17 Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil, Bisa Mengurangi Risiko Preeklamsia
Yoghurt merupakan camilan sehat yang dikonsumsi selama kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah memasuki kehamilan trimester kedua, biasanya ibu hamil mengalami masa transisi di mana mual dan muntah mulai mereda. Mama mulai merasa kehamilan yang sekarang dijalani perlahan mulai bersahabat.
Semakin hari pasti Mama semakin bersemangat untuk menjaga kesehatan si Kecil yang sedang berada dalam kandungan. Jangan lupa untuk memilih nutrisi yang tepat seperti sayuran dan buah-buahan.
Bagaimana pun, makanan untuk janin sepenuhnya berasal dari apa yang Mama konsumsi. Kalau Mama suka yoghurt, ini adalah salah satu menu pelengkap yang baik untuk ibu hamil. Yoghurt memiliki banyak kandungan gizi yang bisa menyehatkan mama dan janin.
Di bawah ini Popmama.com rangkum manfaat yoghurt untuk ibu hamil. Apa saja?
Kumpulan Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil
1. Sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil
Nutrisi yoghurt memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil terutama untuk memenuhi asupan kalsium dan protein. Kalsium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi dalam kandungan. Kebutuhan kalsium selama hamil yang Mama butuhkan kurang lebih 1.200 mg per hari.
Cukup banyak, kan, Ma? Sementara 1 cup yoghurt tanpa lemak mengandung sekitar 256 mg kalsium.
Kebutuhan kalsium ini bukan hanya untuk Mama, tapi juga untuk perkembangan janin dalam kandungan. Kekurangan kalsium bisa memicu cacat syaraf dan masalah pada kesehatan tulang dan gigi janin.
2. Sumber protein dan vitamin D
Jika mual dan muntah menyerang, Mama bisa sarapan dengan segelas susu atau yoghurt untuk menghilangkan rasa mual. Jika selama kehamilan malah merasa mual karena minum susu, Mama bisa menambah atau menggantinya dengan mengonsumsi yoghurt saja.
Nutrisi yoghurt sama halnya dengan susu, selain kaya akan kalsium, yoghurt juga kaya akan protein dan vitamin D yang baik untuk perkembangan tulang calon bayi.
Supaya lebih segar, Mama bisa coba tambahkan buah-buahan seperti strawberry atau anggur dan kiwi sehingga membantu mengurangi rasa mual di pagi hari.
Selain bisa mengurangi rasa mual dan muntah, buah dengan rasa asam dan segar lainnya juga kaya vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Yoghurt bisa menjadi minuman dingin di pagi hari yang membantu meningkatkan nafsu makan karena menghilangkan mual dengan rasa asamnya yang tidak terlalu kuat. Sekali lagi, Mama bisa menemukan manfaat yoghurt untuk ibu hamil.
3. Sumber probiotik untuk ibu hamil
Yoghurt mengandung probiotik alami yang bermanfaat untuk membantu perkembangan syaraf bayi. Selain itu, probiotik juga membuat pencernaan ibu hamil menjadi lebih sehat. Dijamin Mama terhindar dari sembelit karena BAB jadi lebih lancar.
4. Dapat mendinginkan tubuh
Kapan pun Mama makan sesuatu yang pedas, tambahkan sedikit yoghurt ke dalam makanan mama. Ini mengurangi efek makanan pedas dan menghindari keasaman dan mulas. Mendambakan makanan pedas selama kehamilan adalah hal yang biasa, jadi mengonsumsi yoghurt selalu merupakan ide bagus.
5. Meningkatkan imunitas
Yoghurt bisa membantu meningkatkan imunitas ibu hamil. Dalam hal ini melawan sakit perut dan infeksi karena adanya bakteri baik. Yoghurt meningkatkan populasi probiotik yang memulihkan flora bakteri usus dan meringankan penyakit sekaligus meningkatkan pencernaan.
6. Membantu mencegah tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah risiko umum selama kehamilan, yang dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Asupan yogurt diketahui dapat menenangkan tubuh dan menurunkan tekanan darah. Ini juga menurunkan kadar kolesterol dan cocok untuk jantung.
7. Meredakan stres dan kecemasan
Kecemasan sering terjadi selama kehamilan, dan banyak ibu hamil mengalami stres. Yoghurt adalah makanan yang menenangkan, menyehatkan, dan merupakan pengganti yang sangat baik untuk makanan penutup lainnya yang menenangkan seperti es krim dan kue.
8. Melawan kulit kering dan pigmentasi
Perubahan dan ketidakseimbangan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan warna kulit tidak merata dan bintik-bintik kering pada banyak ibu hamil.
Kaya akan vitamin E, yoghurt dapat menjaga kesehatan kulit dan mencegah pigmentasi. Ini juga menurunkan risiko timbulnya kondisi kulit seperti eksim pada bayi.
9. Membantu menjaga berat badan
Meskipun penambahan berat badan merupakan tanda kehamilan yang sehat, berat badan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah. Yoghurt mencegah peningkatan hormon stres kortisol dalam tubuh yang dapat menyebabkan penambahan berat badan baik pada ibu maupun bayi dalam jangka panjang.
Yoghurt merupakan alternatif sehat untuk membantu menjaga penambahan berat badan selama kehamilan.
10. Membantu mendukung perkembangan otot
Yoghurt kaya akan protein, yang penting untuk perkembangan otot. Kalsium juga dibutuhkan untuk mengontraksikan serat otot dengan baik; yoghurt sangat baik untuk menjaga kesehatan otot.
11. Mencegah infeksi jamur pada vagina
Probiotik dalam yoghurt memastikan pertumbuhan bakteri baik di vagina, sehingga mencegah pertumbuhan dan perbanyakan jamur di daerah genital, sehingga mencegah atau mengurangi infeksi jamur.
12. Mengurangi risiko malnutrisi
Karena yoghurt membantu pencernaan, memperlancar penyerapan nutrisi dari makanan, dan mengandung nutrisi yang mudah diserap, sehingga mengurangi risiko malnutrisi selama kehamilan.
13. Mengurangi risiko preeklamsia
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan magnesium pada yoghurt membantu mengurangi atau mencegah kontraksi rahim yang dapat menyebabkan preeklamsia dan kelahiran prematur.
14. Membentuk pertahanan alergi pada janin
Yoghurt merupakan makanan fermentasi yang artinya mengandung bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan usus mama.
Penelitian menunjukkan bahwa mikroba usus ini dapat berinteraksi dengan sistem kekebalan janin, dan bakteri baik dapat membantu mengembangkan pertahanannya terhadap alergi, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
15. Membantu perkembangan otak janin
Mengonsumsi yoghurt selama kehamilan juga bisa membantu perkembangan otak janin. Yoghurt kaya akan folat dan vitamin B5, B6, dan B12, yang penting untuk perkembangan otak janin mama.
16. Menjaga kesehatan usus
Yoghurt kaya akan bakteri bermanfaat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan usus. Ini juga meningkatkan pencernaan makanan secara keseluruhan dan penyerapan nutrisi oleh saluran pencernaan. Ini mengandung bakteri probiotik yang membantu pencernaan yang baik.
17. Membantu penyerapan vitamin D di dalam tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa yoghurt penuh dengan kalsium. Tiga porsi setiap hari sudah cukup untuk memenuhi setengah dari asupan makanan harian yang direkomendasikan.
Kalsium sangat penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin, dan memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh lainnya. Kalsium juga diperlukan untuk penyerapan vitamin D dalam tubuh.
Yoghurt yang Ideal dan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Yoghurt apa pun yang terbuat dari susu pasteurisasi baik dan aman dikonsumsi. Banyak bahan yang tersedia secara komersial menggunakan bahan-bahan alami dan terbuat dari susu rendah lemak yang dipasteurisasi. Tipe-tipe itu ideal.
Untuk mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan dari yoghurt, ada baiknya mengonsumsi sekitar 600 gram yoghurt sehari, dibagi menjadi tiga porsi masing-masing 200 gram.
Sementara yang harus dihindari ada dua jenis. Adapun dua jenis yoghurt yang harus dihindari selama kehamilan, pertama adalah yoghurt yang terbuat dari susu mentah yang tidak dipasteurisasi. Sebaiknya dihindari karena berisiko menimbulkan penyakit seperti listeria. Kedua, yang harus dihindari adalah yoghurt berlemak penuh, karena dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat.
Itu tadi manfaat yoghurt untuk ibu hamil beserta jenis yoghurt yang baik dikonsumsi dan yang harus dihindari selama kehamilan. Apakah Mama juga suka mengonsumsi yoghurt?
Informasi di dalam artikel ini ditambahkan oleh Rike Permata Sari.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil, Harus Diwaspadai!
- Berapa IMT Normal Ibu Hamil? Begini Cara Menghitungnya
- Ciri-Ciri Obesitas pada Ibu Hamil, Berdampak Buruk pada Janin