Perbedaan Perut Tebal dan Tipis saat Hamil, Ini Penyebabnya!
Perut yang tebal atau tipis saat hamil disebabkan oleh berbagai faktor, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perut menjadi salah satu bagian tubuh yang mengalami banyak perubahan saat Mama mengandung. Perubahan tersebut biasanya berupa bentuk dan ukuran perut yang membesar kemudian disertai dengan rasa sakit.
Tak semua ibu hamil memiliki bentuk perut yang sama. Meskipun menginjak usia kehamilan yang sama, beberapa ibu hamil mungkin memiliki perut yang tampak lebih tebal dan bulat, sedangkan ibu hamil yang lain memiliki perut yang kecil dan tipis.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai perbedaan perut tebal dan tipis saat hamil.
Perbedaan Perut Tebal dan Tipis saat Hamil
Perut yang tebal atau tipis saat hamil disebabkan oleh beberapa faktor. Melansir Kid Spot, perut yang tebal disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Ibu hamil yang telah mengalami kehamilan lebih dari satu kali memiliki otot perut yang lebih fleksibel dan lebih mudah meregang sehingga membuat perut mama terlihat lebih tebal dibandingkan kehamilan sebelumnya.
- Tinggi badan berpengaruh pada bentuk dan ukuran perut saat hamil. Ibu hamil yang tidak terlalu tinggi akan memiliki perut yang terlihat lebih tebal dan hanya ada sedikit ruang bayi bayi untuk tumbuh ke atas.
- Posisi bayi di dalam rahim yang kerap kali berubah-ubah juga berdampak pada perut yang terlihat lebih tebal. Namun, Mama tak perlu khawatir karena kondisi ini adalah hal yang wajar dan dapat berubah sewaktu-waktu.
- Semakin membesarnya ukuran janin di dalam rahim, organ usus pun turut tergeser ke atas atau ke belakang. Namun, tak sedikit ibu hamil yang justru usunya bergesar lebih jauh ke atas dan keluar sisi rahim sehingga perut tampak tebal dan besar.
Sedangkan untuk ibu hamil dengan perut tipis, kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
- Kehamilan perdana membuat otot-otot perut mama masih kencang dan belum pernah melebar sehingga perut tampak tipis dan kecil.
- Jika Mama memiliki postur tubuh yang lebih tinggi, maka perutnya akan terlihat lebih tipis dan kecil. Ruang bayi untuk berkembang pun lebih banyak dan memanjang.
- Posisi janin yang bergerak dan berubah dari satu sisi ke sisi yang lain membuat perut mama terlihat lebih tipis atau bahkan lebih besar. Tergantung pada posisi di mana janin sedang berada.
Faktor lainnya yang membuat perut mama menebal atau menipis adalah perubahan kondisi yang terjadi pada malam atau pagi hari. Beberapa ibu hamil akan mengalami pengencangan otot perut di pagi hari yang membuatnya tampak lebih tipis dan cenderung kecil. Dan sebaliknya, otot perut yang mengendur pada malam hari akan membuat perut mama terlihat lebih tebal dan membesar.
Ingat, bahwa perut tebal dan tipis pada ibu hamil tidak menjadi penentu lancar atau tidaknya persalinan, Ma.
Kapan Baby Bump Mulai Terlihat?
Melansir Healthline, baby bump atau tonjolan perut akan mulai terlihat ketika usia kehamilan mama memasuki trimester kedua, tepatnya pada 12 – 16 minggu. Saat itu, janin sudah mulai berkembang dengan ukuran sekitar satu buah alpukat.
Kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Jika Mama sudah pernah mengandung, baby bump biasanya akan terlihat lebih awal yakni pada trimester pertama. Kondisi ini disebabkan oleh otot perut mama yang sudah meregang dan tidak kembali ke ukuran semula.
Pada trimester kedua, dokter atau bidan juga akan mulai melakukan pengukuran pada perut mama untuk mengetahui ukuran bayi yang sesuai dengan usia kehamilan. Pengukuran ini pun bisa menjadi indikator dari lambat atau tidaknya pertumbuhan janin hingga jumlah cairan ketuban di dalam rahim.
- Trimester pertama: 0 – 11 cm. Janin belum berkembang sempurna dan baby bump belum terlihat.
- Trimester kedua: 11 – 25 cm. Otot perut dan ligamen di sekitarnya akan meregang seiring dengan pertumbuhan janin yang semakin membesar.
- Trimester ketiga: 25 – 38 cm. Baby bump sudah terlihat jelas karena janin sudah mulai terbentuk dengan sempurna.
Kaitan antara Baby Bump dan Jenis Kelamin Bayi
Terdapat mitos yang beredar di masyarakat seputar ukuran perut mama dengan jenis kelamin sang bayi. Mama dengan baby bump yang cenderung menghadap ke bawah dianggap mengandung anak laki-laki dan baby bump yang menghadap ke atas adalah anak perempuan.
Melansir Mom Junction, ukuran atau bentuk perut tidak menentukan jenis kelamin yang dimiliki bayi. Perut yang besar bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan pada Mama atau cairan ketuban dalam rahim, sedangkan perut yang kecil terjadi karena kurangnya cairan ketuban dan kehamilan perdana.
Itulah informasi mengenai perbedaan perut tebal dan tipis saat hamil. Perut yang tebal dan tipis dibedakan oleh beragam faktor yang biasa terjadi selama kehamilan berlangsung.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Orang Hamil dari Bentuk Perut yang Perlu Diketahui
- 6 Penyebab Sakit Perut saat Hamil Muda, Harus Diwaspadai
- Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut