TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Mitos dan Fakta Bawaan Hamil Bayi Laki-Laki

Baca sampai habis untuk mengetahui fakta sebenarnya, ya, Ma!

Pixabay/balbert3

Menebak jenis kelamin bayi saat hamil sebenarnya hal yang wajar dilakukan. Kegiatan ini dianggap menyenangkan sekaligus mendebarkan, terlebih bila jenis kelamin si Kecil ternyata benar sesuai dengan prediksi sebelumnya.

Beberapa kerabat atau teman Mama juga mungkin ikut menebak jenis kelamin bayi mama dari gejala-gejala kehamilan yang Mama rasakan. 

Meskipun memprediksi jenis kelamin bayi melalui gejala bisa jadi satu hal yang menyenangkan, akan tetapi hal itu tidak boleh dianggap serius, ya, Ma. Mitos-mitos yang beredar luas di tengah masyarakat biasanya perlu dicari tahu kebenarannya karena kurangnya bukti ilmiah yang mendukung.

Tapi tenang saja, Mama tetap bisa membedakan fakta dan mitos dari gejala kehamilan, karena di bawah ini Popmama.com telah merangkum mitos dan fakta bawaan hamil bayi laki-laki. Yuk, simak!

1. Mual dan muntah saat pagi hari

Freepik/jcomp

Mual dan muntah di pagi hari (morning sickness) disebut menjadi sebuah tanda bahwa Mama sedang mengandung bayi laki-laki.

Padahal faktanya, mual dan muntah adalah gejala umum kehamilan yang mempengaruhi antara 70 hingga 80 persen perempuan hamil.

Ini sebagian besar terjadi hanya pada trimester pertama, tetapi beberapa wanita mungkin mengalaminya sampai melahirkan. Penyebabnya diyakini adalah karena perubahan hormonal, dan bukan jenis kelamin bayi.

2. Detak jantung yang rendah

Pexels/LuanRezende

Banyak yang percaya bahwa detak jantung bayi yang cukup rendah, yakni konstan di bawah 140 denyut per menit, itu bisa mengindikasikan Mama hamil bayi laki-laki.

Realitanya klaim tersebut menyesatkan dan tidak ada penelitian yang mendukungnya. Sebuah penelitian berjudul "Gender-Related Differences in Fetal Heart Rate during First Trimester" menyanggah mitos dan mengatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan pada trimester pertama.

Terlepas dari jenis kelaminnya, detak jantung janin normal adalah 120 hingga 160 bpm. Mungkin juga lebih tinggi sekitar 140 hingga 160 bpm pada awal kehamilan, dan lebih rendah sekitar 120 hingga 140 bpm menjelang tahap akhir kehamilan. 

3. Perubahan kondisi kulit dan rambut

Freepik/user18526052

Banyak yang mengatakan jika kulit Mama cenderung bebas jerawat itu berarti mama sedang hamil laki-laki. Namun sebaliknya, jika kulit mama berjerawat itu arinya Mama hamil bayi laki-laki. 

Tidak hanya kondisi kulit, beberapa kepercayaan juga mengatakan bahwa ketika sang ibu memiliki rambut yang lebih panjang dan berkilau, itu bisa berarti adalah tanda bahwa sang ibu sedang mengandung anak laki-laki.

Faktanya, tidak ada penelitian yang mendukung mitos tersebut. Perubahan pada kulit dan rambut selama kehamilan disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Perubahan hormon dapat menyebabkan kulit bersih dan rambut berkilau, atau jerawat dan rambut rontok, terlepas dari jenis kelamin bayi.

4. Menginginkan makanan asin

Pexels/monicore

Ibu hamil yang mengidam makanan asam atau asin sering dianggap sedang hamil bayi laki-laki. Padahal faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Mengidam bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, kekurangan nutrisi, zat aktif secara farmakologis (ada dalam makanan tertentu), faktor budaya dan psikososial. 

5. Perubahan suasana hati

Pexels/PublicDomainPictures

Mitosnya, Mama tidak mudah mengalami perubahan suasana hati jika mengandung anak laki-laki, tetapi Mama akan mengalaminya jika hamil anak perempuan.

Faktanya, perubahan suasana hati selama kehamilan disebabkan oleh perubahan hormonal dan bukan karena jenis kelamin bayi. Jadi, Mama memang akan cenderung mengalami perubahan suasana hati, terlepas dari hamil anak laki-laki atau pun perempuan.

6. Perubahan warna urine

Freepik/drobotdean

Ada yang kepercayaan yang mengatakan jika warna urine mama berubah selama kehamilan, dan jika tampak gelap, itu menunjukkan bahwa Mama sedang mengandung bayi laki-laki. Tapi hal ini sebenarnya hanyalah mitos.

Faktanya, perubahan urine sering terjadi selama kehamilan. Urine berwarna gelap mungkin merupakan tanda dehidrasi, yang bisa terjadi karena mual atau muntah. Warna urine juga dapat berubah karena makanan, obat-obatan, dan suplemen, dan tidak terkait dengan prediksi jenis kelamin.

7. Ukuran payudara

Pexels/cottonbro

Mitos mengatakan bahwa saat mengandung bayi laki-laki, ukuran payudara tidak akan sama. Ketika mengandung bayi laki-laki, ukuran payudara kanan cenderung akan lebih besar daripada kiri.

Namun faktanya adalah perubahan hormonal selama kehamilan akan meningkatkan aliran darah dan menyebabkan perubahan pada jaringan payudara yang membuatnya terasa lebih besar.

Payudara cenderung membengkak saat mempersiapkan suplai ASI untuk mengasuh bayi mama setelah lahir. Belum ada bukti yang mampu menunjukkan bahwa perubahan ukuran payudara bisa dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.

8. Kaki terasa dingin

Pexels/Burst

Mitosnya, jika kaki Mama sesekali menjadi sedingin es, itu bisa jadi merupakan indikasi Mama mengandung bayi laki-laki.

Faktanya, kaki dingin selama kehamilan bisa disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk, diabetes, atau cuaca yang sangat dingin. Mama bisa konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

9. Berat badan bertambah

Unsplash/iyunmai

Mitos mengatakan bahwa saat mama mengandung bayi laki-laki, Mama akan merasakan kelebihan berat badan yang sebagian besar terlihat di perut, tetapi saat Mama mengandung bayi perempuan, beratnya didistribusikan ke seluruh tubuh, termasuk wajah.

Namun pada kenyataannya, sebagian besar ibu hamil mengalami kenaikan berat badan selama masa kehamilan, dan kenaikan berat badan merupakan bagian penting dari kehamilan yang sehat dan tidak ditentukan oleh jenis kelamin bayi.
 

10. Kehamilan yang kecil

Unsplash/freestocks

Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa kehamilan yang kecil atau baby bump yang tidak terlalu besar sering diartikan bahwa Mama sedang mengandung bayi laki-laki.

Padahal faktanya besarnya kehamilan tidak menentukan jenis kelamin si Kecil kok, Ma. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh journal birth menyebutkan bahwa tidak ada cara lain untuk meramalkan jenis kelamin bayi. Besarnya kehamilan kemungkinan dipengaruhi oleh ukuran bayi yang dikandung dan bentuk dari uterus.

Itulah informasi seputar mitos dan fakta bawan hamil bayi perempuan. Jika Mama merasa informasi ini bermanfaat, silakan share informasi ini ke calon Mama lainnya, ya!

Baca juga:

The Latest