5 Kegiatan Penting Ibu Hamil agar Pertumbuhan Bayi Optimal
Lakukan secara rutin ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi tubuh, nutrisi yang kamu makan, serta keadaan emosi Mama sangat berperan penting dalam perkembangan bayi yang sedang tumbuh di dalam kandungan.
Menurut para ahli, warisan gen dari orangtua memang memiliki peranan penting dalam menentukan kecerdasan dan kepribadian Si Kecil di dalam kandungan.
Namun, pilihan gaya hidup yang tepat dan sehat dapat membantu perkembangan sel di dalam rahim jadi lebih optimal.
Pada dasarnya semua ibu pasti ingin melakukan yang terbaik untuk memastikan Si Kecil bisa berkembang dengan optimal di dalam kandungan.
Nah, Popmama.com merekomendasikan apa saja trik yang bisa Mama lakukan selama hamil untuk ‘menciptakan’ bayi yang lebih cerdas dan bahagia.
1. Tetap aktif bergerak
Hormon endorfin yang didapatkan saat melakukan olahraga bisa mengurangi rasa sakit serta mendorong perasaan bahagia dan tenang. Ternyata, efek hormon ini tidak hanya dirasakan oleh Mama, tetapi juga bisa dirasakan oleh bayi di dalam kandungan, lho!
Konon, hormon yang dilepaskan saat berolahraga ini juga akan melewati plasenta, sehingga efeknya juga akan dirasakan oleh Si Kecil.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh Mama, termasuk rahim, yang memiliki dampak positif bagi perkembangan bayi. Penelitian terbaru juga menyatakan bahwa olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan neuron pada hippocampus Si Kecil, hingga 40 persen.
Hippocampus adalah bagian otak besar yang mempengaruhi memori.
Jadi, tetap luangkan waktu untuk berolahraga ya, Ma! Pilih olahraga yang aman atau senam khusus untuk kehamilan.
2. Paparan sinar matahari
Vitamin D yang didapat dari sinar matahari sangat penting bagi tubuh Mama. Seorang ahli kesuburan, Zita West menemukan, sebesar 70 persen ibu hamil yang datang ke kliniknya mengalami kekurangan vitamin D.
Hal itu disebabkan karena ibu hamil kurang mendapatkan sinar matahari dan tidak cukup mendapatkan vitamin D dari makanan mereka. Padahal, kekurangan vitamin D pada ibu hamil dikaitkan dengan penyebab autisme pada anak.
Untuk mendapatkannya, biarkan tubuh Mama terpapar sinar matahari di pagi hari, paling tidak selama 20 menit dalam sehari. Vitamin D sangat penting untuk membantu pertumbuhan tulang dan jantung yang kuat bagi Si Kecil.
3. Sentuhan melalui perut
Dari sekitar usia kehamilan 20 minggu, bayi Mama sudah bisa merasakan sentuhan melalui perut Mama ketika kamu mengelus perutmu. Sentuhan tersebut bisa mengirimkan pesan yang ‘menenangkan’ pada sistem sarafnya.
Efek yang menenangkan ini bisa membentuk perkembangan emosi Si Kecil dengan baik.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang belum lahir bahkan bisa membedakan antara sentuhan ibu dan ayahnya. Selain sentuhan lembut melalui elusan perut, lakukan pijat yang aman saat hamil juga bisa dicoba.
4. Mengajak Si Kecil “berbicara”
Bayi bisa mulai mendengar di dalam kandungan sejak kehamilan menginjak usia 16 minggu dan 27 minggu. Pada usia tersebut, koneksi dari telinga ke otak sudah dapat bekerja.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir akan merasa familiar terhadap aksen atau bahasa yang sering mereka dengar dari dalam rahim, sehingga ia akan lebih mudah merespon interaksi dari luar.
Mengajak Si Kecil berbicara juga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasinya ketika ia tumbuh dewasa nanti. Jadi, sering-seringlah mengobrol dengan Si Kecil di dalam kandungan ya, Ma!
5. Perdengarkan musik
Mendengarkan musik bisa melepaskan hormon yang menenangkan, seperti hormon serotonin. Bayi yang kerap diperdengarkan musik sejak di dalam kandungan bisa meningkatkan perasaan bahagia, sehingga Si Kecil tumbuh menjadi anak yang bahagia.
Musik juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan otak Si Kecil, lho!
Selain asupan nutrisi, itulah hal sederhana yang perlu Mama lakukan untuk mengoptimalkan perkembangan Si Kecil. Selamat mencoba, Ma!