Penyebab Dada Nyeri saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Meskipun berisiko, tetapi dada nyeri saat hamil tidak selalu pertanda sakit jantung
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan merupakan momen bahagia yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, sering kali ada kekhawatirkan, salah satunya nyeri dada.
Kondisi nyeri pada dada selama kehamilan sering dikaitkan dengan sakit jantung. Padahal, tidak semua nyeri pada dada merupakan sakit jantung.
Agar Mama lebih waspada, berikut Popmama.com rangkum mengenai penyebab dada nyeri saat hamil dan cara mengatasinya yang dikutip dari akun YouTube@DokterKevendan Mom Junction.
Penyebab Dada Nyeri saat Hamil
Pergeseran atau penekanan di tulang rusuk: salah satu penyebab yang paling sering adalah pergeseran atau penekanan di tulang rusuk. Jadi, pada saat hamil besar, rahim yang tadinya berada di bawah akan naik ke atas. Pergeseran tersebut akan menekan tulang rusuk di bagian kiri atau kanan, terlebih ketika bayi bergerak atau menendang. Kondisi tersebut akan menyebabkan rasa nyeri di bagian perut atas atau yang berbatasan dengan dada.
Gangguan pencernaan dan heartburn: gangguan pencernaan, naiknya asam lambung, atau mengonsumsi makanan berlemak dapat memicu heartburn sehingga menimbulkan nyeri atau rasa panas di dada.
Ukuran bayi: bayi dapat bertambah besar dan membuat nyeri dada atau terasa sesak. Pada kondisi ini, rahim yang awalnya berada di bawah, bergeser ke atas. Kondisi ini berbatasan dengan diafragma, pembatas antara rongga perut dan rongga dada.
Ukuran payudara: pada saat hamil, ukuran payudara mama akan semakin besar, sehingga dapat menyebabkan nyeri di bagian dada. Ukuran payudara yang membesar ini menjadi salah satu bentuk persiapan kelenjar ASI saat hamil, lho!
Tanda Bahaya Dada Nyeri saat Hamil
Untuk Mama yang sedang hamil dan merasakan nyeri pada dada, jangan disepelekan karena bisa berdampak buruk, salah satunya terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Untuk Mama yang memiliki riwayat atau terdapat keturunan penyakit jantung, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter, khususnya bagi Mama yang memiliki tekanan darah tinggi dan faktor risiko lainnya. Hal ini berguna untuk mencari tahu apakah benar nyeri pada dada disebabkan oleh sakit jantung atau disebabkan oleh masalah lainnya.
Tanda bahaya sakit jantung biasanya seperti tertindih di bagian dada sebelah kiri dan bisa juga menjalar ke bagian punggung belakang.
Cara Mengatasi Dada Nyeri saat Hamil
Berikut cara mengatasi dada nyeri saat hamil yang dapat Mama lakukan:
- Postur tubuh: untuk Mama yang sedang hamil, khususnya ketika kehamilan sudah masuk trimester tiga, usahakan agar postur tubuh mama tetap tegak, baik ketika duduk, berdiri, maupun beraktivitas. Jadi jangan membungkuk, terlalu ke belakang, atau menyamping, ya, Ma!
- Makanan atau minuman: hindari makanan atau minuman yang dapat merangsang asam lambung meningkat. Contohnya, kafeina yang terdapat pada kopi, cokelat, atau teh. Mengonsumsi kafeina secara berlebihan, dapat merangsang asam lambung yang diproduksi secara berlebihan juga dan menyebabkan nyeri ulu hati atau asam lambung yang meningkat. Mama juga dapat menghindari asap rokok, makanan berminyak, pedas, atau asam karena dapat memicu GERD atau asam lambung yang berlebihan.
- Posisi setelah makan: hindari posisi langsung berbaring setelah makan karena dapat menyebabkan asam langsung naik ke dalam kerongkongan sehingga menyebabkan rasa nyeri pada dada.
Itu tadi penjelasan mengenai penyebab dada nyeri saat hamil dan cara mengatasinya. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang sesuai, ya, Ma!
Baca juga:
- Jantung Sering Berdebar saat Hamil, Normalkah?
- Penyebab Ibu Hamil Berisiko Terkena Serangan Jantung
- Ini Dia Manfaat Ikan Sarden untuk Ibu Hamil, Mencegah Penyakit Jantung