7 Tips Sehat dan Bahagia Selama Hamil Anak Kembar
Untuk Mama yang sedang hamil anak kembar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki satu anak saja sudah merupakan anugerah, apalagi jika dikaruniai anak kembar ya, Ma? Di sisi lain, hamil bayi kembar memang bukan perkara mudah. Selain karena risiko yang lebih tinggi, sudah pasti menjalankan perilaku hidup sehat harus lebih ditingkatkan.
Selain mengubah gaya hidup, ada beberapa hal lain yang dapat Mama lakukan agar tetap bahagia dan sehat menjalani kehamilan kembar.
1. Makan lebih banyak
Dalam kehamilan tunggal biasa, setiap ibu hamil membutuhkan tambahan kalori sekitar 300 kalori per hari untuk membantu perkembangan bayi yang sehat. Sedangkan dalam kehamilan kembar, kebutuhan kalori juga meningkat menjadi sekitar 3.500 kalori per hari. Karena itu, makanan yang Mama konsumsi harus lebih banyak.
Jangan kaget, jika kebutuhan kalori yang meningkat pada Mama yang hamil kembar juga akan meningkatkan berat badan. Rata-rata, peningkatan berat badan yang akan dialami sekitar 18-22 kilogram. Wow!
Tetapi, Mama tak perlu khawatir. Selama dalam batas normal, penambahan berat badan yang dialami sejak dini dinilai tepat karena dapat mempengaruhi berat lahir bayi. Intinya, makanlah makanan sehat selagi bisa. Pastikan juga untuk memantau berat badan sesuai anjuran dokter.
2. Makanlah makanan yang bergizi
Hal ini yang paling penting, Ma! Selain kalori, gizi lainnya seperti protein dan vitamin dari buah dan sayur juga harus terpenuhi. Lebih banyak konsumsi makanan yang bergizi lebih aman untuk Mama.
3. Olahraga untuk bayi kembar
Mengingat olahraga juga sangat penting bagi ibu hamil, cari tahu tentang jenis olahraga apa saja yang aman dan baik bagi ibu hamil kembar. Sudah banyak tutorial atau kelas senam kehamilan yang bisa Mama jangkau. Pilihlah sesuai kebutuhan Mama.
4. Ketahui tentang risiko kehamilan kembar
Kehamilan kembar sering diklaim dengan kehamilan berisiko tinggi. Ya, risiko memang lebih rentan terjadi pada Mama atau bayi di kehamilan kembar.
Beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan adalah persalinan prematur, bedrest selama hamil, persalinan caesar, dan lainnya. Seberapa besar risiko tersebut akan terjadi bergantung pada banyaknya faktor kondisi dari ibu itu sendiri, diantaranya berupa riwayat kesehatan secara menyeluruh, riwayat persalinan sebelumnya, faktor genetik, gaya hidup, dan lainnya.
Untuk mengurangi kekhawatiran, Mama bisa sharing dengan sesama ibu hamil kembar lainnya atau yang pernah hamil anak kembar. Pilih teman sharing yang realistis tetapi tidak terlalu mendramatisir. Selain teman sharing, Mama juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan.
5. Istirahatlah
Hamil memang melelahkan, apalagi hamil anak kembar? Istirahat menjadi agenda penting bagi Mama. Luangkan waktu untuk beristirahat setiap hari selama 20-30 menit, untuk berbaring atau hanya diam sejenak dari aktivitas. Waktu ini juga bisa digunakan untuk menghitung tendangan janin, Ma.
6. Mama butuh dukungan
Dukungan sangat penting bagi setiap orangtua baru, terlebih lagi ketika hamil anak kembar. Jangan ragu untuk menerima bantuan ataupun meminta bantuan orang-orang di sekeliling Mama. Urusan rumah tangga, beban cucian baju, bersih-bersih rumah, tidak bisa Mama selesaikan semuanya bersamaan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan suami, orangtua, ataupun orang terdekat lainnya yang berada di rumah.
Saat Si Kembar lahir nanti, sangat direkomendasikan untuk memiliki asisten rumah tangga atau orang yang bisa membantu Mama mengurus kedua bayi di rumah, ya. Bisa dibayangkan mengurus dua bayi sekaligus seperti apa?
7. Cari tahu tentang pengasuhan bayi kembar
Meski Mama sudah memiliki bayi sebelumnya, merawat bayi kembar tentu akan sangat berbeda kondisinya. Gali lebih banyak ilmu dan informasi tentang bayi kembar untuk bekal saat menangani Si Kembar nanti. Jangan lupa ketahui bagaimana teknik menyusui bayi kembar agar Mama sudah lebih siap.
Itulah beberapa tips agar Mama bisa menjalani kehamilan kembar dengan bahagia dan sehat. Nikmati kehamilan Mama dan pantau kesehatan dengan rutin ke bidan atau dokter ya, Ma. Semoga Mama dan Si Kembar sehat selalu!