Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Pepaya? Ini Penjelasannya
Hindari mengonsumsi pepaya yang masih mentah!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pepaya adalah buah yang sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Buah berwarna hijau dengan daging buah berwarna oranye ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
Namun, topik seputar aman atau tidaknya pepaya bagi ibu hamil jadi isu yang lazim dibahas karena banyak yang berasumsi buah ini dapat membahayakan kehamilan. Padahal, ada beberapa manfaat buah pepaya bagi calon Mama.
Manfaat buah pepaya untuk ibu hamil bisa dipetik jika buah tersebut sudah matang. Pepaya yang mentah ataupun yang setengah matang sekalipun tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Berikut ini Popmama.com akan membahas bahaya jika mengonsumsi pepaya mentah dan manfaat mengonsumsi pepaya matang bagi calon Mama berdasarkan informasi Kelvin Halim, S. Gz, tim nutrisionist Jovee.
Buah Pepaya yang Boleh Dikonsumsi Hanya yang Sudah Matang
Buah pepaya yang sudah matang dapat dilihat dari warnanya yang jingga kekuningan. Sedangkan, buah pepaya yang belum matang akan terlihat dari warnanya yang dominan warna hijau.
Tekstur pepaya yang sudah matang juga lebih lembut ketika disentuh. Tapi, pastikan pepaya yang ingin disantap tidak memiliki bercak karena mungkin mengandung jamur.
Menurut National Library of Medicine, kandungan getah yang tinggi pada pepaya yang masih mentah bisa menimbulkan kontraksi secara tiba-tiba pada otot rahim dan dapat berbahaya bagi kehamilan.
Konsumsi buah pepaya dalam produk jus komersial juga sebaiknya dihindari. Sebab, jus pepaya dalam kemasan mungkin menyimpan konsentrat buah pepaya dengan komponen getah yang sama tingginya.
Selain itu, buah pepaya yang diolah menjadi jus kemasan akan kehilangan serat yang melimpah dari buah pepaya itu sendiri. Bila masih mau meminum jus buah, ada baiknya Mama membuatnya sendiri di rumah.
Namun pastikan buah yang dibuat menjadi jus berasal dari pepaya yang memang sudah matang.
Buah pepaya mentah dan setengah mentah memang memiliki risikonya sendiri bagi ibu hamil. Namun, pepaya yang matang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mama serta janin. Berikut manfaatnya!
1. Memiliki antioksidan yang tinggi
Pepaya masuk ke dalam kelompok buah yang mengandung Vitamin C yang tinggi, hampir sama dengan buah jeruk dan kiwi. Seperti yang diketahui, Vitamin C merupakan sumber antioksidan yang umum ditemukan di buah dan ada banyak manfaat yang bisa didapat dari antioksidan tersebut.
Antioksidan dapat mencegah atau menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas sebagai molekul yang dihasilkan tubuh karena reaksi lingkungan dan tekanan lainnya. Masalah yang ditimbulkan radikal bebas sering dikaitkan dengan kanker, aterosklerosis atau penumpukan lemak di dinding pembuluh arteri, dan penglihatan yang memburuk.
Sumber antioksidan lain yang bisa ditemukan di buah pepaya adalah Vitamin A, Vitamin B, kalium, dan beta karoten. Kandungan tersebut di dalam buah pepaya bermanfaat dalam menguatkan sistem imun tubuh.
2. Dapat memperlancar pencernaan
Buah pepaya mengandung serat yang baik untuk mengatasi masalah sembelit yang bisa terjadi pada perempuan yang sedang hamil. Serat merupakan nutrisi yang dapat membantu memperlancar pergerakan usus sekaligus memberikan tekstur yang membuat kotoran mudah dikeluarkan tubuh.
Dalam studi jurnal National Library of Medicine, sekelompok ibu hamil yang mengalami sembelit pada trimester ketiganya diberikan tambahan serat per harinya selama empat minggu.
Dari pengujian tersebut, diketahui bila perempuan yang mengonsumsi serat mengalami peningkatan pada kelancaran pergerakan ususnya, serta adanya perubahan feses yang menjadi lebih lembut dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi serat.
3. Untuk perkembangan saraf bayi
Manfaat buah pepaya untuk ibu hamil bisa didapatkan dari kandungan asam folat di dalamnya. Nutrisi ini dapat membantu perkembangan tabung saraf saat sebulan pertama kelahiran.
Bila calon Mama kekurangan asupan asam folat, struktur sel pada tabung saraf tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik dan perkembangannya pun tidak berjalan dengan semestinya. Hal ini memungkinkan terjadinya bayi lahir cacat.
4. Mencegah anemia
Asam folat yang bersamaan dengan Vitamin B12 yang berbentuk kobalamin, dan zat besi merupakan zat yang diperlukan dalam proses produksi sel darah merah. Jika tubuh kekurangan folat dan/atau Vitamin B12, anemia bisa saja terjadi.
Sebuah penelitian menjelaskan bila perempuan hamil yang diberi tambahan asam folat dan Vitamin B12 yang tinggi, akan mendapatkan level hemoglobin atau protein pembawa oksigen di darah yang lebih besar, ketimbang perempuan yang hanya diberi asam folat dan vitamin B12 dalam takaran yang lebih sedikit.
5. Mencegah kram kaki
Masalah kram kaki merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini diduga disebabkan penumpukan cairan di area kaki. Kondisi ini dikenal dengan istilah edema. Masalah kram kaki ini pertama berkembang saat trimester kedua dan bisa semakin buruk seiring bertambahnya usia kehamilan dan perut yang membesar.
Masalah kram kaki juga bisa terjadi karena calon Mama kekurangan asupan mineral. Karena itu, mengonsumsi buah pepaya matang yang mengandung kalium yang tinggi dapat mencegah masalah tersebut.
6. Pepaya juga merupakan sumber Vitamin A
Vitamin A merupakan nutrisi yang baik untuk ibu hamil. Selain itu, pepaya juga menyimpan beta karoten yang diubah menjadi vitamin A. Beta karoten pun menjadi sumber esensial karena calon Mama disarankan untuk menjauhi asupan berlebihan akan Vitamin A dari liver.
Sedangkan, beta karoten bisa didapatkan dari buah dan sayur berwarna jingga dan hijau. Vitamin A memiliki fungsi penting dalam perkembangan kesehatan janin dan bayi yang baru lahir.
Selain itu, dengan mencukupi kebutuhan tubuh akan komponen Vitamin A, sel di dalam tubuh dapat terlindungi dari faktor perusak seperti polusi, sinar UV, dan stres. Jenis vitamin ini juga mendukung pertumbuhan dan penggandaan sel tubuh, memperkuat sistem imun, serta menjaga mata dari penyakit rabun senja.
Namun, dosis Vitamin A yang berlebih dapat menyebabkan berbagai permasalahan bagi janin, seperti cacat kelahiran. Agar calon Mama bisa mencukupi kebutuhan sekaligus menghindari kelebihan Vitamin A, ikuti anjuran dosis Vitamin A yaitu 770 mkg vitamin A per hari.
7. Menyeimbangkan cairan tubuh
Cairan tubuh yang berlebih merupakan masalah umum lainnya yang terjadi pada ibu hamil. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya kram kaki.
Kandungan kalium yang ada di dalam buah pepaya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kalium juga berperan dalam mengontrol ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh yang menyebabkan sistem imun tubuh jadi melemah.
Nah itulah manfaat yang akan di dapatkan ketika calon Mama mengonsumsi pepaya dalam dosis yang tepat setiap harinya. Namun perlu diperhatikan bahwa pepaya yang dikonsumsi adalah pepaya yang sudah matang. Karena pepaya yang masih mentah, bisa berdampak bagi kehamilan.
Efek Berbahaya Mengonsumsi Pepaya Mentah bagi Ibu Hamil
Ada beberapa dampak buruk yang dapat timbul jika calon Mama mengonsumsi buah pepaya mentah. Tak hanya kandungan getahnya, buah pepaya mentah juga mengandung beberapa zat yang sebaiknya dijauhkan dari ibu hamil.
Beberapa bahaya dari mengonsumsi pepaya mentah ketika hamil adalah:
Menyebabkan kontraksi rahim
Buah pepaya yang belum atau setengah matang mengandung enzim papain yang dapat menstimulasi hormon penyebab kontraksi rahim. Papain bersamaan dengan enzim chymopapain punya sifat teratogenik yang merusak perkembangan janin dan bisa menyebabkan aborsi.
Dapat menyebabkan keguguran
Buah pepaya dianggap sebagai emmenagogue atau bahan yang mudah menstimulasi dan menaikkan siklus menstruasi. Meski menstruasi tidak terjadi saat kehamilan, perdarahan di vagina bisa jadi tanda akan terjadinya aborsi atau kehamilan ektopik. Jumlah getah yang tinggi dapat merusak rahim, terlebih ketika plasenta baru terbentuk.
Mengganggu perkembangan janin
Menyantap pepaya mentah selama masa kehamilan dapat mencegah proses implantasi dan bisa berbahaya bagi embrio itu sendiri.
Perdarahan
Pepaya mentah dapat meningkatkan tekanan di pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan internal di plasenta yang memicu komplikasi masa kehamilan dan melahirkan. Risiko komplikasi bisa meningkat pada perempuan yang pernah mengalami kelahiran prematur atau aborsi.
Jumlah indeks glikemik yang sedang
Indeks glikemik pada buah pepaya berada di angka 59 atau dalam level yang medium. Perhitungan tersebut merupakan penentu seberapa besarnya dampak yang ditimbulkan dari mengonsumsi makanan tersebut ke gula darah.
Semakin tinggi angkanya, maka semakin naik juga gula darah di dalam tubuh. Sehingga perlu ada pembatasan saat mengonsumsi buah pepaya (yang matang), terutama bagi penderita diabetes gestasional (diabetes saat kehamilan).
Saat mengonsumsi buah pepaya, Mama perlu memastikan bahwa pepaya sudah matang dengan kulit berwarna jingga. Dengan begitu, manfaat buah pepaya untuk ibu hamil bisa diperoleh tanpa khawatir akan zat getah yang berbahaya bagi kehamilan.
Meski begitu, perhatikan takaran penyajian yang juga harus dikontrol dengan baik untuk menghindari dampak negatif bagi Mama dan janin.
Itulah bahaya mengonsumsi pepaya mentah saat hamil. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Cara Memilih dan Menyimpan Buah Pepaya yang Tepat
- Pepaya Mengandung Segudang Manfaat untuk Ibu Hamil
- Bisa Picu Kontraksi, Patuhi Aturan Makan Buah Pepaya untuk Ibu Hamil