Penyebab dan Efek Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil
Apakah kondisi ini bisa membayakan kesehatan janin?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, beberapa pemeriksaan mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh Mama dan juga janin. Salah satunya cek darah, Ma.
Nah, salah satu komponen yang akan diperiksa saat Mama melakukan cek darah adalah kadar sel darah putih alias leukosit.
Seringkali hasil tes menunjukkan adanya kenaikan kadar leukosit dalam darah Mama. Kondisi ini pun bisa membuat Mama jadi panik. Apakah leukosit tinggi pada ibu hamil berbahaya, Ma?
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya untuk Mama:
1. Definisi dan komposisi leukosit
Sel darah putih atau leukosit adalah sel-sel yang memiliki fungsi utama sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi. Leukosit melindungi tubuh dari partikel asing dan membunuh elemen apa pun yang dapat membahayakan tubuh. Leukosit dalam bahasa Inggris disebut white blood cell.
Secara ilmiah, sel darah putih dikenal juga sebagai leukosit. Sel-sel ini ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh. Oleh sebab itu, kadar dari leukosit seringkali dianggap menjadi indikator seberapa sehat atau sakit kondisi fisik seseorang.
Leukosit diproduksi oleh sumsum tulang.
Secara detail, leukosit memiliki beberapa komposisi dan peran masing-masing yaitu:
- Neutrophil,
- monosit,
- eosinophil,
- basofil
- limfosit.
Ada yang fungsinya untuk melawan bakteri dan jamur, menghancurkan sel asing yang masuk ke dalam tubuh, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Kadar leukosit dalam darah
Rentang bawah normal dari leukosit dalam darah saat hamil adalah 6.000/uL, sementara rentang atasnya mencapai 15.000/uL. Saat proses persalinan, leukosit mungkin akan meningkat di atas angka tersebut, Ma.
Peningkatan atau penurunan dari kadar normal leukosit ini disebabkan oleh beberapa hal. Ini adalah faktor kunci yang menyebabkan ketidakseimbangan perubahan komposisi darah tubuh selama kehamilan.
Pada dasarnya, jumlah sel darah putih meningkat ketika sistem kekebalan tubuh bekerja melawan infeksi. Tingginya jumlah leukosit menunjukkan adanya masalah pada sistem imun.
Meski kondisi kehamilan yang sehat juga bisa memicu kenaikan leukosit, terutama karena penyesuaian tubuh terhadap kehamilan itu sendiri, adanya gejala lain yang mengiringi kenaikan leukosit ini juga perlu Mama perhatikan.
Misalnya jika kenaikan leukosit juga dibarengi dengan muncul gejala seperti demam, pusing, reaksi alergi, dan peradangan. Kemungkinan ada bakteri atau virus yang sedang menyerang tubuh Mama saat itu, sehingga leukosit bereaksi dengan meningkatkan jumlahnya.
3. Penyebab leukosit tinggi saat hamil
Penyebab peningkatan atau penurunan leukosit pada wanita yang sedang hamil maupun tidak seringkali serupa. Salah satunya adalah karena adanya bakteri yang sedang menyerang tubuh.
Selain itu, ada juga beberapa penyebab lainnya yang juga bisa membuat kadar leukosit dalam tubuh meningkat. Di antaranya yakni:
Stres
Stres selama kehamilan tidak hanya memengaruhi Mama secara emosional, tetapi juga secara fisik. Stres berlebihan dapat meningkatkan kadar leukosit lebih dari biasanya. Sebelum kondisi ini mengganggu keseimbangan komposisi tubuh, segera cari pengalihan untuk membantu mencegah stres terus terjadi, Ma.
Infeksi
Infeksi bakteri atau jamur yang bervariasi, termasuki flu biasa hingga infeksi saluran kemih, juga dapat membuat kadar leukosit meningkat. Ini adalah upaya normal tubuh untuk melawan dan mematikan bakteri serta jamur tersebut. Saat tindakan pencegahan dilakukan, misalnya minum air putih, istirahat atau minum obat dilakukan, leukosit berangsur-angsur akan kembali normal setelah infeksi mereda.
Peradangan
Penyakit radang dan reaksi alergi terkait juga bisa menyebabkan peningkatan leukosit. Dalam hal ini, leukosit secara otomatis akan mengalir ke area tubuh yang membutuhkan bantuan dan meningkat jumlahnya.
Leukemia atau Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti penyakit Crohn atau leukemia meningkatkan leukosit. Namun tidak seperti dalam kasus lain, sel-sel ini tidak melakukan apa-apa selain ukurannya bertambah besar secara tak terkendali. Segera cek dokter jika mencurigai akan adanya kondisi ini, Ma.
Baca juga: Ani Yudhoyono Dirawat Intensif Karena Kanker Darah
4. Efek peningkatan leukosit yang terlalu tinggi saat hamil
Faktanya peningkatan leukosit pada kehamilan sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan berlebihan, Ma. Ini juga menjadi salah satu respons alami tubuh untuk penyesuaian.
Salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Mama dan juga melindungi janin dari risiko infeksi.
Namun tetap perhatikan dan amati perubahan yang terjadi pada tubuh Mama. Jika dirasakan ada gejala tak biasa seperti yang disebutkan di atas, ada kemungkinan peningkatan leukosit ini terjadi karena faktor lain.
Misalnya jika muncul juga tanda seperti demam, hipertensi, stres akut atau masalah lain yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya.
Itulah penjelasan tentang leukosit yang perlu diketahui oleh Mama, terutama jika sedang hamil. Mama perlu mengetahui efek jika terjadi peningkatan leukosit pada saat kehamilan.