Benarkah Gerhana Matahari Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya!
Dari sisi budaya, konon radiasi sinar matahari berbahaya untuk ibu hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gerhana matahari adalah sebuah fenomena astronomi yang biasa terjadi. Namun, pendekatan mengenai hal itu juga bisa dilihat dari sisi budaya dan kepercayaan lokal.
Salah satunya anggapan gerhana matahari berbahaya untuk ibu hamil. Masih banyak orang yang bingung dengan fakta atau mitos dari hal itu.
Gerhana matahari adalah fenomena saat matahari tertutup bulan, sehingga sebagian nampak cahaya yang menyerupai cincin. Ada beberapa kali gerhana matahari terjadi di Indonesia dalam setahun, minimal sekali.
Sedangkan dari sisi budaya, ada anggapan pergerakan planet atau benda langit seperti matahari dan bulan bisa berpengaruh pada seseorang. Terutama kesejahteraan dan kesehatan pada ibu hamil.
Bagaimana faktanya?
Berikut Popmama.com rangkum mitos atau fakta gerhana matahari berbahaya untuk ibu hamil.
1. Zaman dulu gerhana matahari diartikan negatif bagi ibu hamil
Dikutip dari Times of India, menurut kepercayaan zaman dulu, gerhana matahari punya efek negatif pada kehamilan. Orang zaman dulu percaya bahwa ibu hamil yang melihat gerhana matahari akan melahirkan bayi prematur atau memiliki kelainan janin.
Inilah sebabnya, dahulu ibu hamil dilarang keluar rumah selama gerhana matahari terjadi. Namun, tidak ada bukti ilmiah terkait anggapan tersebut.
Para peneliti dan pakar yang melihat hal itu dari sisi budaya mengatakan kalau pada zaman dahulu tidak ada petunjuk tentang penyebab cacat lahir dan kelainan pada anak. Sehingga biasanya mengasosiasikan kelahiran bayi dengan fenomena alam, salah satunya gerhana matahari.
2. Teknologi sudah berkembang, anggapan itu hanya mitos
Semakin berkembangnya teknologi termasuk di bidang medis, banyak alat yang sudah bisa langsung mengetahui penyebab cacat lahir atau anak yang alami kelainan. Sehingga larangan ibu hamil terpapar gerhana matahari tidak lagi berlaku.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dalam keterangan resminya menyanggah kepercayaan itu. Tidak ada hubungan antara gerhana matahari dan ibu hamil atau kecacatan janin.
3. Berita gerhana matahari berbahaya bagi ibu hamil hanya hoaks
Gerhana matahari merupakan fenomena alam di mana posisi bulan berada di antara matahari dan bumi. Sinar matahari yang seharusnya jatuh ke permukaan bumi jadi terhalang oleh bulan.
Bayangan bulan yang jatuh ke bumi membuat sebagian bumi menjadi gelap. Saat itu, korona atau atmosfer matahari yang sehari-hari tidak bisa terlihat karena sinar yang begitu terang menjadi bisa terlihat. Fenomena gerhana itu tidak berbahaya justru merupakan hal yang istimewa dan indah.
Saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin pernah menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara gerhana dengan ibu hamil atau sinar matahari yang berbahaya saat gerhana.
"Gerhana matahari tidak memancarkan radiasi yang berbeda dari pada radiasi yang ada pada matahari. Gerhana matahari total itu radiasi matahari tertutup oleh bulan tidak berbahaya sama sekali," ujar Thomas yang dikutip dari situs resmi Kominfo.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa ibu hamil dilarang melihat gerhana karena bisa berdampak buruk bagi ibu dan bayi adalah tidak benar atau hoaks.
Itulah tadi penjelasan apakah gerhana matahari berbahaya untuk ibu hamil? Ternyata jawabannya tidak benar. Semoga ini menjadi tambahan informasi untuk Mama ya!
Baca juga:
- Ibu Hamil Tidak Boleh Melihat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?
- Tradisi Gigit Genteng saat Gerhana Bulan, Amankah untuk Ibu Hamil?
- Larangan Ibu Hamil saat Gerhana Bulan menurut Islam