Penyebab Bayi Terlahir Kecil dengan Berat Kurang Dari Semestinya
Ibu hamil perlu simak, baca juga hasil penelitiannya ya Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Percaya atau tidak, keadaan bayi selama berada di dalam kandungan sangat erat dengan kesehatan sang Mama. Apapun keadaan Mama, bagaimana pun bayi dalam kandungan akan merasakan efeknya.
Sejak awal kehamilan ibu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan nutris untuk dirinya dan bayi dalam kandungan. Selain itu, penting juga untuk ibu hamil selalu merasa bahagia.
Oleh karena itu, ibu hamil seringkali diingatkan untuk terus berkegiatan yang positif, istirahat yang cukup, selalu mengonsumsi makanan dan minuman sehat, semua ini diharapkan bisa berpengaruh baik bagi perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan.
Mama sudah melakukan hal-hal sesuai anjuran dokter. Namun pada akhirnya berat bayi tetap kurang saat hari pertama kelahirannya. Kira-kira apa yang bisa menyebabkan bayi terlahir kecil? Berikut ini Popmama.com kumpulkan penjelasan mengenai penyebab bayi terlahir kecil.
1. Penjelasan penyebab bayi terlahir kecil
Setiap bayi memang akan lahir dengan ukuran yang berbeda-beda. Akan ada risiko bayi lahir lebih atau kurang dari berat normal. Bayi terlahir kecil biasanya karena ukuran bayi memang sudah kecil selama masa kehamilan, biasa disebut Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) menurut bahasa medis.
Menurut dr. Aldika Akbar, SpOG, Spesialis kandungan asal kota Surabaya menjelaskan keadaan IUGR atau bayi terlahir kecil merupakan keadaan bayi gagal tumbuh sesuai harapan dari normalnya saat dalam rahim.
Penyebab utamanya dikarenan gangguan plasenta atau ari-ari tidak berjalan dengan baik untuk mendistribusikan nutrisi kepada bayi.
2. Penyebab bayi terlahir kecil lainnya
Setiap ibu hamil pasti mengupayakan yang terbaik untuk bayi selama berada di dalam kandungan. Yuk simak penyebabnya Ma.
- Pola hidup yang tidak sehat, seperti ibu hamil merokok, meminum alkohol, memiliki kebiasaan menggunakan obat-obatan tidak sesuai anjuran dokter atau mengkonsumsi narkoba.
- Ibu hamil mengidap preeklampsia & eklampsia, atau terkena tekanan darah tinggi.
- Terinfeksi Rubella, Toxoplasmosis, Sifilis atau CMV.
- Tidak makan dengan cukup selama hamil
- Diet tidak sehat selama hamil
- Ibu hamil memiliki sakit bawaan, seperti paru, jantung, anemia atau autoimun.
- Tinggal di daerah tinggi yang kadar oksigennya rendah selama hamil.
- Hamil bayi kembar juga bisa jadi penyebab adanya kemungkinan bayi terlahir kecil
3. Bagaimana Berat Bayi Bisa Dinyatakan Kurang?
Jika diklasifikasikan, dikatakan beratnya kurang jika bayi terlahir kecil dengan berat kurang dari 2.800 gram atau 2,8 Kg. Menurut ukuran normal, berat bayi saat lahir adalah lebih dari 3.300 gram atau 3,3 Kg.
Berat ini bisa menjadi acuan jika bayi terlahir di minggu ke-40. Jika bayi terlahir sebelum usia 40 minggu, maka sangat wajar jika beratnya kurang dari berat normal tersebut.
Penting jika sejak kehamilan trimester kedua, ibu hamil tetap memeriksakan kesehatan ibu dan bayi selama mengandung secara rutin. Jika terdeteksi keadaan yang tidak semestinya, bisa segera diketahui. Termasuk jika berat bayi kurang dari usianya, kamu bisa mengkonsultasikan langsung ke dokter kandungan.
4. Beberapa pertanyaan yang bisa didiskusikan dengan dokter kandungan
Saat periksa kandungan rutin, inilah kesempatan Mama untuk mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan selama kehamilan. Jangan lupa untuk tanyakan beberapa hal berikut ini.
- Berapa berat bayi dalam kandungan mama?
- Apakah berat tersebut sudah sesuai dengan usianya?
- Jika berat bayi kurang, apa yang harus mama lakukan?
- Berapa berat yang harus ditambahkan selama sisa masa kehamilan?
"Fakta bahwa ketika ibu berada dalam keadaan sehat, bayi tumbuh di rahim dengan cara yang sangat mirip di seluruh dunia adalah pesan harapan yang sangat positif untuk semua perempuan dan keluarga mereka," disampaikan peneliti Zulfiqar Bhutta dari Universitas Aga Khan di Pakistan dan Rumah Sakit untuk Anak Sakit di Toronto, menyampaikan melalui siaran pers yang dipublikasikan di The Lancet.
Dengan demikian bagaimanapun latar belakang kamu, kamu bisa terus bersemangat untuk menjaga perkembangan bayi selama masa kehamilan.
Mengetahui penyebab bayi terlahir kecil yang dirincikan di atas juga sangat membantu, Mama bisa menindaklanjuti persiapan persalinan dengan baik.
Ini juga bisa mencegah bayi terlahir kecil. Mama juga memiliki cukup waktu untuk mengejar kekurangan berat bayi.