Aturan Berhubungan Intim untuk Ibu Hamil saat Puasa, Jangan Salah!
Intinya perhatikan aturan agama dan kenyamanan ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melakukan hubungan intim saat hamil kadang menimbulkan kekhawatiran pada suami atau ibu hamil itu sendiri. Pasalnya masih banyak orang yang menganggap ibu hamil tidak boleh melakukan seks, karena berhubungan intim saat hamil dianggap bisa membahayakan keselamatan janin.
Padahal jika kondisi kehamilan normal dan ibu tidak mengalami gangguan apa pun, berhubungan intim saat hamil aman dilakukan.
Meski aman, sebaiknya jangan sampai lengah. Karena tetap ada beberapa hal dan batasan agar bisa aman melakukan hubungan intim saat hamil. Ditambah lagi jika berhubungan intim di bulan puasa, tentu ada aturannya tersendiri.
Di bulan penuh berkah tersebut, terutama bagi yang beragama Islam tidak bisa sembarangan berhubungan intim. Ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi agar ibadah puasa lancar.
Berikut Popmama.com rangkum aturan berhubungan intim untuk ibu hamil saat puasa yang harus diketahui.
1. Berhubungan intim saat kandungan di trimester kedua
Kapan waktunya ibu hamil boleh berhubungan intim? Dikutip dari berbagai sumber, salah satu waktu yang disebut baik yakni setelah kehamilan memasuki trimester kedua. Pasalnya pada masa awal kehamilan, ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas seksual karena alasan perubahan tubuh.
Di awal kehamilan, kondisi tubuh mengalami banyak perubahan dari hormon hingga gangguan kehamilannya lainnya. Mulai dari sering mual hingga emosi yang tidak stabil disebut bisa membuat aktivitas seksual terganggu.
Ini mengakibatkan hubungan intim bisa berjalan dengan tidak nyaman bagi ibu hamil. Di awal kehamilan, perempuan membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dengan kondisi tubuhnya.
2. Sering berhubungan intim saat hamil, apakah berbahaya?
Hubungan intim untuk ibu hamil saat puasa boleh dilakukan. Namun, perlu memperhatikan beberapa hal. Selain melakukannya sesuai anjuran agama Islam, hubungan tersebut jangan sampai menyakiti dan membuat tidak nyaman.
Tidak dapat dipungkiri kalau sering melakukan aktivitas ini selama hamil bisa menimbulkan efek yang tidak baik. Salah satu risiko yang bisa muncul akibat terlalu sering melakukan hubungan intim adalah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Risiko penyakit tersebut semakin besar jika aktivitas seksual dilakukan lebih dari 4 kali dalam satu minggu. Lebih buruknya lagi jika penyakit ini menyerang ibu hamil dan tidak mendapatkan pengobatan, bisa memicu masalah dalam kehamilan.
3. Temukan posisi berhubungan intim yang nyaman
Selanjutnya, hubungan intim yang dilakukan ibu hamil juga harus memperhatikan posisi. Pada dasarnya posisi seks yang umum dilakukan hampir semuanya aman, hanya saja faktor kenyamanan menjadi hal yang paling harus diperhatikan.
Seiring berjalannya waktu, perut ibu hamil akan mengalami perubahan dengan menjadi semakin membesar. Sehingga pastikan memilih posisi yang paling nyaman dan tidak mengganggu saat berhubungan intim.
4. Waktu berhubungan intim di bulan puasa bagi ibu hamil
Semua ulama dari berbagai mazhab sepakat menyatakan berhubungan intim saat sedang berpuasa akan membatalkan puasa. Apabila sengaja melakukannya, maka wajib baginya mengganti puasa (qadha) dan membayar kafarat di luar bulan Ramadan.
Dikutip dari buku Fiqih Lima Mazhab yang ditulis oleh Muhammad Jawad Mughniyah, membayar kafarat adalah memerdekakan budak. Apabila tidak mendapatkannya, maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut dan jika tidak mampu dia harus memberi makan 60 orang fakir miskin.
Dilarang saat siang hari, hubungan intim tetap boleh dilakukan pada malam hari. Karena berhubungan intim di bulan puasa tetap boleh dilakukan jika di luar waktu puasa. Hal itu merujuk pada Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 187.
لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧
Artinya:
"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187).
5. Tips berhubungan intim untuk hamil setelah berbuka puasa
Berhubungan intim bisa dilakukan ibu hamil dan pasangan selepas berbuka puasa. Untuk Mama dan Papa yang masih ragu, bisa melakukan beberapa tips di bawah ini:
- Mengatur waktu, ingat bahwa berhubungan intim sebaiknya dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa.
- Perhatikan durasi berhubungan intim, karena dilakukan saat puasa perhatikan bahwa pagi buta harus tetap bangun sahur. Jadi, usahakan untuk tidak terlalu malam.
- Menjaga asupan gizi dengan makan secukupnya sesuai kebutuhan.
- Jangan lupa mandi junub setelah berhubungan intim. Mama dan Papa bisa mandi junub menjelang waktu sahur atau sebelum salat Subuh, agar tubuh dalam kondisi suci kembali.
6. Cara menahan hasrat seksual berhubungan intim saat berpuasa
Perubahan hormon yang dialami ibu hamil bisa meningkatkan hasrat seksual bagi beberapa orang. Padahal saat berpuasa kita sebagai umat Islam dilarang untuk melakukan hubungan intim bahkan memuaskan diri sendiri ketika menjalani ibadah tersebut.
Selain itu, peningkatan gairah untuk berhubungan intim saat puasa ditambah lagi dengan sel darah dalam tubuh yang tidak mendapatkan banyak nutrisi, sehingga darah lebih banyak mengalir ke area genital.
Bagi yang mengalami kesulitan menahan hasrat seksual berhubungan intim bagi ibu hamil, maka bisa perhatikan beberapa hal ini saat berpuasa:
- Minimalisir kontak fisik dengan pasangan.
- Hindari percakapan yang "menjurus" mulai dari bercanda hingga tanpa sadar berada di tengah percakapan yang bisa meningkatkan hasrat seksual.
- Menyibukkan diri dengan mengalihkan pikiran. Jangan dibiarkan hingga muncul fantasi seksual yang berpotensi membatalkan puasa.
Itulah tadi aturan berhubungan intim untuk ibu hamil saat puasa. Pada dasarnya aturannya mirip dengan orang yang menjalani puasa biasa. Namun, ibu hamil biasanya tidak diwajibkan untuk berpuasa jika tidak sanggup.
Jika masih ragu tentu boleh dikonsultasikan kepada ustaz dan dokter kandungan masing-masing!
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Bikini untuk Ibu Hamil buat Liburan dan Pemotretan
- 9 Inspirasi Gaya Ibu Hamil ala Artis Korea Selatan
- 5 Rekomendasi Minyak Ikan untuk Ibu Hamil