7 Tips Ibu Hamil Tetap Nyaman Saat Perjalanan Jauh
Hamil bukan berarti nggak bisa jalan-jalan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sedang hamil, Mama tetap bisa melakukan perjalanan jauh, baik traveling bersama keluarga, mudik, atau babymoon. Malah, Mama bakal menikmati “keistimewaan” saat berjalan-jalan dengan menyandang status ibu hamil.
Misalnya, saat naik pesawat, ibu hamil dan penumpang dengan anak kadang boleh lewat pintu khusus ketika hendak boarding. Begitu juga ketika menggunakan layanan transportasi publik, seperti bus umum, KRL, atau MRT, ada tempat duduk sendiri bagi ibu hamil.
Tentu tidak ada alasan Mama harus menunda perjalanan jauh, bukan? Kecuali, jika kondisi kehamilan Mama memang tidak memungkinkan dan tidak mengantongi izin dari dokter.
Nah, agar perjalanan jauh ibu hamil tetap nyaman, berikut 7 tips yang bisa Mama lakukan.
1. Pilih destinasi yang tidak terlalu jauh dari kota asal
Jika Mama bisa memilih destinasi atau kota tujuan, usahakan agar jarak kota tersebut tidak terlalu jauh dari kota asal. Jarak memang relatif, tetapi Mama bisa mengkombinasikan dengan pilihan moda transportasi yang dirasa paling efektif dan efisien untuk Mama.
Misalnya, untuk perjalanan darat, waktu tempuh 12 jam sudah paling maksimal. Sementara dengan perjalanan udara, faktor usia kehamilan juga bisa jadi pertimbangan sebelum memilih kota tujuan.
Pada kehamilan trimester ketiga, risiko melakukan penerbangan dengan waktu tempuh di atas 12 jam tentu lebih tinggi ketimbang durasi yang lebih singkat.
2. Lakukan perjalanan pada masa kehamilan trimester kedua
Biasanya, masa kehamilan trimester kedua adalah waktu paling tepat untuk melakukan perjalanan jauh. Pada usia 4-6 bulan, Mama sudah tidak terlalu mual, tubuh lebih fit, dan kondisi janin juga relatif stabil.
Kecuali Mama punya riwayat kesehatan tertentu, umumnya dokter mengizinkan Mama melakukan perjalanan jauh pada usia kehamilan ini. Namun, jika Mama hendak naik pesawat, ada baiknya membawa surat keterangan sehat dari dokter karena sebagian besar maskapai mengharuskan ibu hamil melaporkan diri sebelum terbang.
3. Cari transportasi yang paling nyaman dan aman
Memilih jenis transportasi memang tergantung banyak hal, mulai dari jarak, biaya, hingga kenyamanan Mama. Semakin nyaman, kadang berbanding lurus juga dengan biaya yang dikeluarkan.
Misalnya, naik pesawat untuk rute Jakarta-Surabaya tentu lebih cepat dan nyaman dibandingkan naik kereta, bus, atau mobil. Namun, bukan berarti perjalanan darat kurang nyaman bagi ibu hamil.
Beberapa tips yang bisa Mama lakukan saat melakukan perjalanan jauh dengan moda transportasi berikut adalah:
Mobil pribadi
Sempatkan untuk mampir rest area atau SPBU, sehingga Mama bisa turun dan berjalan-jalan sebentar untuk meregangkan otot-otot kaki dan pinggang.
Posisi duduk di bangku tengah lebih nyaman daripada di depan atau samping sopir. Duduk di dekat jendela bisa membantu Mama mengurangi rasa mual akibat guncangan.
Kereta api
Cari tempat duduk yang dekat dengan gang, supaya Mama mudah keluar masuk saat hendak ke toilet
Manfaatkan leg rest atau sandaran kaki jika tersedia, agar kaki tidak lekas kesemutan, kram, atau bengkak
Bus
Cari tempat duduk dekat gang, karena ruang untuk kaki lebih lega
Taruh barang di atas atau bagasi, agar kaki Mama bisa diluruskan
Menyandarkan tubuh dan kepala pada kursi akan membantu Mama mengurangi rasa mual akibat guncangan bus
Pesawat
Cari tempat duduk dekat gang, agar Mama mudah keluar masuk dan ruang kaki juga sedikit lebih lega
Jangan meletakkan barang di kaki atau pangkuan, supaya tidak menghalangi ruang gerak Mama
Kenakan sabuk pengaman di bawah perut agar perut tidak tertekan
Kapal
Usahakan tidak berada dalam posisi sama terus menerus. Misalnya, jangan duduk terlalu lama, selingi dengan jalan-jalan di area kapal
Jika terasa pengap, melihat-lihat pemandangan laut bisa jadi alternatif agar Mama bisa menghirup udara segar
4. Sering mengubah posisi duduk
Meski duduk adalah posisi paling aman saat berada dalam kendaraan, ada baiknya Mama sering mengubah posisi duduk. Ini perlu agar tubuh tidak cepat pegal. Beberapa hal yang perlu Mama perhatikan juga adalah:
Jangan duduk dengan posisi kaki jinjit atau silang kaki. Duduk dengan kedua telapak kaki rata dengan lantai.
Bawa bantal kecil untuk menyangga punggung dan pinggang agar tidak lekas pegal
Kepala bersandar pada kursi bisa membantu Mama untuk lebih relaks
5. Makan dan minum dalam jumlah cukup
Karena sedang melakukan perjalanan jauh, pastikan Mama tidak lupa makan dan minum dalam jumlah cukup. Jika Mama tidak nafsu makan, minimal menyantap kudapan ringan untuk memberi Mama energi.
Ketika mulai terasa mual, coba atasi dengan makan permen atau minum air putih. Hindari minuman yang terlalu manis dan bisa membuat eneg, seperti susu misalnya. Lebih baik minum air putih atau makan buah-buahan segar untuk mengurangi rasa mual.
6. Kenakan pakaian yang longgar
Memilih pakaian dan sepatu yang tepat juga bisa membuat Mama nyaman selama perjalanan. Hindari pakaian ketat dan kenakan pakaian yang lebih longgar agar Mama leluasa bergerak.
Selain itu, pemilihan bahan pakaian juga perlu Mama perhatikan. Ibu hamil cenderung mudah berkeringat, maka pastikan pakaian Mama cukup ringan dan bisa menyerap keringat.
Begitu pula dengan sepatu, cari sepatu yang nyaman dipakai. Hindari high heels, lebih baik pakai sepatu flat, sneakers, atau sandal.
7. Istirahat begitu tiba di tempat tujuan
Ketika tiba di tempat tujuan, sebaiknya Mama beristirahat sejenak sebelum melakukan aktivitas lain. Mama bisa makan atau selonjoran dulu untuk sekadar melepas penat. Jadi, tubuh Mama juga nggak kaget usai melakukan perjalanan jauh dan bisa relaks sebentar, baru mulai dengan aktivitas di tempat tujuan.
Itulah 7 tips yang bisa membuat perjalanan jauh ibu hamil lebih nyaman. Selamat mencoba, Ma, dan hati-hati di perjalanan ya!
Baca juga:
- Tips Traveling Saat Hamil, Tasya Kamila Pernah Naik Pesawat 65 Jam
- Tips Traveling Aman bagi Ibu Hamil Trimester Kedua