8 Fakta Dibalik Tendangan Janin yang Kadang Mama Nggak Sadari

2. Cegukan, bayi juga bisa lho Ma

Gerakan teratur dengan ritme monoton bisa menjadi tanda janin sedang cegukan. Wah rasanya mau kita kasih minum ya Ma, tapi sayangnya belum bisa.

Sesekali saat fokus mengerjakan hal lain, Mama juga tetap bisa merasakan tendangan janin yang seperti ini. 

3. Janin stres

Penurunan frekuesnsi tendangan janin, faktanya menandakan janin stres. Penyebab janin stres antara lain:

• Ibu hamil dehidrasi,
• janin kurang oksigen,
• janin lapar atau kurang nutrisi.

Mama, sudah tahu begini, jangan samapai lalai dalam memperhatikan asupan nutrisi dan air mineral ya selama kehamilan.

Mama juga jangan stres ya, beristirahatlah sejenak saat meraas kelelahan, ceritalah dengan pasangan Mama saat merasa jenuh. 

4. Merespon keadaan lingkungan sekitar

Jika bayi dibawa ke tempat yang lingkungannya berbeda dari biasanya maka ia akan merasakan dan memberikan respon dengan menendang perut Mama.

Mama mungkin pernah mengalami respon tendangan janin akibat merespon lingkungan seperti yang berikut ini:

• Di rumah biasa sepi, lalu Mama pergi ke tempat yang ada Live Music dengan suara yang kencang,
• Di rumah biasa pakai AC dan bersuhu dingin, lalu Mama keluar rumah berkegiatan outdoot dan cuacanya panas,
• Biasa Mama tidak pernah olahraga dan latihan saat hamil, lalu Mama melakukan olahraga untuk yang pertama kali.

Hal di atas bisa membuat Mama merasakan tendang janin karena ia merespon lingkungan sekitarnya.

5. Fakta tendangan pertama janin

Janin mulai menendang perut ibu hamil di usia kandungan 9 minggu, tapi tendangan yang mulai terasa pertama kali adalah saat kehamilan 16-24 minggu. Ada getaran dan lonjakan yang datangnya dari dalam perut Mama. Unik sekali rasanya Ma.

6. Fakta jumlah tendangan janin, berapa kali ya dalam sehari?

rata-rata jumlah tendangan janin antara 15-20 kali perhari. Jika kamu banyak beraktifitas, tendangan bisa lebih banyak tapi terkadang malah tidak terasa.

7. Tendangan saat Mama berbaring

Saat Mama berbaring celentang, perut bisa berbentuk lonjong ke satu sisi dan sesekali janin menendang. Ini biasanya terjadi di kehamilan trimester kedua karena ruang dalam kandungan masih luas untuk bayi berputar-putar.

Saat Mama berbaring miring ke kiri biasanya tendangan janin makin meningkat karena posisi ini meningkatkan aliran darah ke janin.

8. Lebih aktif di malam hari

Umumnya janin bergerak lebih aktif di malam hari, sekitar jam 21.00- 01.00 dan ini bisa membuat Mama terbangun dari tidur.

Sebenarnya berapa banyak janin menendang yang bisa Mama rasakan tergantung dengan kepekaan Mama. Biasanya saat fokus pada hal lain juga Mama jadi tidak peka dengan tendangan janin.

Itu dia makanya saat mau tidur, Mama sudah mulai rileks malah bisa merasakan tendangan janin lebih banyak dibandingkan saat siang hari pas Mama banyak kegiatan.

Selain itu, jika Mama memiliki jumlah air ketuban yang sedikit, gerakan janin akan dirasakan lebih kuat, sebaliknya apabila jumlah air ketuban banyak maka Mama biasanya merasakan gerakan janin yang lebih jarang.

Tapi nggak sedikit juga lho Ma, janin yang bisa mengenali suara Mama dan Papanya. Jadi saat janin sangat aktif, Mama dan Papa bisa mengajaknya bicara sambil mengusap-usap dengan pelan.

Itulah 8 fakta tendangan janin selama kehamilan. Jangan takut dengan tendangan dari janin ya Ma, kenali setiap arti dari kegiatan janin untuk lebih mengerti keadaan kehamilan Mama.