Cara Membaca Label Nutrisi pada Kemasan Susu Ibu Hamil
Jangan sampai keliru dalam membaca label nutrisi pada kemasan susu ibu hamil, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susuibu hamil adalah produk yang diformulasikan untuk mendukung kesehatan Mama dan janin. Susu ibu hamil umumnya mengandung berbagai nutrisi penting, seperti asam folat, kalsium, zat besi, hingga DHA, yang penting bagi ibu hamil dan si Kecil di dalam kandungan.
Namun, ibu hamil juga perlu bijak dalam memilih susu, salah satunya dengan memahami informasi yang tertera pada label kemasan. Dengan begitu, Mama dapat memilih susu yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Berikut Popmama.com rangkumkan cara membaca label nutrisi pada kemasan susu ibu hamil. Yuk, simak sampai tuntas!
1. Baca kandungan nutrisi yang tertera pada kemasan
Cara membaca label susu ibu hamil yang pertama adalah membaca dengan cermat kandungan nutrisi yang tertera pada kemasan.
Dengan membaca kandungan nutrisi, Mama bisa memastikan susu yang dipilih dapat melengkapi kebutuhan nutrisi penting yang mungkin belum terpenuhi dari makanan harian.
Berikut adalah beberapa nutrisi yang umumnya terkandung dalam susu ibu hamil:
- Asam folat: nutrisi untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, serta mencegah risiko keguguran dan preeklamsia.
- Kalsium: mendukung pembentukan tulang dan gigi janin, serta mengurangi risiko preeklampsia.
- Zat besi: mencegah anemia defisiensi zat besi dan menghindari perdarahan saat persalinan
- DHA: merangsang kecerdasan dan fungsi otak janin setelah lahir.
2. Perhatikan takaran saji (serving size)
Takaran saji (serving size) pada label menunjukkan jumlah susu dalam sekali minum. Informasi ini penting untuk memastikan Mama mendapatkan jumlah nutrisi yang optimal.
Sebagai contoh, jika takaran saji adalah 50 gr/230 ml, artinya Mama perlu mencampurkan 50 gr susu bubuk dengan 230 ml air untuk satu kali penyajian. Dari takaran tersebut, Mama dapat melihat berapa kandungan nutrisi seperti kalori, protein, kalsium, dan vitamin yang disediakan dalam satu porsi.
Selain itu, perhatikan juga jumlah porsi per kemasan (servings per container). Informasi ini membantu Mama memperkirakan seberapa lama satu kemasan susu dapat bertahan.
3. Cermati persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Persentase AKG merupakan informasi mengenai kontribusi suatu produk terhadap kebutuhan harian. Misalnya, jika kandungan protein pada label susu ibu hamil menunjukkan 13% AKG, maka satu porsi susu tersebut memenuhi 13% kebutuhan protein harian mama.
Dengan memahami AKG, Mama dapat mengetahui apakah susu tersebut memberikan cukup asupan kalsium, zat besi, asam folat, dan nutrisi penting lainnya.
Selain itu, mencermati AKG juga dapat mencegah kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat berdampak pada kesehatan selama masa kehamilan.
4. Cari tahu istilah asing yang tertera pada kemasan
Cara membaca label susu ibu hamil selanjutnya adalah dengan mencari tahu istilah-istilah yang tertera pada kemasan. Beberapa istilah pada label susu ibu hamil mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, seperti:
Low fat: memiliki kandungan lemak lebih rendah, sehingga cocok untuk ibu hamil yang sedang menjaga berat badan,
Gluten-free: tidak mengandung gluten, sehingga aman bagi ibu hamil yang memiliki intoleransi terhadap gluten.
No added sugar: tidak mengandung gula tambahan, sehingga membantu mengontrol asupan kalori.
Memahami istilah-istilah ini akan membantu Mama memilih susu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan selama kehamilan.
5. Hindari bahan tambahan yang tidak diperlukan
Beberapa susu ibu hamil mungkin mengandung bahan tambahan. Bacalah komposisi dengan teliti, terutama jika Mama memiliki riwayat alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu.
Selain itu, sebaiknya hindari susu ibu hamil yang tinggi lemak dan tinggi gula. Susu ibu hamil tinggi lemak dan gula berisiko meningkatkan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.
Selama masa kehamilan, disarankan juga untuk tidak mengonsumsi susu mentah atau produk susu yang belum melalui proses pasteurisasi. Susu yang belum dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri Listeria, yang dapat menyebabkan infeksi listeriosis.
6. Periksa tanggal kadaluarsa dan kualitas kemasan
Saat membeli susu ibu hamil, penting untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa yang tertera pada label kemasan. Pastikan susu masih berada dalam waktu yang layak konsumsi.
Selain itu, jangan abaikan kondisi kemasan susu ibu hamil. Perhatikan apakah kemasan dalam keadaan baik, tanpa tanda-tanda kerusakan seperti bocor, penyok, atau segel yang rusak.
Demikian informasi mengenai cara membaca label nutrisi pada kemasan susu ibu hamil. Membaca label pada kemasan susu ibu hamil adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan terpenuhi.
Baca juga:
- Cara Membaca Label Nutrisi pada Susu Formula, Penting Mama Ketahui
- Jangan Salah, Ini Cara Membaca Label Nutrisi pada Produk Kemasan
- 8 Istilah dalam Susu Kehamilan dan Artinya, Mama Perlu Tahu