TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasannya

Kopi dikenal akan manfaatnya untuk menangkal rasa kantuk, tapi apakah aman dikonsumsi ibu hamil?

Freepik/mrsiraphol

Kopi adalah salah satu minuman yang biasa dikonsumsi pada pagi dan malam hari untuk membuat badan menjadi lebih segar. Kopi juga dikenal akan manfaatnya menangkal rasa kantuk yang bisa datang kapan saja.

Meskipun mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh, beberapa ibu hamil memilih untuk tidak mengonsumsi kopi selama kehamilan, karena kandungan kafein di dalamnya. Lantas, sebenarnya apakah kopi aman dikonsumsi oleh ibu hamil?

Untuk menjawabnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum ulasan terkait bolehkah ibu hamil minum kopi. Yuk, ketahui bersama, Ma!

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

Freepik/freepik

Jawaban singkatnya adalah boleh, namun jumlah konsumsi per harinya harus dibatasi. Melansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi kafein dengan jumlah yang kurang dari 200 mg per harinya.

Dengan kata lain Mama hanya dapat mengonsumsi kopi sebanyak satu cangkir per harinya. Rekomendasi tersebut menurut penelitian yang dilakukan oleh Penn Medicine, didasari dengan pertimbangan pada potensi keguguran dan gangguan pertumbuhan janin pada kafein yang lebih tinggi.

Selain itu, menurut National Institutes of Health, ibu hamil yang mengonsumsi kafein kurang dari 200 mg sehari selama kehamilan, memiliki bayi dengan ukuran fisik yang sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein sama sekali.

Kondisi tersebut disebabkan karena konsumsi kafein selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta menjadi menyempit, sehingga suplai darah ke janin menjadi berkurang yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan si Kecil.

Jadi, mengonsumsi kopi selama hamil sebenarnya masih diperbolehkan, hanya saja Mama harus mengurangi jumlahnya yakni maksimal 1 cangkir per hari. Sebab, mengonsumsi kafein berlebih dapat berpengaruh pada kondisi kehamilan mama.

Kafein Tidak Hanya Terkandung dalam Kopi Saja

Freepik/stockking

Melansir dari laman Kids Health, mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per harinya selama masa kehamilan merupakan kebiasaan buruk yang membahayakan kondisi kandungan mama.

Sebab, kafein berlebih selama kehamilan kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan masalah kehamilan lainnya. Perlu diingat, kafein tidak hanya terkandung dalam kopi saja, Ma.

Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam, minuman berenergi, soda, dan minuman kemasan lainnya juga memiliki kandungan kafein di dalamnya. Oleh karenanya selain membatasi konsumsi kopi, Mama juga harus memerhatikan minuman lainnya yang akan dikonsumsi.

Bahaya Mengonsumsi Kafein Berlebih selama Hamil

Freepik/senivpetro

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang cukup tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, hingga risiko keguguran.

Meskipun setiap individu dan kehamilan berbeda, serta toleransi terhadap kafein juga dapat bervariasi. Namun, untuk mencegah potensi risiko, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendiskusikan konsumsi kafein selama kehamilan.

Biasanya, dokter atau ahli gizi dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan Mama.

Cara Mengelola Keinginan Minum Kopi Berlebih selama Hamil

Freepik/shurkin_son

Walau sementara, menghentikan kebiasaan meminum kopi bagi ibu hamil yang merupakan seorang coffee addict bukanlah perkara yang mudah.

Terlebih lagi, saat tubuh yang terbiasa mengonsumsi kopi tidak mendapatkan asupan kafein seperti biasa, maka umumnya akan timbul gejala penarikan seperti ketidaknyamanan, uring-uringan dan kondisi lainnya.

Dibandingkan menghentikannya secara langsung, Mama dapat mengurangi jumlahnya secara perlahan, hingga akhirnya Mama hanya meminumnya sesekali atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.

Proses berhenti dari ketergantungan mengonsumsi kafein memang cukup panjang dan terkadang menyakitkan. Beberapa mungkin akan lebih sering mengalami kelelahan, kehilangan konsentrasi, dan migrain yang berlangsung selama beberapa hari.

Jika sekiranya Mama membutuhkan bantuan medis untuk mengalihkan keinginan minum kopi, maka tak usah sungkan untuk meminta saran atau berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya. Sebab, hal ini tidak hanya memengaruhi fisik Mama, tetapi juga mental selama kehamilan.

Dibanding Minum Kopi, Ibu Hamil Lebih Baik Memperbanyak Konsumsi Air Putih

freepik/pch.vector

Air putih sangat penting bagi semua orang, tak terkecuali ibu hamil. Selama kehamilan, kebutuhan cairan tubuh meningkat karena berbagai perubahan fisiologis yang terjadi, termasuk peningkatan volume darah, pertumbuhan janin, dan peningkatan beban kerja ginjal.

Mengonsumsi air putih selama kehamilan dapat mengurangi risiko konstipasi. Pasalnya, asupan cairan yang cukup akan membantu mencegah terjadinya gejala sembelit yang sering dialami Mama selama kehamilan.

Air putih juga dapat membantu meregulasi dan mengatur suhu tubuh mama. Hal ini sangatlah penting, mengingat selama hamil suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan janin.

Untuk itu, dibandingkan mengonsumsi minuman lainnya, akan lebih baik jika ibu hamil mencoba untuk minum setidaknya delapan gelas air sehari atau lebih, tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh masing-masing.

Itulah penjelasan terkait bolehkah ibu hamil minum kopi. Meskipun cukup sulit untuk mengurangi jumlah konsumsinya, namun hal tersebut tidak sebanding dengan risiko yang dapat memengaruhi kesehatan calon bayi.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest