Cara Mengatasi Ibu Hamil yang Alergi Makanan
Ada banyak makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Mama dan janin
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang terdapat pada berbagai jenis makanan. Namun, beberapa ibu hamil memiliki masalah alergi makanan yang membuat cemas akan kondisi janin.
Saat tidak sedang mengandung, Mama mungkin akan mencari makanan alternatif lain untuk mengganti makanan yang menjadi pemicu alergi. Namun, saat sedang hamil Mama perlu mempertimbangkan nutrisi yang mungkin terdapat pada makanan tersebut.
Oleh karena itu, Mama perlu cermat dalam memilah makanan agar terhindar dari alergi namun tetap mendapat nutrisi yang dibutuhkan janin. Jangan khawatir, Ma! Popmama.com telah merangkum informasi terkait cara mengatasi alergi makanan pada ibu hamil. Langsung saja dibaca yuk, Ma!
1. Penyakit celiac
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang pemicunya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Gejala penyakit celiac pada ibu hamil dapat menimbulkan komplikasi yang serius, bahkan dapat berisiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki penyakit celiac sangat dianjurkan untuk melakukan diet bebas gluten.
Jika Mama memiliki penyakit celiac sebaiknya hindari cemilan yang tinggi gula dan pilihlah cemilan sehat seperti kacang-kacangan, popcorn, buah dan sayuran hijau.
2. Alergi produk susu
Jika Mama yang sedang hamil memiliki alergi terhadap protein susu atau intoleransi laktosa, sebaiknya konsumsi makanan alternatif lain yang mengandung kalsium. Kalsium sangat dibutuhkan bagi ibu hamil untuk perkembangan organ-organ dan sistem tubuh janin.
Sebagai alternatif, Mama dapat mengonsumsi susu kedelai atau susu almond yang mengandung kalsium. Selain itu, Mama juga bisa mendapatkan kalsium dari tahu, tempe, kacang merah, kacang kedelai, buncis, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
3. Alergi seafood
Ibu hamil membutuhkan omega-3 yang biasanya terkandung pada ikan laut seperti salmon dan tuna. Omega-3 sangat penting untuk membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
Jika Mama memiliki alergi pada seafood, cobalah untuk mengonsumsi sumber omega-3 nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan edamame.
4. Alergi telur
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang kaya nutrisi dan mudah untuk diolah menjadi berbagai macam makanan. Telur adalah sumber protein dan zat besi yang baik untuk mendukung pertumbuhan janin.
Jika Mama alergi terhadap telur, pastikan tetap mengonsumsi sumber protein dari makanan lain. Makanan lain yang mengandung protein adalah daging, ikan, kacang-kacangan, buncis, dan tahu.
5. Oral allergy syndrome (OAS)
Oral allergy syndrome (OAS) adalah alergi di rongga mulut setelah mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran. Alergi ini tentunya dapat membuat cemas karena buah-buahan dan sayuran memiliki banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan janin, misalnya adalah vitamin c untuk mendukung perkembangan otak janin.
Solusi yang dapat Mama lakukan jika memiliki OAS adalah dengan cara mengonsumsi buah yang dimasak untuk menghilangkan alergen. Agar tidak mengurangi banyak kandungan vitamin C, Mama bisa mengukus buah menggunakan sedikit air.
Nah itulah cara mengatasi alergi makanan pada ibu hamil. Mama bisa memilih makanan lain yang memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan juga janin. Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen sesuai dengan rekomendasi dokter.
Baca juga:
- Kulit Wajah Bermasalah saat Hamil? Ini 7 Cara Mengatasinya!
- Sinusitis saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Ma, Intip Cara Mengatasi Diare pada Trimester Kedua yuk Ma!