TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Risiko Malas Gerak saat Hamil, Salah Satunya Bisa Picu Preeklamsia

Saat hamil, bukan berarti Mama tidak boleh bergerak atau tidak beraktivitas sama sekali.

Freepik/Racool_studio

Selama kehamilan, Mama akan mengurangi sejumlah kegiatan. Hal ini lantaran untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama kehamilan. Kelelahan saat hamil bisa berdampak buruk pada ibu hamil dan janin.

Meski begitu, bukan berarti Mama tidak boleh bergerak atau tidak beraktivitas sama sekali. Jika kehamilan mama sehat dan tidak berisiko, biasanya dokter akan menyarankan Mama untuk tetap beraktivitas dan tetap berolahraga.

Ibu hamil yang malas bergerak berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.

Di bawah ini Popmama.com rangkum risiko malas gerak saat hamil yang dikutip dari berbagai sumber:
 

1. Lebih sering kram, pegal, dan nyeri

Freepik/yanalya

Ibu hamil yang malas bergerak cenderung akan serinhg merasakan kram, pegal dan nyeri. Meski hal tersebut diatasi, bukan berarti Mama fokus pada cara mengatasinya. Lebih baik mencegah daripada mengatasi bukan, Ma?

Untuk itu, cobalah rutin bergerak setiap harinya jika kehamilan mama tidak bermasalah. Cobalah berjalan-jalan ringan selama 15-20 menit setiap hari atau mungkin Mama mengikuti senam atau yoga khusus untuk ibu hamil.

2. Berisiko mengalami diabetes gestasional

Pexels/MART PRODUCTION

Mengutip Clevel and Clinic, diabetes gestasional dapat berkembang pada semua ibu hamil. Hal ini terjadi karena perubahan hormonal dan cara tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi.

Namun, dengan menjaga pola makan dan rutin bergerak, Mama dapat meminimalisir masalah yang satu ini.
 

3. Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Freepik/Dcstudio

Salah satu penyebab hipertensi adalah  kurangnya aktivitas fisik, Ma. Maka dari itu, Mama dapat memperbaiki gaya hidup melalui exercise secara bertahap. 

Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai aktivitas apa yang cocok dengan diri Mama, sebab dokter lebih tahu mengetahui kondisi kehamilan mama.
 

4. Preeklamsia

Freepik/User15285612

Malas bergerak selama kehamilan juga berisiko membuat Mama mengalami preeklamsia.

Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine. Kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Namun, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa hal ini bisa diminimalisiri dengan berolahraga, Ma.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang berolahraga secara rutin menurunkan risiko preeklamsia hingga 24%.

5. Cemas dan stres

Freepik/karlyukav

Malas bergerak saat hamil juga bisa menimbulkan kecemasan dan stres bagi ibu hamil. Misalnya seperti memikirkan bagaimana proses persalinan, merasa kesepian, dan kenaikan berat badan.

Depresi selama kehamilan ini bukan hanya berakibat buruk bagi kesehatan tubuh mama, tetapi juga menganggu perkembangan janin.

Gejala depresi selama kehamilan tidak berbeda jauh dengan depresi pada umumnya, seperti susah konsentrasi, susah tidur atau terlalu banyak tidur, dan sering merasa sedih atau sering merasa bersalah.

6. Kelebihan berat badan

Freepik/Freepik

Normal jika berat badan naik saat hamil. Namun, kenaikan berat badan akan semakin drastis jika Mama tidak bergerak selama kehamilan.

Kelebihan berat badan yang berlebih selama kehamilan juga bisa memicu masalah lainnya seperti kelainan pada janin, preeklamsia , diabetes, dan keguguran.

Itu tadi risiko malas gerak saat hamil. Selama kehamilan mama aman dan tidak berisiko, yuk, aktif bergerak! Mama juga bisa mengonsultasikan dengan dokter mengenai aktivitas apa yang aman untuk Mama lakukan.

Baca juga:

The Latest