7 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Dibatasi Asupannya oleh Ibu Hamil
Bukan dilarang, tapi lebih baik dibatasi agar tidak memicu masalah kesehatan


Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan saat Lebaran memang sangat menggiurkan, namun apakah ada pantangan untuk ibu hamil terkait dengan hidangan Lebaran? Seperti yang diketahui bahwa hidangan Lebaran identik dengan makanan bersantan dan mengandung lemak serta gula yang tinggi.
Sebenarnya, ibu hamil boleh mengonsumsi hidangan Lebaran, hanya saja berbagai hidangan tersebut sebaiknya dibatasi karena jika dikonsumsi secara berlebih dapat memicu masalah kesehatan.
Kira-kira makanan atau minuman apa saja yang perlu ibu hamil batasi saat Lebaran?
Berikut Popmama.com rangkum makanan lebaran yang sebaiknya dibatasi asupannya oleh ibu hamil.
1. Camilan yang manis
Yang pertama adalah camilan manis. Saat Lebaran, sering kali ditemui kue dan camilan yang manis. Makanan ini dapat memberi efek tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil. Salah satunya dapat menyebabkan berat badan yang berlebih.
Berat badan berlebih yang berlebih saat hamil dapat memicu risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan berlebih atau makrosomia.
Ukuran bayi yang terlalu besar akan meningkatkan risiko cedera selama persalinan, terutama saat persalinan normal, seperti bayi tersangkut di jalan lahir atau Mama mengalami perdarahan.
2. Minuman manis atau sirup
Yang kedua, minuman manis atau sirup juga suka disediakan saat Lebaran. Batasi juga jumlah konsumsinya. Hindari untuk minum sirup di setiap rumah keluarga yang Mama kunjungi.
Minum sirup terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebih, sama seperti mengonsumsi camilan manis yang telah dijelaskan sebelumnya.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis ini bisa meningkatkan risiko Mama melahirkan secara prematur.
3. Keripik kentang
Selanjutnya, keripik kentang juga sebaiknya dibatasi jumlah konsumsinya, Ma. Selain memiliki kandungan minyak yang berlebih, makanan ini tidak bisa memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil.
4. Daging kambing
Nah, daging kambing juga biasanya sering ditemui saat Lebaran. Bagi ibu hamil yang memiliki penyakit hipertensi, sebaiknya benar-benar membatasi jumlah daging kambing yang dikonsumsi.
Mengonsumsi daging kambing berlebih bisa meningkatkan tekanan darah hingga menyebabkan preeklamsia, yang dapat memicu komplikasi dan kelahiran prematur.
Sebaliknya, untuk Mama yang memiliki darah rendah bisa disarankan untuk mengonsumsi daging kambing untuk mencegah anemia.
5. Puding
Puding juga termasuk ke dalam hidangan Lebaran yang sebaiknya dibatasi, Ma. Puding umumnya kaya akan gula. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa konsumsi gula berlebih bisa memicu bayi lahir dengan ukuran besar atau makrosomia.
Jadi, batasi mengonsumsi puding saat Lebaran, Ma.
6. Minuman yang bersoda
Tidak hanya minuman manis seperti sirup, namun minuman yang bersoda juga kadang ditemui saat Lebaran. Minuman jenis ini pun sebaiknya dihindari saat Lebaran.
Ketika mengonsumsi minuman bersodara secara berlebih akan menyebabkan risiko melahirkan si Kecil secara prematur.
Selain itu, dampak lainnya akan memengaruhi perkembangan saraf otak si Kecil, Ma.
7. Sambal goreng hati ayam atau hati sapi
Nah, yang terakhir sambal goreng kentang hati ayam atau hati sapi sebaiknya juga dibatasi, Ma. Mengonsumsi sambal goreng hati ayam atau hati sapi secara berlebih dapat memicu diare atau kolesterol.
Itu tadi berbagai jenis makanan lebaran yang sebaiknya dibatasi asupannya oleh ibu hamil. Ingat, bukan dilarang, tapi sebaiknya dibatasi jumlahnya, Ma!
Baca juga:
- 10 Daftar Makanan Pengganti Nasi untuk Ibu Hamil, Sehat dan Bergizi
- 15 Makanan Penambah Berat Badan Janin, Ampuh dan Bernutrisi
- 26 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil, Tinggi Zat Besi