Posisi Duduk yang Harus Dihindari Ibu Hamil Menurut Bidan Jamilatus
Walaupun sederhana, ternyata posisi duduk ibu hamil bisa memengaruhi proses persalinan, lho
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil mungkin tanpa sadar sering melakukan kesalahan posisi saat duduk. Padahal duduk dengan posisi yang salah saat hamil terutama hamil pada trimester kedua dan ketiga bisa menyebabkan berbagai masalah pada proses persalinan.
Melansir dari video edukasi yang diunggah ahli yoga dan pilates sekaligus bidan kehamilan, Jamilatus Sa'diyah, mengatakan posisi duduk yang salah bisa menyebabkan lahiran lama dan posisi janin tidak optimal.
"Jadi kalo seperti itu semua (duduk dengan posisi yang salah), posisi bayi kita tidak optimal. Pertama posisi bayinya bisa oblique, meskipun kepalanya sudah di bawah," ujar bidan Jamilatu pada video edukasi tersebut.
Untuk menghindari berbagai potensi persalinan yang sulit, penting untuk mengetahui berbagai posisi duduk harus dihindari ibu hamil. Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
Posisi Duduk Harus Dihindari Ibu Hamil Menurut Bidan Jamilatus
Mengutip unggahan video edukasi milik Jamilatus Sa'diyah, seorang bidan dan praktisi prenatal dan postnatal yoga, pilates, dan hypnobirthing.
Menurut bidan Jamilatus, ibu hamil kerap kali tidak menyadari posisi duduk selama kehamilan, padahal posisi duduk sangat menentukan posisi janin dalam kandungan.
Nah, berikut ini beberapa posisi duduk yang harus dihindari oleh ibu hamil. Apa saja?
1. Posisi duduk miring dengan kaki ditekuk ke samping kanan atau kiri
Posisi ini dapat memberikan tekanan tambahan pada perut dan rahim, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah sirkulasi darah ke janin. Posisi duduk miring juga bisa menghalangi jalur lahir calon bayi, ini juga bisa menyebabkan back labor saat persalinan.
Back labor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri persalinan yang dirasakan terutama di bagian belakang punggung ibu, biasanya di area bawah punggung atau sakrum. Nyeri ini sering kali disebabkan oleh posisi janin yang kurang ideal.
2. Posisi duduk selonjoran
Posisi ini adalah saat ibu hamil duduk dengan kaki diluruskan ke depan atau selonjoran, dengan badan bagian atas bersender kebelakang atau biasa disebut dengan istilah glosoran.
Nah, umumnya posisi duduk ini banyak dilakukan oleh ibu hamil, karena posisi ini memberi rasa nyaman. Namun, ternyata posisi duduk selonjoran ini harus dihindari, ya, Ma.
Karena saat ibu hamil duduk dengan posisi seperti ini bisa menyebabkan posisi pangguk tidak optimal, rahim tidak memiliki ruang yang luas, dan bisa menyebabkan posisi janin kurang optimal.
Posisi duduk seperti ini juga bisa menyebabkan occiput posterior atau OP. OP adalah salah satu posisi kepala janin saat melahirkan, posisi ini bagian belakang kepala janin (occiput) menghadap ke arah punggung ibu, sehingga wajah janin menghadap ke arah perut ibu. Ini juga dikenal sebagai posisi "belakang" atau "posterior".
Posisi OP dapat membuat persalinan menjadi lebih lama karena kepala janin tidak memosisikan dirinya dengan optimal untuk melalui jalan lahir.
3. Duduk dengan kaki menyilang
Duduk dengan kaki menyilang adalah kebiasaan yang sering dianggap nyaman, tetapi bagi ibu hamil, posisi ini bisa menimbulkan posisi janin oblique.
Posisi janin oblique adalah posisi di mana janin berada dalam posisi miring di dalam rahim ibu. Dalam posisi ini, kepala janin tidak berada langsung di atas panggul ibu, tetapi sedikit miring ke samping, dengan posisi tubuh janin membentuk sudut miring terhadap arah rahim.
Posisi ini tidak ideal untuk persalinan karena kepala janin tidak berada di posisi optimal untuk melewati jalan lahir, yang biasanya lebih mudah jika janin berada dalam posisi kepala di bawah (vertex).
Alternatif Posisi Duduk yang Baik untuk Ibu Hamil
Selain menjelaskan berbagai posisi duduk yang harus dihindari, Bidan Jamilatus juga memaparkan beberapa alternatif posisi duduk untuk ibu hamil. Berikut beberapa posisi duduk yang baik untuk ibu hamil.
1. Duduk bersila
Bidan Jamilatus merekomendasikan posisi duduk bersila atau duduk dengan telapak kaki saling bersentuhan. Posisi ini diduga dapat memperbaiki postur tubuh, mengurangi kekakuan pada punggung bagian bawah, dan membantu melonggarkan sendi panggul untuk mempersiapkan proses melahirkan.
Namun, bagi ibu hamil yang mengalami gangguan panggul seperti symphysis pubis dysfunction atau pelvic girdle pain, duduk bersila tidak disarankan, karena posisi ini dapat menyebabkan panggul berada dalam posisi asimetris, yang berpotensi menimbulkan rasa pegal dan kekakuan.
Selain itu, duduk bersila di lantai untuk waktu yang lama juga tidak dianjurkan, karena dapat memberi tekanan pada kaki dan pergelangan kaki, yang mungkin mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan varises.
2. Duduk condong ke depan dengan sanggahan
Alternatif posisi duduk untuk ibu hamil yang direkomendasikan bidan jamilatus selanjutnya adalah posisi duduk condong ke depan dengan sanggahan atau sandaran tangan di depan.
Posisi ini bisa mengubah posisi janin yang mengalami occiput posterior, sehingga bisa membuat posisi janin lebih optimal dan memudahkan proses persalinan.
Demikianlah penjelasan mengenai posisi duduk harus dihindari ibu hamil. Walau terlihat sederhana, tetapi posisi duduk sangat berpengaruh pada proses persalinan, ya, Ma.
Baca juga:
- Jangan Salah, Ma! Ini Aturan Posisi Duduk Ibu Hamil Saat Naik Motor
- 4 Posisi Duduk Paling Nyaman untuk Ibu Hamil Trimester Kedua
- 6 Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Berbahaya untuk Kesehatan