Saat ini kepedulian terhadap hipertensi dan kesadaran akan pencegahannya terbilang masih sangat rendah di Indonesia. Dengan demikian, pada pertempuan ke -14 Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia membahas pentingnya pencegahan sejak dini agar tidak terjadinya hipertensi. Pertemuan ini juga bertujuan supaya kualitas hidup masyarakat Indonesia mengalami peningkatan.
Namun, Apa sebenarnya hipertensi itu?
Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam selang waktu 5 menit.
Hipertensi juga kerap dianggap sebagai penyakit serius sebab dampak yang ditimbulkan sangat luas dan bisa berakibat kematian.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak bila tidak dideteksi secara dini serta mendapatkan pengobatan yang memadai.
Gejala yang muncul ketika seseorang menderita hipertensi yaitu antara lain sering merasakan sakit kepala, nyeri dada, sesak napas dan masih banyak lagi lainnya.
Kemungkinan besar hipertensi juga dapat dialami oleh Mama yang sedang hamil.
Biasanya faktor risiko terjadinya hipertensi pada masa kehamilan dikarenakan perubahan hormonal sehingga menimbulkan reaksi darah tinggi.
Hal ini sangat gawat sebab bisa mengancam janin yang terdapat di dalam perut.
Dalam batas tertentu, janin yang sudah hidup dan berkembang di dalam perut perlu untuk dikeluarkan, karena nantinya dapat menyebabkan kematian baik bagi si Mama maupun janinnya.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pencegahan sejak dini agar tidak mengalami hipertensi pada masa kehamilan nantinya. SImak berikut yang telah Popmama.com rangkum.
