Viral di TikTok Janin Hilang dalam Kandungan, Mungkinkah Terjadi?
Ini penjelasan medis mengenai kondisi janin tiba-tiba hilang dari kandungan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mendengar kasus ibu hamil kehilangan janin di dalam perutnya secara tiba-tiba? Seperti satu akun TikTok bernama @wulandtaa, yang viral usai membagikan kisah kehilangan janin saat mengandung empat bulan dalam keadaan sehat.
Sebagian orang mengaitkan kondisi janin hilang dengan hal yang mistis. Ada pula yang bilang bahwa janin yang hilang berpindah ke perut ibu lain yang menginginkan anak.
Lantas, mengapa janin di dalam kandungan bisa hilang? Apakah kondisi ini berkaitan dengan hal mistis atau terdapat penjelasan dalam dunia medis?
Untuk mengetahuinya, berikut Popmama.com rangkum mengenai mungkinkah terjadi janin hilang dalam kandungan seperti yang tengah viral di TikTok.
1. Viral di TikTok, ibu hamil kehilangan janinnya secara tiba-tiba
Belum lama ini, beredar kisah perempuan yang tiba-tiba janinnya menghilang saat hamil empat bulan. Cerita yang dibagikan akun TikTok @wulandtaa ini pun sontak menjadi viral.
Akun tersebut menceritakan kisah perempuan yang sedang hamil dan janinnya dalam kondisi normal. Sementara itu, iparnya yang memiliki usia pernikahan yang lebih lama darinya belum juga dikaruniai anak.
Awalnya, hubungannya dengan sang ipar dan mertua baik-baik saja. Namun, saat ia positif hamil, ipar dan mertuanya bersikap berbeda dan mulai mengucilkan dirinya.
Yang mengejutkan adalah saat menginjak usia kandungan empat bulan, perutnya tiba-tiba kempes. Di waktu bersamaan, iparnya hamil dengan usia kandungan yang sama, yakni empat bulan.
Meskipun tidak ingin berprasangka buruk, namun ia merasa ada yang aneh karena tiba-tiba janinnya hilang bersamaan dengan kabar kehamilan iparnya dengan usia kandungan yang sama.
2. Beberapa orang mengaitkan kondisi janin menghilang dengan hal mistis
Kisah janin hilang ini pun menjadi viral dan mendapat berbagai respons dari warganet. Ada pula warganet yang membagikan kisah yang sama dan mengaitkan kondisi ini dengan hal yang mistis.
Ada yang menyebut bahwa hal ini bisa disebabkan oleh perut ibu hamil disentuh orang lain. Bahkan, ada pula yang menganggap bahwa janin yang hilang adalah anak ambar, yakni roh anak yang keguguran dalam kandungan.
- “Di tempatku masih ada yang kaya gini, biasanya sih ke dukun minta tolong pindahin janinnya,” tulis pemilik akun @Qey.
- “Hallo mba temen saya ada ngalamin kaya begini 3 kali pula, bisa dibilang itu anak ambar ka. Yang kuat dan sabar selalu mba,” tulis pemilik akun @zaralampas.
- “Kalau orang hamil gitu ga boleh ke pasar ya ka. Boleh sih, tapi jangan jongkok dan jangan biarkan orang lain selain paksu pegang perut bumilnya,” tulis pemilik akun @im_hildaaa25.
3. Penjelasan medis mengenai kondisi janin menghilang
Dalam dunia medis, kondisi yang dianggap janin tiba-tiba kempes dan menghilang dikenal dengan istilah pseudocyesis atau hamil semu. Dilansir dari WebMD, pseudocyesis adalah kondisi di mana perempuan merasa hamil karena memiliki banyak gejala kehamilan, ditambah keinginan kuat untuk memiliki anak.
Gejala hamil yang dimaksud misalnya seperti telat menstruasi, mual, muntah, penambahan berat badan, bahkan garis dua samar pada test pack.
Jadi, kondisi ini tidak bisa dikatakan janin hilang atau berpindah karena pada dasarnya memang tidak ada janin yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim.
4. Gejala kehamilan juga bisa menjadi tanda adanya kista
Gejala-gejala seperti telat menstruasi, mual, muntah, dan garis dua samar pada test pack tidak selalu berarti hamil. Pasalnya, kondisi ini juga mirip dengan gejala kista.
Kista dapat membuat perut semakin membesar layaknya ibu hamil. Selain itu, kista juga bisa memengaruhi hormon dan menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
Jadi, gejala yang dianggap tanda hamil bisa jadi justru merupakan gejala kista. Maka dari itu, para ibu hamil perlu rutin melakukan USG untuk melihat perkembangan janin, mulai dari kesehatan janin, kelengkapan organ atau anggota tubuh, posisi janin di dalam rahim, hingga jenis kelamin janin.
5. Pseudocyesis juga bisa dipengaruhi oleh masalah psikologis
Dikutip dari laman WebMD, masalah psikologis juga bisa menjadi faktor dari pseudocyesis. Meski penyebab pastinya masih belum diketahui, dokter menduga bahwa faktor psikologis dapat mengelabui tubuh agar “berpikir” bahwa dirinya hamil.
Ketika seorang perempuan merasakan keinginan yang kuat untuk hamil, yang mungkin disebabkan oleh infertilitas, keguguran berulang, hingga menopause, tubuhnya mungkin menunjukkan beberapa tanda kehamilan, seperti perut buncit, payudara membesar, hingga merasakan sensasi gerakan janin.
Otak kemudian salah mengartikan sinyal-sinyal tersebut sebagai kehamilan, dan memicu pelepasan hormon seperti estrogen dan prolaktin yang memicu gejala kehamilan lainnya.
Demikian penjelasan mengenai janin hilang dalam kandungan. Semoga bisa menjawab, ya, Ma!
Baca juga:
- 41 Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari
- 9 Arti Mimpi Hamil, Benarkah Menjadi Pertanda Rezeki?
- Tanda Pasti Hamil yang Perlu Diketahui oleh Calon Mama