Demi Janin, Ibu Hamil Sebaiknya Hindari 5 Pekerjaan Rumah Ini
Cermat pilih pekerjaan rumah agar kesehatan janin tetap terjaga ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebersihan rumah memang penting, namun lebih penting lagi jika Mama memperhatikan kesehatan janin dalam kandungan. Maka dari itu, saat hamil Mama dianjurkan untuk lebih cermat memilih pekerjaan rumah.
Bukan tanpa alasan, saat hamil Mama memiliki daya gerak yang terbatas. Apalagi jika usia kandungan Mama sudah memasuki kehamilan trimester kedua.
Janin sedang tumbuh pesat dan Mama harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas.
Selain itu, beberapa produk pembersih juga seringkali mengandung bahan berbahaya untuk Mama dan Si Kecil. Oleh sebab itu, Mama harus berhati-hati dan tidak sembarangan dalam melakukan pekerjaan rumah.
Jika memungkinkan sebaiknya pekerjaan rumah tertentu Mama serahkan dulu ke Papa atau orang lain ya.
Berikut 5 pekerjaan rumah yang sebaiknya Mama hindari dulu selama kehamilan:
1. Membersihkan dengan cairan kimia
Hindari sebisa mungkin segala pekerjaan rumah yang mengharuskan Mama menggunakan cairan pembersih di dalam ruangan. Cairan kimia umumnya mengandung bahan berbahaya yang mungkin saja bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan. Misalnya seperti membersihkan noda kerak pada oven atau kompor.
Bila Mama terpaksa tetap harus melakukannya, maka sebaiknya gunakan pembersih alami seperti cuka dan soda kue. Jangan sekali-kali tetap menggunakan cairan pembersih kimia ya, Ma.
2. Mengecat
Sama seperti cairan pembersih, sebagian besar cat juga memiliki kandungan bahan kimia yang bisa membahayakan Si Kecil. Kandungan kimia ini bisa melepaskan senyawa organik yang mudah menguap atau sering disebut sebagai Volatile Organic Compounds (VOCs) ke udara yang Mama hirup. Bila Mama tetap nekat mengecat, terlebih di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya kurang baik, maka Mama berisiko tinggi menghirup racun tersebut.
3. Menyemprot dengan cairan pestisida
Mungkin Mama merasa terbantu dengan adanya cairan pestisida untuk mengatasi masalah serangga di rumah. Namun hati-hati ya Ma, kebiasaan ini jika dilakukan terus-menerus juga bisa mempengaruhi kesehatan kandungan Mama.
Cairan dari produk seperti ini yang lepas ke udara dalam bentuk semprotan halus dan terhirup, biasanya akan menempel pada kulit Mama. Selain itu, komponen kimianya juga bisa masuk hingga ke plasenta lho, Ma! Efek buruknya, perkembangan dan pernapasan Si Kecil dalam perut Mama berisiko terganggu.
Bila Mama tetap ingin menggunakan cairan semprotan jenis ini, pastikan sirkulasi udara ruangan Mama lancar dan terbuka ya. Ini supaya jumlah komponen kimia yang terhirup oleh Mama bisa diminimalkan sesedikit mungkin.
4. Membersihkan kandang hewan peliharaan
Jika Mama memiliki hewan peliharaan di rumah, sebaiknya serahkan dulu tugas mengurusnya pada Papa atau anggota keluarga lain ya Ma. Perlu Mama ketahui bahwa kotoran hewan dapat membawa parasit, yang bisa masuk hingga ke dalam plasenta.
Seperti misalnya pada kucing, yang diketahui kotorannya mengandung parasit penyebab Toksoplasmosis. Infeksi ini tak cuma mempengaruhi kesehatan Mama, tapi juga Si Kecil. Maka dari itu, sebaiknya hindari dulu kontak langsung dengan hewan peliharaan selama hamil Ma.
Selain dari kotoran hewan, Mama juga perlu tahu bahwa infeksi seperti ini bisa saja terjadi apabila Mama mengonsumsi makanan tertentu. Di antaranya seperti daging yang belum matang atau susu yang tidak dipasteurisasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.
5. Mengangkat benda berat
Berniat mengubah suasana rumah dalam waktu dekat? Jangan ragu untuk meminta bantuan Papa ya. Bila Mama tetap nekat mengangkat benda-benda atau perabotan rumah yang terlalu berat, maka kehamilan Mama berisiko terganggu. Perlu Mama ketahui bahwa meski terkesan sepele, kebiasaan mengangkat benda terlalu berat saat hamil bisa menambah beban pada tubuh Mama.
Semua pekerjaan rumah yang biasa Mama lakukan sebelum hamil, sebaiknya dipilih-pilih lagi ya Ma sebelum dilakukan saat ini. Jangan ragu untuk meminta bantuan Papa atau anggota keluarga lainnya. Ini supaya kesehatan Mama dan Si Kecil tetap terjaga.