Masih Sayang dengan Suami, Dokter Qory Ingin Cabut Laporan KDRT
Hal ini diungkapkan Dokter Qory secara lisan pada pihak kepolisian
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus KDRT yang terjadi pada Qory Ulfiyah Ramayanti sampai kini masih berlanjut. Dalam kabar terbaru yang diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 20 November 2023, Dokter Qory mengungkapkan bahwa dirinya ingin mencabut laporan KDRT yang telah ia buat.
Menurut laporan, Dokter Qory mengatakan hal tersebut lantaran masih sayang pada suaminya, Willy Sulistio. Mendengar ungkapan ini, netizen yang turut mendukung perempuan berusia 37 tahun itu sempat mempertanyakan keputusannya.
Nah, berikut ini Popmama.com rangkum informasi tentang Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT karena masih sayang dengan suami.
1. Dokter Qory ungkap ingin cabut laporan KDRT suaminya ke polisi
Melanjutkan berita mengenai kasus KDRT yang dialami oleh Dokter Qory, pada Senin, 20 November 2023, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan bahwa Dokter yang tengah hamil enam bulan itu mengatakan ingin mencabut laporan KDRT yang diberikannya pada polisi.
Saat ditanyakan mengenai alasannya, ibu tiga anak itu mengatakan bahwa dirinya masih menyayangi Willy Sulistio, suaminya. Hal tersebut diungkapkap Dokter Qory secara lisan pada pihak tim penyidik.
2. Netizen ikut cemas mendengar keputusan sementara Dokter Qory
Mengetahui kabar ini, para netizen yang mengikuti kasus KDRT yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, ini pun ikut merasa cemas dan khawatir. Pasalnya, kekerasan yang dialami Dokter Qory hingga membuatnya kabur dari rumah bukanlah kekerasan pertama yang ia alami.
Tak hanya itu, beberapa netizen pun mengkhawatirkan kondisi mental Dokter Qory yang tiba-tiba ingin menarik laporan dengan alasan masih sayang.
3. Komentar para netizen mengenai tindakan Dokter Qory
Setelah kabar mengenai keinginannya untuk mencabut laporan menyebar, ada banyak netizen yang melontarkan pendapatnya. Beberapa di antara mereka menganggap bahwa Dokter Qory memerlukan pendampingan setelah mengalami tindakan tersebut.
Komentar lainnya mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah lingkaran setan yang akan terus menjerat Dokter Qory jika ia tidak melepaskan laki-laki yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu.
Netizen lainnya juga berharap ibu dari Aa, Au, dan Ai ini tidak jadi mencabut laporannya. Apalagi, sampai saat ini suaminya itu masih belum mengungkapkan permintaan maaf atas tindakannya.
4. Pendapat ahli tentang pencabutan laporan KDRT
Mengutip pendapat pengacara publik LBH Jakarta, Oky Wiratama, ia mengatakan walau UU KDRT memang memperbolehkan pencabutan laporan tetapi penegak hukum harusnya juga memperhatikan Peraturan Kejaksaan 15/2020 Pasal 4 ayat 2 untuk mempertimbangkan latar belakang terjadinya peristiwa pidana serta akibat yang ditimbulkan.
Ia juga menambahkan bahwa konteks KDRT sering kali dilatarbelakangi adanya relasi kuasa. Selain itu, biasanya korban yang mengalami KDRT berulang kali dan mengalami trauma yang mendalam butuh waktu cukup lama untuk pulih kemudian berani melapor.
5. KDRT terakhir yang diterima Dokter Qory berawal dari kejutan ulang tahun
Kasus KDRT yang dialami Dokter Qory bermula dari rasa kesal Willy Sulistio, suaminya, yang merasa terganggu lantaran mendapatkan kejutan ulang tahun. Pasalnya, saat itu ia tengah menonton televisi bersama ketiga putranya.
Merasa tidak puas, pertengkaran antara pasangan yang sempat kawin lari ke Papua karena tidak mendapat restu ini berlanjut pada pagi harinya. Saat itu, Willy mengancam istrinya menggunakan pisau, menendang, hingga menginjak bagian leher perempuan yang tengah mengandung itu.
Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT karena masih sayang dengan suami. Bagaimana pendapat Mama?
Baca juga: