Penyebab Janin Jarang Bergerak di Siang Hari
Janin jarang bergerak tentu membuat ibu hamil khawatir
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, gerakan janin menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh ibu hamil karena menentukan pertumbuhan dan perkembangannya di dalam kandungan. Pola gerakan janin sendiri bervariasi, tergantung pada banyak faktor, seperti usia kehamilan, posisi janin, hingga kebiasaan sehari-hari.
Gerakan tersebut juga tidak menentu dan terjadi secara alami. Terkadang janin lebih aktif di siang hari atau bahkan di malam hari tergantung pola bangun dan tidurnya. Namun, bagaimana jika janin tidak bergerak, terutama di siang hari, apakah perlu dikhawatirkan? Apa penyebab janin jarang bergerak di siang hari?
Berikut Popmama.com akan mengulas penjelasannya.
Penyebab Janin Jarang Bergerak di Siang Hari
Melansir St. Mary’s Regional Medical Center, puncak aktivitas pergerakan bayi berada di malam hari sehingga normal jika Mama tidak dapat merasakan pergerakan apa pun saat siang hari. Pergerakan janin yang tidak dapat dirasakan oleh ibu hamil di siang hari terjadi karena sejumlah faktor, seperti ibu hamil sibuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya dari pagi hingga sore hari sehingga tidak terlalu fokus pada pergerakan janin.
Selain itu, gerakan ibu hamil yang terlalu aktif justru membuat janin merasa nyaman sehingga mudah tertidur. Sebaliknya, jika ibu hamil sedang beristirahat, janinakan bergerak dengan lebih aktif. Penyebab lainnya adalah gula darah pada ibu hamil. Jika kadar gula darah rendah atau hipoglikemik, maka pergerakan janin menjadi tidak terlalu aktif.
Posisi janin juga menentukan pergerakan mereka di dalam kandungan. Ketika janin sedang menghadap ke arah belakang atau posterior, maka tendangan atau gerakan yang dirasakan akan terasa kurang kuat dibandingkan jika posisinya sedang menghadap ke depan atau anterior.
2. Pergerakan Janin di Dalam Kandungan
Pergerakan janin di dalam kandungan umumnya dimulai ketika usia kehamilan berada di 13 – 25 minggu dan akan semakin aktif seiring dengan bertambahnya usia kehamilan tersebut. Pada ibu hamil yang pernah mengalami kehamilan akan lebih mudah mendeteksi pergerakan janin ketika memasuki usia 16 minggu kehamilan.
Mama harus memantau pergerakan bayi secara rutin untuk mencegah berbagai gangguan kehamilan yang mungkin timbul akibat bayi yang tidak aktif bergerak. Melansir Healthline, penurunan gerakan bayi bisa menjadi indikasi adanya gangguan yang berbahaya maupun tidak berbahaya, seperti janin sedang tertidur.
Namun, ada kemungkinan bahwa pertumbuhan janin mungkin melambat yang disebabkan oleh masalah pada plasenta atau rahim. Pada kebanyakan kasus, terdapat risiko bahwa tali pusar melilit leher janin hingga sulit bernapas dengan lancar.
Sedangkan janin yang bergerak dengan aktif menjadi pertanda baik bahwa janin tumbuh dengan sehat dan tidak berarti bahwa ia akan menjadi hiperaktif di kemudian hari. Pergerakan tersebut akan semakin aktif dan frekuensinya bisa berlangsung setiap hari ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga karena janin sudah berbentuk bayi yang dilengkapi dengan anggota tubuh secara utuh.
Cara Membuat Bayi Bergerak di Dalam Kandungan
Melansir The Bump, berikut adalah cara-cara yang bisa Mama coba untuk menstimulasi gerakan janindi dalam kandungan:
1. Mengonsumsi makanan atau minuman manis
Cara ini termasuk efektif untuk ‘memancing’ gerakan janin di dalam kandungan. Peningkatan kadar gula di dalam darah ibu hamil mendorong si Kecil untuk bergerak lebih aktif.
Namun, Mama tetap harus mengonsumsi gula dalam batas yang aman dan jika memiliki diabetes gestasional, konsultasikan dengan dokter perihal keamanan cara ini sebelum dipraktikkan.
2. Bernyanyi dan berbicara dengan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa bayi bisa mendengar suara yang ada di lingkungan sekitar saat masih di dalam rahim, termasuk suara orangtuanya.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), bayi merespons suara yang dikenal dengan gerakan seperti menendang.
3. Berolahraga ringan
Tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan Mama, berolahraga ringan selama kehamilan juga mampu merangsang pergerakan si Kecil di dalam kandunga.
Sebuah studi yang dilaksanakan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa detak jantung bayi akan meningkat ketika Mama sedang latihan aerobik prenatal.
4. Menyentuh dengan lembut
Seperti halnya Mama dapat merasakan gerakan janin, begitu pun sebaliknya, janin dapat merasakan sentuhan yang Mama berikan.
Penelitian dari University of Utah menemukan bahwa bayi yang ada di dalam kandungan dapat merespons ketika Mama menyentuh atau megusap perutnya. Mama bisa melakukan cara ini dengan berulang untuk membuat ia bergerak.
5. Mengonsumsi minuman dingin atau gunakan sesuatu yang dingin
Tak hanya bisa merasakan sentuhan, bayi juga bisa merasakan perubahan suhu. Sesuatu yang dingin bisa merangsang bayi untuk bergerak di dalam kandungan. Mama bisa mencobanya dengan meminum segelas air dingin atau menggunakan kompres es di bagian perut.
6. Mengubah posisi
Cobalah untuk mengubah posisi sesering mungkin dan pilihlah yang membuat Mama merasa nyaman. Cara ini dianggap mampu membuat bayi berpindah ke posisi yang mereka inginkan.
7. Berbaring ke kiri
Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk berbaring ke sisi kiri selama kehamilan untuk membuat bayi bergerak aktif karena aliran darah ke bayi meningkat.
Itu dia informasi mengenai penyebab janin jarang bergerak di siang hari yang perlu diketahui ibu hamil. Apakah Mama punya pengalaman yang sama?
Baca juga:
- 7 Manfaat Minum Air Hangat untuk Ibu Hamil, Bantu Atasi Mual
- Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan AC Semalaman?
- Apakah Ibu Hamil Boleh Mandi di Malam Hari?