10 Aturan Naik Motor saat Hamil yang Tidak Boleh Diabaikan
Tak sedikit ibu hamil yang masih mengendarai motor untuk beraktivitas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepeda motor menjadi kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki sepeda motor, karena praktis dan bisa menghemat waktu dibandingkan mobil.
Tak sedikit ibu hamil yang masih menggunakan motor sebagai alat mobilisasi sehari-hari. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah keselamatan dirinya dan sang janin karena sepeda motor cukup berisiko mengalami kecelakaan di jalan raya.
Untuk mengurangi risiko tersebut, ibu hamil wajib mematuhi aturan naik motor saat hamil yang telah Popmama.com rangkum dengan lengkap berikut ini.
Aturan Naik Motor saat Hamil
1. Gunakan helm
Menggunakan helm selama mengendarai motor mampu menurunkan risiko kecelakaan hingga hampir 40% dan risiko cedera kepala hingga 70%. Hal ini penting untuk melindungi kepala sebagai bagian tubuh paling vital dari risiko berbahaya akibat kecelakaan.
Selain itu, penting untuk Mama mengenakan peralatan berkendara lainnya untuk melindungi bagian-bagian tubuh lain dari luka.
2. Menjaga kecepatan
Menjaga kecepatan saat berkendara bisa mengurangi kemungkinan terjatuh atau kecelakaan.
Saat melewati belokan, jalan menurun dan menanjak, atau persimpangan yang bercabang sebaiknya Mama tidak melaju terlalu cepat atau menyalip kendaraan lainnya serta tetap berhati-hati dalam melaju.
3. Hindari musim hujan
Aturan selanjutnya adalah hindari berkendara saat musim hujan tiba karena pada waktu tersebut, jalanan menjadi lebih licin dan genangan air akan menutupi jalan berlubang yang sebelumnya telah ada.
Jalan yang licin bisa mengganggu keseimbangan dan jalan berlubang membuat Mama akan terjatuh dari motor, terlebih jika kubangan tersebut cukup dalam.
4. Hindari berkendara dalam waktu yang lama
Meskipun sejak sebelum kehamilan Mama sudah terbiasa menempuh perjalanan dalam waktu yang lama menggunakan motor, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut agar tidak mengganggu kesehatan panggul.
Duduk yang terlalu lama di atas motor berpotensi menyebabkan peradaran darah di rahim dan panggul menjadi tidak lancar. Hal ini bisa berdampak pada perkembangan janin yang tidak optimal.
5. Jangan berkendara jika sedang sakit
Perhatikan kondisi kesahatan dan kehamilan sebelum berkendara. Selama berada di atas motor, Mama akan terpapar langsung dengan angin sehingga retan terserang penyakit.
Selain itu, kondisi tubuh yang tidak sehat akan semakin diperburuk dengan paparan polusi yang ada di jalanan.
6. Kenaikan pakaian yang nyaman
Meskipun tampak remeh, aturan ini memiliki dampak besar untuk keselamatan dan kenyamanan Mama.
Sesuaikan bahan baju dengan cuaca yang sedang terjadi, misalnya, saat cuaca sedang panas, kenakan pakaian yang terbuat dari katun dan tidak terlalu tebal agar keringat terserap dapat terserap dengan baik.
7. Periksa motor secara berkala
Aturan yang tak kalah penting lainnya adalah memeriksa kondisi motor secara berkala agar tidak menyulitkan ibu hamil ketika sedang berkendara.
Selain itu, gunakan motor dengan ukuran yang tidak terlalu besar, karena pada trimester kedua, perut mama sudah mulai membesar dan gerak tubuh pun semakin terbatas. Hal ini juga berguna untuk menghindari rasa sakit yang muncul di beberapa bagian tubuh mama akibat mengendarai motor yang terlalu besar.
8. Hindari berkendara di malam hari
Jika tidak ada hal yang sangat mendesak, sebaiknya Mama hindari berkendara di malam hari karena rawan kekerasan.
Meskipun jalanan tampak ramai, namun kejahatan akan selalu mengintai siapa pun dan dimana pun. Pastikan untuk tidak bepergian sendiri dan selalu siaga terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
9. Jangan memaksakan keadaan
Kehamilan sudah sangat melelahkan Mama melalui berbagai perubahan secara fisik maupun mental.
Jika Mama merasa sangat lelah, jangan memaksa untuk mengendarai motor agar tidak membahayakan diri sendiri dan sang janin. Selalu dengarkan insting yang dirasakan karena tak jarang, insting tersebut justru menjadi sebuah peringatan tentang hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi.
10. Jangan lupa bawa air mineral dan camilan
Aturan yang terakhir adalah selalu sediakan air saat berkendara agar tidak terjadi dehidrasi, terutama jika Mama harus berkendara dengan waktu yang lama dan jarak yang jauh. Camilan juga tak kalah penting agar kebutuhan nutrisi Mama tetap terpenuhi. Pastikan untuk menyediakan camilan yang sehat dan praktis untuk dimakan.
Itulah informasi mengenai aturan naik motor saat hamil yang tidak boleh diabaikan, agar terhindar dari berbagai risiko yang membahayakan kehamilan.
Baca juga:
- Kenali Bentuk Kepala Bayi Normal Sesuai Usia
- Bolehkah Mencampur ASI Segar dan ASI Perah Sebelumnya?
- Anak Langsung BAB setelah Makan, Apakah Gizinya Terserap?