TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Perbedaan Hasil USG Tak sesuai Ekspektasi, Jangan Bersedih

Ada beberapa hal yang menyebabkan hasil USG tak sesuai eskpektasi

Freepik

Pemeriksaan janin di dalam dilakukan melalui USG. USG adalah salah satu metode pencitraan medis yang umum digunakan untuk memvisualisasikan organ dalam tubuh, termasuk janin selama kehamilan.

Namun, ada sebagian orangtua yang pernah merasa kecewa dengan hasil pemeriksaan USG yang tidak sesuai. Misalnya, hasil USG menunjukkan bahwa janin dalam kandungan berjenis kelamin laki-laki, tetapi yang lahir ternyata perempuan, atau sebaliknya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Meskipun USG dianggap cukup akurat, ada beberapa faktor penyebab perbedaan hasil USG tak sesuai ekspektasi. Berikut ini Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama.

1. Waktu pemeriksaan tidak tepat

Freepik

Waktu pemeriksaan juga dapat memengaruhi hasil USG. Pada kehamilan, misalnya pemeriksaan USG pada trimester pertama mungkin tidak sejelas pada trimester kedua atau ketiga karena ukuran janin yang masih kecil. 

Pada pemeriksaan yang terlalu dini, biasanya yang terlihat adalah tuberkulum genital, bukan bagian luarnya. Hal ini disebabkan karena tuberkulum genital adalah bagian internal dan belum ada perbedaan yang jelas antara bayi perempuan dan laki-laki karena kelamin belum terbentuk dengan baik. 

Waktu terbaik untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah pada usia 18-20 minggu.

2. Kualitas alat USG

Freepik/lenamay

Kualitas alat USG itu sendiri juga merupakan faktor penting. Alat yang sudah tua atau tidak terawat dengan baik mungkin tidak dapat menghasilkan gambar yang jelas dan akurat. 

Teknologi USG terus berkembang, sehingga alat yang lebih baru dan canggih biasanya dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan alat yang lebih lama.

3. Posisi janin

Freepik

Posisi janin dalam rahim bisa sangat mempengaruhi hasil USG. Jika janin berada dalam posisi yang sulit dijangkau, seperti menghadap ke bawah atau kelamin tertutupi oleh tulang panggul, gambar yang dihasilkan mungkin tidak jelas atau tidak memberikan informasi yang diinginkan.

Pergerakan janin yang aktif juga dapat membuat sulit untuk mendapatkan gambar yang stabil.

4. Kondisi fisik ibu hamil

Freepik

Beberapa kondisi fisik ibu dapat mempengaruhi kualitas gambar USG. Ibu hamil dengan obesitas memiliki lapisan lemak yang lebih tebal, yang dapat menghambat penetrasi gelombang ultrasonik dan membuat gambar kurang jelas. 

Selain itu, keberadaan gas dalam usus ibu hamil juga dapat mengganggu jalannya gelombang ultrasonik, menghasilkan gambar yang buram atau tidak akurat.

5. Jenis kelamin bayi

Freepik/Racool_studio

Alat kelamin bayi dalam kandungan bisa menyebabkan kesalahan dalam memprediksi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Jika pemeriksaan dilakukan terlalu awal, bayi laki-laki mungkin terlihat seperti perempuan karena penis tidak terlihat akibat posisi bayi atau posisi rahim ibu.

Oleh karena itu, jika setelah persalinan jenis kelamin bayi berbeda dari hasil pemeriksaan USG sebelumnya, tidak perlu terkejut karena bisa saja terjadi kesalahan pemeriksaan. 

Untuk mengetahui jenis kelamin bayi, biasanya dilakukan identifikasi pada penis atau skrotum untuk bayi laki-laki, sedangkan pada bayi perempuan ditandai dengan tiga garis pada area genital yang menunjukkan labia.

6. Keterampilan dan pengalaman operator

Freepik/Artphoto_studio

Operator yang melakukan pemeriksaan USG harus memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk mendapatkan gambar yang baik dan menginterpretasi hasil dengan benar.

Operator yang kurang berpengalaman mungkin tidak mampu menangkap sudut atau gambar yang tepat, sehingga hasilnya bisa tidak akurat.

7. Volume cairan ketuban

freepik/freepik

Volume cairan ketuban di sekitar janin dapat memengaruhi hasil USG. Cairan ketuban yang terlalu sedikit dikenal dengan oligohidramnion atau terlalu banyak yang disebut polihidramnion dapat mengganggu visibilitas janin dan membuat gambar USG menjadi kurang jelas, sehingga menyebabkan kesalahan hasil USG.

Tips Melakukan USG saat Hamil

Freepik/Stocking

Agar hasil USG lebih jelas dan tidak keliru, ada beberapa tips melakukan USG saat hamil yang dapat Mama diikuti:

  • Lakukan USG pada usia kehamilan antara 18-22 minggu, karena jenis kelamin bayi dapat terlihat jelas. Pada usia ini, organ kelamin sudah cukup berkembang dan lebih mudah diidentifikasi.
  • Minumlah air sekitar satu liter satu jam sebelum pemeriksaan USG untuk mengisi kandung kemih. Kandung kemih yang penuh dapat membantu mengangkat rahim dan memberikan pandangan yang lebih jelas terhadap bayi, terutama pada awal kehamilan.
  • Berbaring dengan nyaman dan rileks selama pemeriksaan. Kadang-kadang, dokter atau perawat yang melakukan USG mungkin meminta Mama untuk menggoyangkan pinggul atau mengubah posisi sedikit untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih baik.
  • Hindari makanan yang menyebabkan gas dalam perut sebelum pemeriksaan dapat membantu mengurangi gangguan yang mungkin mengaburkan gambar USG.
  • Pastikan juga perut bersih dari losion atau krim, karena bahan-bahan ini bisa mengganggu kontak antara probe USG dan kulit.
  • Untuk trimester kehamilan pertama, pemeriksaan transvaginal mungkin lebih jelas dibandingkan transabdominal. Diskusikan dengan dokter mengenai metode yang paling tepat untuk tahap kehamilan Mama.

Pastikan bahwa pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis atau dokter yang berpengalaman dalam melakukan USG kehamilan. Operator yang terlatih akan lebih mahir dalam mendapatkan gambar yang baik dan mengidentifikasi struktur penting pada bayi.

Demikianlah penjelasan tentang penyebab perbedaan hasil USG tak sesuai ekspetasi. Apakah Mama pernah mengalami perbedaan hasil USG atau perubahan jenis kelamin saat di USG?

Jika ada keraguan tentang hasil USG, konsultasi dengan dokter atau pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat.
Baca juga:

The Latest