pertumbuhan miom. Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merangsang pertumbuhan sel-sel miom. Mengurangi asupan gula dapat membantu mengontrol pertumbuhan miom selama kehamilan.
Gula berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan. Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada miom dan rahim, yang dapat menyebabkan nyeri.
5. Jangan makan kacang kedelai
Meskipun kacang kedelai dikenal sehat, mereka termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari bagi penderita miom. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa yang disebut fitoestrogen dalam kacang kedelai.
Fitoestrogen berfungsi mirip dengan estrogen dalam tubuh, dan jika jumlahnya terlalu banyak, dapat menyebabkan pertumbuhan miom menjadi lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi kacang kedelai bagi yang memiliki masalah miom.
6. Malas makan sayur
Sangat dianjurkan bagi ibu hamil dengan miom untuk banyak makan sayur. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memperbanyak konsumsi buah seperti apel dan tomat, serta sayuran seperti brokoli dan kubis, dapat membantu menurunkan risiko pengembangan miom.
Selain itu, memilih makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran organik, dan biji-bijian utuh, dapat berkontribusi pada perbaikan gejala miom pada ibu hamil.
7. Stres
Ibu hamil penting untuk mengelola tingkat stres. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara stres dan miom, beberapa studi menunjukkan adanya kemungkinan keterkaitan antara keduanya.
Cobalah teknik relaksasi, seperti yoga atau pijat, untuk membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan mental.
8. Jangan angkat benda berat
Mengangkat benda berat dapat meningkatkan tekanan di area perut dan rahim. Pada ibu hamil dengan miom, tekanan tambahan ini bisa memperburuk gejala, seperti nyeri dan ketidaknyamanan, serta dapat memengaruhi pertumbuhan miom.
Kegiatan mengangkat benda berat dapat mengubah posisi miom dalam rahim. Jika miom tertekan atau bergerak ke posisi yang tidak ideal, ini bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti solusio plasenta.
Demikianlah informasi mengenai 8 pantangan ibu hamil dengan miom. Dengan memperhatikan pantangan-pantangan di atas, ibu hamil dapat meminimalkan risiko komplikasi dan menjaga kesehatan diri serta janin selama masa kehamilan.
Semoga bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- Terdeteksi Miom Saat Hamil, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Miom dan Kista Ovarium
- 5 Jenis Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Miom