15 Istilah dalam USG yang Ibu Hamil Harus Pahami
USG memiliki beberapa istilah medis yang harus diketahui ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, pemeriksaan ultrasonografi atau USG menjadi momen yang paling dinantikan, karena pada saat itulah para orangtua karena bisa melihat sang janin dan mendengar detak jantungnya. USG dilakukan beberapa kali selama kehamilan berlangsung.
Namun, di balik pengalaman yang membahagiakan sekaligus mengharukan tersebut, orangtua dihadapkan dengan istilah medis yang mungkin asing dan baru didengar.
Untuk memahami istilahnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi istilah dalam USG berikut ini.
Istilah dalam USG
1. Amniotic Fluid (AF)
Ini adalah sebutan untuk cairan di dalam ketuban atau plasenta yang mengelilingi janin. Cairan ketuban memainkan peran penting dalam melindungi janin dari benturan atau cedera serta memberikan ruang cukup bagi janin untuk berkembang dan bergerak.
Diketahui Amniotic Fluid (AC) berfungsi dalam menjaga suhu lingkungan di sekitar janin tetap stabil.
2. Abdominal Circumference (AC)
Istilah ini digunakan untuk mengukur lingkar perut janin yang berguna untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan janin secara keseluruhan.
Abdominal Circumference (AC) menjadi indikator penting dalam menghitung usia kandungan dan memudahkan dokter dalam mengawasi apakah janin tumbuh sesuai dengan tahapan kehamilan.
3. Femur Length (FL)
Mengukur panjang tulang paha bayi disebut dengan Femur Length (FL).
Pengukuran ini digunakan untuk memantau pertumbuhan janin dan menilai perkembangannya. FL biasanya dilakukan pada trimester kedua dan ketiga.
4. Head Circumference (HC)
Pengukuran lingkar kepala dilakukan untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin dan biasanya dilakukan bersamaan dengan FL dan AC.
5. Estimated Fetal Weight (EFW)
Berat janin dihitung menggunakan beberapa bagian tubuh seperti lingkar kepala (HC), lingkar perut (AC), dan panjang tulang paha (FL) disebut dengan EFW.
Dengan pengukuran ini, dokter mampu melihat berat badan dari si janin serta mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin diidap oleh janin.
6. Last Menstrual Period (LMP)
Last menstrual period (LMP) adalah istilah untuk merujuk pada hari pertama haid terakhir mama. LMP merupakan informasi yang penting bagi dokter kandungan karena bisa membantu mereka dalam menentukan tanggal perkiraan kelahiran bayi.
7. Gestation Age (GA)
Istilah ini digunakan untuk menghitung usia kehamilan yang dimulai dari tanggal menstruasi terakhir (LMP) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG. Pengukuran ini juga berfungsi untuk menilai kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
8. Biparietal Diameter (BPD)
Jarak antara kedua sisi pelipis kepala janin disebut dengan Biparietal Diameter (BPD) yang juga digunakan untuk mengukur berat janin serta usia kandungan. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
9. Gestational Sac (GS)
Gestational Sac (GS) adalah istilah untuk mengetahui ukuran kantung kehamilan. Bagian ini berisi air ketuban dan berfungsi untuk melindungi bayi yang sedang berkembang.
10. Estimated Date of Delivery (EDD)
Estimated Date of Delivery (EDD) merupakan tanggal perkiraan kelahiran yang ditentukan dengan meninjau tanggal ovulasi dan menstruasi sebelum pembuahan atau memeriksa ukuran rahim melalui pemeriksaan panggul.
11. Nuchal Translucency (NT)
Istilah USG yang selanjutnya digunakan untuk mengukur jumlah cairan di belakang leher janin yang sedang mengalami perkembangan. Melalui NT, dokter bisa menantukan risiko Down Syndrome atau kelainan genetik lainnya. Prosedur ini biasanya dilakukan pada minggu ke-11 dan ke-13.
12. Fetal Heart Rate (FHR)
Istilah ini digunakan ketika dokter akan memantau denyut jantung janin. Pada awal kehamilan, FHR dilakukan melalui prosedur USG Transvaginal dan ketika sudah memasuki tahap akhir, FHR diukur melalui doppler ultrasound.
13. Crown-Rump Length (CRL)
Prosedur ini dilakukan ketika kehamilan memasuki usia ke-6 dan ke-13 untuk mengukur janin dari bagian atas kepala hingga bagian bawah tubuhnya.
14. Occipital-Frontal Diameter (OFD)
Istilah ini digunakan untuk mengukur jarak dari bagian belakang kepala hingga dahi janin yang berguna untuk menilai bentuk kepala serta mendeteksi adanya perkembangan abnormal pada kepala janin sehingga penanganannya segera diketahui.
15. Cerebroplacental Ratio (CPR)
1Cerebroplacental Ratio (CPR) adalah istilah yang digunakan untuk memeriksa aliran atau sirkulasi darah dari jantung janin ke plasenta dan dilakukan saat mendekati waktu persalinan. Hal ini penting untuk memastikan janin mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang cukup selama di dalam kandungan.
Nah, itu tadi berbagai istilah dalam USG yang perlu dipahami ibu hamil. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 10 Artis yang Mengalami Preeklamsia saat Hamil
- Resep Es Timun Serut untuk Ibu Hamil, Segar dan Sehat
- 7 Podcast yang Membahas Kehamilan, Ibu Hamil Harus Dengar!